Motor Listrik (Molis), Mobil Listrik (Moblis), bus listrik (Buslis), Kereta Api Listrik (Kalis), Pesawat Terbang Listrik (Peterlis), dan Sepeda Listrik (selis) di masa depan harus mampu menjawab tantangan seperti ramah lingkungan, bebas (sedikit) perawatan, bebas ganti oli mesin / tune-up, suara nyaris senyap, harga ekonomis, bila mungkin tidak menggunakan BBM sama sekali, dan baterai yang dipakai dapat diisi-ulang berkali-kali dan berumur panjang. Akan tetapi, kelemahan molis/moblis & selis (terhadap motor bensin/bioetanol) perlu diantisipasi sebelum memilikinya, misalnya: umur baterai terbatas dan harganya cukup mahal (umumnya hanya 2th, harganya sekitar Rp.1-4,9juta); laju rendah (sekitar 28-40km/jam); jarak tempuh sekali cas baterai terbatas (40-60 km); waktu cas baterai cukup lama (sekitar 6-8 jam); desain tak secantik molis/moblis & selis asing; dan jaringan dealer dan bengkel resmi yang tersedia masih terbatas. Perusahaan pembuat molis/moblis & selis berusaha menekan kelemahan itu kepada konsumen di lapangan dengan menjelaskan kelebihan-kelebihan produk mereka.
Bila anda sudah faham kelebihan dan kelemahan molis/moblis & selis, maka anda dapat merakit sendiri atau membeli molis/moblis & selis di pasaran yang sesuai dengan selera anda. Anda dimohon berhati-hati bila ingin membeli secara online, karena banyak terjadi penipuan. Kemudian periksalah untuk molis/moblis apakah perlu menggunakan STNK & BPKB (biasanya bila kecepatannya >35km/j). Bila perlu, merek mana yang bersedia mengurus STNK dan BPKB.
Dinamo pengisi baterai atau sumber listrik lain seperti sel surya (PLTS), sel tunam (PLTST), PLTMn (magnet permanen), Balaruna (versi Kang Dicky), kayuhan/gowesan pedal yang dihubungkan ke dinamo, sistem pengereman molis/moblis & selis, dll. dalam sistem pengisian baterai sebaiknya ditambahkan, agar waktu cas baterai lebih pendek dan jarak tempuh molis/moblis & selis dapat lebih jauh. TE Novanda (TM UN Malang, 2008) telah melakukan uji-coba penyisipan dinamo pengisi baterai yang dipasang pada roda, sehingga putaran roda dapat menghasilkan arus listrik sekaligus mengisi baterai. Hasil uji-coba menunjukkan bahwa tegangan / daya listrik yang dihasilkan / lama pengisian pada laju tertentu adalah: 20V / 80W / 5jam (5km/j); 30V / 120W / 3,3jam (12km/j); 38V / 152W / 2,6jam (19km/j). Hal itu terbukti bahwa makin cepat kendaraan, pengisian baterai makin besar, dan waktu cas baterai lebih cepat.
Bagi anda yang masih sayang kepada motor bensin lalu tertarik ingin mengubahnya menjadi motor hibrid tanpa mengubah tampilan pabrik, maka PT Retrofit Indonesia bersedia membantu dengan cara menambahkan komponen molis seperti motor (pada roda depan), controller, handle, aki/baterai, layar kendali, dll (biaya ~Rp.3,5juta). Bila ingin merakit sendiri, lihatlah rakitan siswa SMKN 1 Seyegan, Sleman, Yogyakarta, atau rakitan mahasiswa UI, Depok, atau mahasiswa D3 T. Mesin ITS, Surabaya. Perhatikan pula kerapihan koneksi kabel guna menghindari bahaya konsleting listrik selama di parkir (dan pengisian baterai) yang dapat menyebabkan kebakaran.
Bila anda sudah faham kelebihan dan kelemahan molis/moblis & selis, maka anda dapat merakit sendiri atau membeli molis/moblis & selis di pasaran yang sesuai dengan selera anda. Anda dimohon berhati-hati bila ingin membeli secara online, karena banyak terjadi penipuan. Kemudian periksalah untuk molis/moblis apakah perlu menggunakan STNK & BPKB (biasanya bila kecepatannya >35km/j). Bila perlu, merek mana yang bersedia mengurus STNK dan BPKB.
