Jumat, 20 Februari 2015

METODE DAN PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

Salam persahabatan buat Sobat semua !, kabar baik tentunya bagi Sobat semua. Sekarang kita akan mengulas tentang METODE DAN PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR."
����������� Air merupakan sumber penting bagi kehidupan manusia. Namun banyak kita jumpai di perairan, sungai dan danau dijadikan tempat pembuangan sampah. Air menjadi kotor oleh limbah kotoran, logam berat, pestisida dsb.
����������� Teknologi Pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Metode pengolahan limbah cair telah dikembangkan secara beragam, dan pengolahan yang berbeda pula. Proses pengolahan tersebut dapat di aplikasikan secara keseluruhan berupa kombinasi beberapa proses atau hanya satu. Karakteristik limbah cari meliputi sifat fisika,kimia dan biologi, yang dapat dipahami dengan mempelajari konsentrasinya dan sejauh mana tingkat pencemaran yang dapat ditimbulkannya terhadap kelestarian lingkungan. Metode dan tahapan proses pengolahan limbah cari yang telah dikembangkan sangat beragam. Limbah cari dengan kandungan polutan yang berbeda kemungkinan akan membutuhkan proses pengolahan yang berbeda pula.
����������� Pengolahan Primer, tahap pengolahan primer limbah cari sebagian besar adalah berupa proses pengolahan secara fisika. Diantaranya adalah penyaringan, limbah yang mengalir melalui saluran pembuangan disaring menggunakan jeruji saring. Pengolahan Awal yaitu limbah yang telah disaring kemudian disalurkan kesuatu tangki yang berfungsi untuk memisahkan pasir dan partikel padat tersuspensi lain yang berukuran relative besar. Cara kerjannya dengan memperlambat aliran limbah sehingga pasir jatuh kedasar tangki sementara air limbah terus dalirkan untuk proses selanjutnya. Kedua adalah pengendapan yaitu setelah melalui tahap pengolahan awal, limbah cair akan dialirkan ke tangki atau bak pengendapan. Metode pengendapan adalah metode penglahan utama dan yang paling banyak digunakan pada proses primer limbah cair. Di tangki pengendapan, limbah didiamkan agar pertikel padat tersuspensi dapat mengendap ke dasar tangki. Endapan partike tersebut akan membentuk lumpur kemudian akan dipisahkan dari air limbah kesaluran lain untuk diolah lebih lanjut. Tahap selanjutnya adalah pengapungan/Floation, metode ini efektif untuk menyingkirkan polutan berupa minyak atau lemak. Proses pengapungan dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat menghasilkan gelembung udara berukuran kecil ( 30 � 120 Mikron ). Gelembung udara akan membawa partikel minyak dan lemak ke permukaaan air limbah sehingga dapar disingkirkan.
����������� Pengolahan Sekunder, merupakan proses pengolahan secara biologis, yaitu dengan melibatkan mikroorganisme yang dapat mengurai bahan organik. Mikroorganisme yang digunakan umumnya adalah bakteri Aerob. Terdapat 3 metode pengolahan secara biologis yang umumnya digunakan yaitu metode penyaringan dengan tetesan ( trickling filter ), metode lumpur aktif ( active sludge ), dan metode kolam perkaluan ( treatment ponds/lagoons ).
Pengolahan Tersier, dilakukan setelah pengolahan primer dan sekunder dimana masih terdapat zat tertentu dalam limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Pengolahan tersier bersifat khusus, artinya pengolahan ini disesuaikan dengan kandungan zat yang tersisa dalam limbah cair. Umumnya zat yang tidak dapat dihilangkan pada proses primer dan sekunder adalah zat zat anorganik terlarut, seperti nitrat, fosfat, dan garam garaman. Pengolahan tersier sering disebut pengolahan lanjutan. Pengolahan ini meliputi berbagai rangkaian proses kimia dan fisika. Metode pengolahan tersier jarang di aplikasikan pada fasilitas pengolahan limbah. Hal ini disebabkan biaya yang cenderung tinggi sehingga tidak ekonomis.
����������� Desinfeksi atau pembunuhan kuman, bertujuan untuk mengurai mikroorganisme pathogen yang ada dalam limbah cair. Mekanisme desinfeksi dapat secara kimia, yaitu dengan menambahkan senyawa tertentu atau dengan perlakuan fisik. Contoh mekanismenya pada limbah cair adalah penambahan klorin ( Klorinasi ), penyinaran UV atau dengan Ozon ( O3 ). Proses ini biasanya dilakukan setelah pengolahan primer, sekunder atau tersier, sebelum limbah dibuang ke lingkungan.
����������� Pengolahan Lumpur, setiap pengolahan limbah cair, baik primer, sekunder maupun tersier akan menghasilkan endapan polutan berupa lumpur. Lupur tersebut tidak dapat dibuang secara langsung, melainkan perlu diolah lebih lanjut. Endapan lumpur hasil pengolahan limbah biasanya akan diolah dengan cara diurai atau dicerna secara aerob ( anaerob digestion ), kemudian disalurkan ke beberapa alternative, yaitu dibuang ke laut atau ke lahan pembuangan( Landfill ), dijadikan pupuk kompos atau dibakar ( Incinerated ).
"
Source : http://utami23b078.blogspot.com/2013/10/metode-dan-proses-pengolahan-limbah_19.html

         Kepada para pembaca, saya memohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kekeliruan bagi tulisan yang saya buat ini. Karena penulis sendiri hanyalah manusia yang bisa melakukan kesalahan. Akhir kata semoga kupasan tentang METODE DAN PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR yang saya buat ini dapat bermanfaat untuk saya khususnya dan pembaca sekalian.



Video yang berkaitan dengan METODE DAN PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR


0 comments:

Posting Komentar