Dinamo pengisi baterai atau sumber listrik lain seperti sel surya (PLTS), sel tunam (PLTST), PLTMn (magnet permanen), Balaruna (versi Kang Dicky), kayuhan/gowesan pedal yang dihubungkan ke dinamo, sistem pengereman molis/moblis & selis, dll. dalam sistem pengisian baterai sebaiknya ditambahkan, agar waktu cas baterai lebih pendek dan jarak tempuh molis/moblis & selis dapat lebih jauh. TE Novanda (TM UN Malang, 2008) telah melakukan uji-coba penyisipan dinamo pengisi baterai yang dipasang pada roda, sehingga putaran roda dapat menghasilkan arus listrik sekaligus mengisi baterai. Hasil uji-coba menunjukkan bahwa tegangan / daya listrik yang dihasilkan / lama pengisian pada laju tertentu adalah: 20V / 80W / 5jam (5km/j); 30V / 120W / 3,3jam (12km/j); 38V / 152W / 2,6jam (19km/j). Hal itu terbukti bahwa makin cepat kendaraan, pengisian baterai makin besar, dan waktu cas baterai lebih cepat.
Bagi anda yang masih sayang kepada motor bensin lalu tertarik ingin mengubahnya menjadi motor hibrid tanpa mengubah tampilan pabrik, maka PT Retrofit Indonesia bersedia membantu dengan cara menambahkan komponen molis seperti motor (pada roda depan), controller, handle, aki/baterai, layar kendali, dll (biaya ~Rp.3,5juta). Bila ingin merakit sendiri, lihatlah rakitan siswa SMKN 1 Seyegan, Sleman, Yogyakarta, atau rakitan mahasiswa UI, Depok, atau mahasiswa D3 T. Mesin ITS, Surabaya. Perhatikan pula kerapihan koneksi kabel guna menghindari bahaya konsleting listrik selama di parkir (dan pengisian baterai) yang dapat menyebabkan kebakaran.
Contoh Molis (baterai) Karya Anak Bangsa
Pemanfaatan teknologi baterai penggerak roda belakang pada sebuah produk purwarupa molis (EM-SMK) roda dua (dua penumpang) dilakukan oleh siswa SMKN I Tirtajaya, Karawang, Jabar yang dilengkapi dengan satu dinamo yang disambungkan ke roda via V-belt. Dinamo tsb menghasilkan tegangan 50 volt, sekaligus mengisi baterai, sehingga purwarupa molis ini tidak perlu dicas ke listrik PLN. Molis tsb mampu bergerak hingga 40-50 km/j, dengan jelajah tak terbatas. Purwarupa itu menghabiskan dana Rp.16 juta. Molis ini di masa depan perlu diproduksi massal untuk rakyat di pedesaan terutama daerah yang tak terjangkau jaringan listrik PLN.





![]() |
Moblis Bambu, TEDC Bandung |
![]() |
Estungkara 2.0 UNS, Solo |

Contoh Molis buatan pabrik


VIAR

![]() |
Merak, SELIS, Indonesia |


![]() |
Zero SR |
Kisaran harga di Indonesia (untuk seluruh varian) adalah Rp.170-300 juta (belum termasuk biaya balik nama). Sementara varian Zero DSP dipakai oleh kepolisian di LA, AS (kecepatan maks 158 km/j). Bila anda tertarik memilikinya, siapkan tanda jadi Rp.5juta dengan garansi 5 tahun (160.000km).
Contoh Kapal / Perahu Listrik DN (baterai)




- Perahu listrik (teknologi Freeneg) dengan motor 3 fase 220V 2HP (dicoba di P. Seribu), baterai 14Ah 220Vdc, laju maks 8knot, jelajah 30km sekali cas (7-15 menit, standar: ~4jam).
Molis Sel Tunam (Fuel Cell)

Penggunaan 2 sumber listrik berupa gabungan antara baterai penggerak roda (depan/belakang atau tengah) dan sel tunam (sebagai pengisi baterai) perlu difikirkan di masa depan. Gabungan 2 sumber listrik itu telah dilakukan oleh molis asing Hero iON.
Molis Tenaga Surya
Tambahan energi listrik pengisi aki dari sel surya selain listrik dari PLN juga telah dilakukan.







Molis HIBRID (bensin+baterai)
Bila anda masih sayang dengan motor bensin anda dan ingin menghibridkannya dengan motor listrik, maka uraian berikut mungkin berguna. Sekitar 86,3 juta motor bensin (2013) di Indonesia dapat dihibridkan.





Konversi Total Motor bensin >> Motor Listrik
- Motor bensin tua & rusak (Honda Astrea Legenda 2001) dirombak dan difungsikan kembali oleh 5 siswa SMK Raksana-1, Medan (2010) dengan cara membuang tangki bensin dll., kemudian menyisipkan panel surya dan 4 aki dc (@12V) beserta kabel yang diperlukan. Aki dan dinamo mengapit roda bagian belakang. Molis itu melaju 40km/j (dimuati 2 orang) dengan pengecasan aki selama 1 jam sejauh 60 km.
- Enam mahasiswa D3 T. Mesin UNS merombak motor bensin Honda menjadi molis (Gen.II), berbaterai ion-Li buatan Fakultas. Ia melaju 70 km/j. Cas baterai 1/2 jam.
MOBIL LISTRIK DALAM NEGERI
Feb 2015 lalu, Presiden Jokowi menyaksikan penekenan kerjasama studi kelayakan pengembangan mobil ASEAN (tidak jelas, apakah mobil bensin atau listrik) antara perusahaan asal Indonesia PT ACL/ACE dan perusahaan asal Malaysia, Proton Holdings Berhad (B to B). Akan tetapi, dalam beberapa laporan terlihat bahwa pejabat Indonesia dikenalkan dengan mobil listrik Malaysia sekaligus menikmati / mengendarai Proton Iriz EV. Rakyat Indonesia sontak tergugah dan teringat kembali pengembangan Mobil Listrik Nasional (Molina) sejak 2007/2008 hingga kini. Apalagi, Menristekdikti menegaskan bahwa pengembangan mobil nasional (2015) harus berupa teknologi mobil listrik (bukan mobil BBM/gas/lainnya), karena Indonesia akan sulit menandingi negara lain seperti Jepang dan Korea bila mengembangkan mobil BBM.
![]() |
Proton Preve REEV |
![]() |
Pejabat IND-MY di moblis Iriz EV |
![]() |
Selo & Gendhis |
Tampilan kendaraan listrik DN di IIMS Agustus 2015 lalu berupa moblis roda 4 karya mahasiswa UII Yogyakarta (Force/Kaliurang UNISI), dan molis roda 2 karya PT Garansindo + ITS (jenis skuter dan klasik). Hingar-bingar sepeda / motor listrik asing (Italjet, Zero) mulai terasa di DN, dan motor / mobil BBM asing masih mendominasi dalam ajang IIMS 2015.
Sebenarnya, moblis sudah lama dikembangkan oleh anak bangsa dan Indonesia dianggap tidak tertinggal dengan negara lain terutama di negara Asia Tenggara. Buktinya, produk-produk moblis dari berbagai perguruan tinggi, pengusaha, SMK Negeri dan Swasta, dan pribadi telah muncul di berbagai kesempatan. Di sisi lain, Agustus 2014 lalu, mantan Menteri P&K (M Nuh) meneken kerma dengan 5 Perguruan Tinggi (UI, UNS, UGM, ITB, ITS) guna mengembangkan Molina, dengan target memproduksi masal 10.000 unit pada th 2018 dengan dana dari LPDP Rp.24 triliun. Saat itu, Pemerintah siap mengucurkan dana Rp 76 miliar untuk masing-masing Institusi. Konsistensi itu perlu ditelusuri kembali dalam era pemerintahan baru (2014-2019).
Di lain fihak, pemain moblis asing jeli melihat 1) pasar moblis di Asia Tenggara terutama Indonesia yang menggiurkan, dan 2) kelambanan pengembangan moblis produk DN di Asia Tenggara. Hal itu wajar bila mereka ingin masuk negara ASEAN, termasuk ke Indonesia.
![]() |
Tesla model S |
Contoh Pemain lain adalah hadirnya perusahaan Tiongkok (bekerjasama dengan PT lokal) yang akan membuat pabrik mobil listrik di Cirebon (Kec. Pangenan) atas nama PT ARRTU International. Salah satu produk anak perusahaannya di Cawang, PT Arrtu Mega Energie, adalah Batik, Bajaj Listrik yang digadang-gadang akan mengganti bajaj merah di Jakarta.
![]() |
N Phaloek dan rancangannya |

Beberapa pengamat menilai bahwa produk moblis yang harganya hanya Rp 96juta dianggap mengungguli Indonesia di ASEAN, karena Indonesia masih sibuk dengan mobil BBM versi baru (lihat IIMS 2015), dan tidak segera memproduksi dan mengekspor mobil listriknya (dengan aneka alasan, misalnya masih lemahnya produk bantu DN seperti baterai, motor listrik, controller, kapasitor, magnet permanen, dll).
Oleh karena itu, bila pemerintah Indonesia kurang sigap terutama penyiapan infrastruktur, maka moblis asing lainnya akan deras membanjir ke Indonesia tanpa dapat dibendung lagi, dan lagi-lagi Indonesia akan kehilangan peluang untuk mengembangkan moblis sendiri seperti halnya mobil bensin di masa lalu. Bahkan, ada gelagat, sebagian produsen moblis DN siap-siap mengekspor produk moblis mereka ke LN (contohnya PT SAP, Cilodong, Depok, sudah sering mengekspor mesin2 ke Perodua, prsh produsen otomotif lokal Malaysia, Daihatsu), bila kebijakan & infrastruktur DN tidak berfihak kepada mereka. Jadi, bersiaplah jadi penonton lagi dan terus membeli moblis asing (termasuk mobil bensin) di Indonesia.
Salah satu hambatan infrastruktur adalah fasilitas/lab uji-coba untuk uji kelayakan terhadap moblis yang ada di Kemenristek (BPPT) oleh pemerintah dianggap belum lengkap (alat ukur belum ada, misalnya untuk uji kekuatan listrik, uji motor penggerak listrik, baterai dan sistem transmisi, dll) sehingga tahapan uji-coba di jalan raya belum mendapat izin Kemenhub. Pemerintah menargetkan th 2015 alat-alat ukur itu sudah ada dan moblis produk DN dan LN sudah dapat diuji di Indonesia. Akan tetapi, produk-produk moblis luar negeri biasanya lolos uji kelayakan di Indonesia, karena riset mereka sangat intensif dan sudah lolos uji di negaranya.
Setiap kendaraan bermotor (termasuk motor listrik) yang dioperasikan di jalan harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Oleh karena itu, semua kendaraan (termasuk moblis) yang diproduksi, dirakit, dan diimpor untuk digunakan di jalan, harus lulus uji tipe kendaraan. Sementara, Kemenhub mengklaim bahwa baru moblis Mitsubishi i-MiEV mendapatkan seritifikat uji tipe. Hancurnya Tucuxi yang terpaksa dibiarkan menabrak tebing disebabkan oleh sistem pengereman (Regenerative Break) yang tidak berfungsi. Hal itu patut diduga bahwa Tucuxi belum melewati uji tipe kendaraan seperti yang tertera dalam UU No. 22 th 2009 pasal (48-51) tentang lalu-lintas angkutan jalan (LLAJ).
Uji tipe diatur dalam PP No. 55 th 2012 tentang Kendaraan, apakah bermotor (Pasal 12.b menjelaskan motor penggerak meliputi motor listrik) atau tidak bermotor. Bila lulus uji tipe (terutama pasal 121, 122, 141) seperti (a) uji fisik untuk pemenuhan syarat teknis dan laik jalan,/termasuk uji rem, emisi gas buang, dll, dan b) penelitian rancang bangun dan rekayasa), maka akan diterbitkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe. Kemudian kendaraan dapat diproduksi sesuai standar uji tipenya. Bila belum memenuhi syarat teknis dan laik jalan tetapi sudah dioperasikan, maka pengguna dipidana kurungan paling lama 2 bulan atau didenda paling banyak Rp.500,000. (Pasal 286). Oleh karena itu, boleh jadi sejak kasus Tucuxi itu pemerintah berhati-hati terhadap kasus moblis ini.
Institusi yang berwenang dan kompeten melakukan uji itu adalah Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) yang berlokasi di desa Cibuntu, Cibitung, Bekasi, Jabar. Alat-alat uji menggunakan standar ISO/IEC 17025:2005, yang selalu dikalibrasi tiap tahun. Ada 11 parameter uji yang harus dilakukan, dan memakan waktu 3 jam. Hasil uji dikeluarkan oleh Kemenhub (Kepmenhub No KM9/2004). Untuk uji-coba di jalan (harus dikemudikan oleh teknisi, dan ada fihak dari perusahaan) perlu didampingi fihak kepolisian, dan POLRI akan mengeluarkan TCKB (Tanda Coba Kendaraan Bermotor (Pasal 69 UU No.22 tahun 2009).
Uji tipe di LN memasukkan uji tabrak frontal/samping (misalnya Euro NCAP dan Japan NCAP) guna mengetahui seberapa kuat struktur mobil tsb dapat melindungi penumpang bila terjadi kecelakaan. Hal itu tidak dilakukan di Indonesia, karena 1) semua pengendara diharapkan patuh pada rambu-rambu lalulintas; 2) APM mobil di Indon berkeberatan akibat keterbatasan modal. Idealnya, uji tabrak itu wajib dilakukan baik di LN maupun di DN.
Contoh moblis lokal
Beberapa contoh / purwarupa moblis versi lokal telah diupayakan, baik dari jenis mewah (Ferrari), biasa, dan jenis bus maupun sampai ke jenis angkot atau mobil pedesaan. Dari buatan mahasiswa kampus [seperti UGM, ITS, FT-UNS, dll.], SMKN & SMK Swasta hingga produk pribadi di bengkel lokal di seluruh Indonesia, termasuk produk pribadi yang dihibahkan via CSR BUMN ke universitas (seperti Pertamina ke ITS, UGM, UI, ITB, Univ Riau, UB). Semua produk tsb kemungkinan belum melewati uji tipe, karena Indonesia belum memiliki lapangan luas untuk uji-coba seperti yang dimiliki fabrikan moblis LN. Sementara, riset di bawah naungan PPTIO (Pusbang Teknologi & Industri Otomotif) masih terus dilakukan, misalnya mengembangkan inverter, alat kendali motor listrik, charger, display, dan struktur rangka mobil.
Contoh uji adalah ketika Mahasiswa T. Fisika, ITS, Surabaya merancang efisiensi energi pada moblis Zelena (2015). Litbang dkhususkan pada sisi teknis & kontrol, terutama converter daya (motor) yang akan dibuat lokal. Sistem dibuat untuk mengontrol motor induksi yang berpengaruh kepada laju, suhu, dan RPM. Pengemudi dapat memonitor via android. Material yang digunakan sebagai pendukung: Al-6061.
Moblis operasional jenis MPV 7 penumpang (5 pintu) (dioperasikan sejak Agustus 2014) milik PT PJB (Pembangkitan Jawa Bali) UP (Unit Pembangkitan) Gresik adalah moblis pertama di Indonesia yang memiliki pelat nomor dan STNK (BPKB telah diterbitkan). Ia diproduksi oleh PT Great Asia Link alias GRAIN di Ds. Sumberwaru, Wringinanom, Km-37, Kedung Anyar, Kab. Gresik, Jatim.
Moblis jenis pick-up sebanyak 3 unit akan dipunyai (Harga mulai Rp 100jutaan). Ia mampu bergerak dengan laju maks 80km/j dan menjelajah sejauh 100km sekali cas (6-8jam, 2,86kW, 13A, 220V). Spek moblis ini: baterai lead acid (500x cas); motor listrik 10kW AC; Bodi terbuat dari ubiforme metal, L=3.785mm, W=1.565mm, H=1.920mm. Persyaratan dari Kemenhub dan Kemenperin telah dilewati, sehingga tahun 2016, PT GRAIN akan menjual produknya ~1000unit.
Purwarupa pengembangan moblis sport terbuat dari barang bekas dirakit oleh siswa SMKN 2 Klaten Jateng (Okt 2014), menggunakan motor dc yang digerakkan oleh 4 aki 12V dipasang seri (48V). Karya itu menelan dana Rp10juta (bantuan dari fihak sekolah). Kerangka terbuat dari besi dan bodi terbuat dari fiber. Moblis ini hanya melaju 20km/j yang sulit disebut moblis sport. Perbaikan harus terus dilakukan.
Moblis (roda 4, 2 penumpang) lainnya (sinosi-1, "Sing Nomer Siji", city car, dipakai hanya untuk internal kampus) dibuat oleh mahasiswa F.Teknik Univ. Jember [motor BLDC diletakkan di bagasi belakang, 4 aki kering @12V, 48V/30Ah, 3jam/25km, diletakkan di hidung mobil]. Bobot 300kg, Dimensi: P=3,5m, L=1,5m, T=1,4m. Laju 20km/j, jelajah 35km/cas (selama 3jam), bodi terbuat dari bahan fiberglass. Perbaikan pada motor perlu dilakukan guna menaikkan lajunya hingga >50km/j.
Moblis (molis) roda empat (2 penumpang) NAGA GENI adalah bagian program riset Dept. Ristek Himpunan Mahasiswa D3 T. Mesin ITS Surabaya (2012). Ia melaju maks 45km/j sejauh 85km (sekali cas 3 jam). Tahap selanjutnya, teknologi KERS, sel surya, tenaga angin akan diterapkan pada molis ini. Spek teknis (Motor & Baterai) tidak ada (kemungkinan: Baterai maks 48V, kapasitas maks 2,2kWh, daya motor maks 2kW).
Moblis (molis) roda empat (satu penumpang) FTI UII Yogya yang disebut Force (Kaliurang) Unisi, adalah molis yang dilengkapi dengan sistem kontrol buatan sendiri (untuk tujuan riset). Ia pernah mengikuti KMLI VI Bandung (nov 2014), FSAE Jepang (2015), dan hadir pula di IIMS 2015, Jakarta.
Ia memiliki baterai GS-NS60 12V/45Ah yang dilengkapi panel instrumen sensor gadget (Galaxy TAB) bersistem operasi android (versi Jelly Bean) (controller buatan sendiri) yang diletakkan di tengah bilah kemudi yang juga bersifat infotainment (hiburan, navigasi, dan komunikasi). Tujuannya untuk 1) instrument display & monitoring, dan 2) parameter input.
Contohnya: mencatat speedometer, indikator baterai, meter RPM, GPS, stopwatch, odometer, tombol lampu depan / belakang & lampu sein, wifi, bluetooth, dan fitur lainnya. Penggerak roda belakang: 2 unit motor BLDC @ 800W (total 1,6kW). Molis ini masih perlu diteruskan pengembangannya, karena laju maks 40km/j (via android hanya 20km/j), sedangkan jelajahnya (tidak diketahui) untuk sekali cas (8-10jam).
Molis roda empat (1 penumpang) dibuat oleh mahasiswa F. Teknik (T. Mesin) UMY Yogya yang diberi nama KHAD (KH Ahmad Dahlan, tokoh pendiri Muhammadiyah) (pernah ikut KMLI VI Bandung, Nov 2014). Daya motor 1,6kW, laju ~50km/j. Ia menggunakan 4 baterai 48V, (2 besar 55Ah, 2 kecil 35Ah) berfungsi hingga 5 jam. Bobot 120 kg. Komponen moblis terbuat dari barang bekas, sedangkan yang baru: ban, aki/baterai dan rem (biaya pembuatan Rp.19 juta).
ITS, Surabaya
Varian moblis lokal terbaru ITS, Braja Wahana (hatchback). Ia menggunakan sasis baja, dan bodi serat karbon, sehingga bobot ~1 ton (lebih ringan 500kg dibandingkan Ezzy-1 & Ezzy-2). Motor penggeraknya buatan ITS sendiri dengan daya 25 kW (50HP), sedangkan baterainya masih impor (Tiongkok); laju maks 200km/j. Dimensi: panjang 2,8m, lebar 1,6m, ground clearence sekitar 17cm guna menyesuaikan kondisi jalan di Indonesia yang banyak polisi-tidurnya. Varian buatan ITS lainnya adalah
1) EZZY ITS1 [4 penumpang, RWD, desain futuristik, tanpa transmissi / gearbox, motor aksial (9.000 RPM, buatan Inggris, hadiah dari univ. Oxford), laju maks 150km/j, jelajah 25km per cas];
2) EZZY ITS2 [perbaikan dari Ezzy ITS1, empat penumpang, dg transmissi / gearbox speed-5, seperti lazimnya mobil BBM, motor radial (4500 RPM, buatan Tiongkok), baterai besar 20kWh. Laju maks 180km/j, jelajah 130km, FWD, 30-60kW, dc brushless, hatchback sporty city car], dan 3) Sapu Angin Surya.
Saat ini moblis tersebut berada dalam tahap evaluasi (baterai & motor listrik masih impor, efisiensi energi tanpa transmissi lebih baik dari bertransmissi, TKDN harus setinggi-tingginya, didesain dan diproduksi di Indonesia), dan diuji oleh BPPT, UI, dan ITB guna mengetahui kelemahan-kelemahan buatan Dalam Negeri itu. Uji-coba di jalan didampingi oleh fihak kepolisian dan fihak Kementerian Perhub setempat. Uji keselamatan perlu dilakukan. Tahun 2018 diharapkan dapat diproduksi massal.
UNS Surakarta
Kegiatan proyek Moblis nasional (Molina) UNS SmarT generasi 1, 2, dan 3 [daya baterai 10-20kW, laju 80km/j] (2015), melingkupi seluruh aspek (design, styling verification & testing, body &compartment, motor / cooling, battery & charging termasuk ion Li dan turunannya, interior, platform body, supporting research, etc.), melibatkan 86 peneliti; indikator luaran berupa cetak biru, purwarupa, paten, tulisan, market testing, model, rencana bisnis dan komersialnya) sedang disusun, disimulasikan, dan diuji-cobakan guna mendapatkan molina yang sesuai untuk Indonesia.
UB Malang
Moblis roda empat kategori urban concept (1 penumpang) yang bernama APATTE diluncurkan oleh tim Apatte-62 mahasiswa F. Teknik UB, Malang pada IEMC 2012 di Surabaya, Jatim. Penggerak roda dipercayakan kepada motor BLDC 48V/800W dengan 4 baterai (48V/45Ah), laju maks 35km/j, berjalan selama 3 jam (~105km).
Mahasiswa UB merilis moblis OPTIMO 1 city car (dua penumpang) [Hasil kembangan dari Apatte-1 (unggul di daya tahan baterai), dan Apatte-2/Aristo (unggul di kecepatan)] dengan daya motor 48V/5kW, dan baterai 48V 100Ah (masih impor dari AS dan Tiongkok) yang dilengkapi sistem pendinginan cair, dan sistem rem cakram hidrolik. Ia melaju 40km/j, dan dijadikan kendaraan dinas / operasional kampus FT-UB. Transmisi daya dari motor ke poros roda menggunakan rantai, dan pengereman menggunakan sistem cakram hidrolik pada keempat rodanya. TKDN 80%.
TUCUXI
Purwarupa Mobil sport listrik, Tucuxi, rancangan D. Suryatama (ITS/Michigan/Chrysler) memiliki baterai LiFePO4 atau nano Li dan berkapasitas 61kWh. Ia mampu melaju hingga 193km/j, dengan jelajah 321,8 km sekali cas. Bodi terbuat dari serat karbon yang digarap oleh bengkel KKM, Yogyakarta. Pengembangannya terhenti setelah mengalami kegagalan rem (yang dibiarkan menabrak tebing).
SELO
Purwarupa Moblis sport SELO, 4 penumpang (pengembangan dari Tucuxi, dirancang oleh Ricky Elson (Univ.Andalas/Jepang 14 th) dan Bengkel KKM, Yogya) bodi serat karbon, motor listrik EVD130LV kapasitas 135 kW (180HP), controller (impor), baterai 110 sel, transmisi otomatis dari Nissan, rem Willwood dari AS, pelek 20 inchi dari Breyton, Komponen lokal (TKDN) 70%, dilengkapi 3 pengaman sistem rem: Rem mekanik (layaknya mobil sport), Rem mesin (diberi gear box), dan Regenerative Brake System. Tipe rangka: kombinasi Channel & Tubular Frame, suspensi depan: Double Wishbone; suspensi belakang: McPherson. Sertifikasi Selo sedang diproses di Kemenhub. Baterai Nipress 360V, laju 150 km/j (laju maks 220km/j), jelajah sejauh 250 km sekali cas (selama 3 jam). Ada 2 teknik pengecasan, portable (perlu waktu lama), Fast Charging 3 Pass (3-4 jam). Ketidakperdulian Indonesia kepada SELO selama ini membuahkan hasil. Sep 2015, Selo dinyatakan gagal lolos uji kelayakan di Indonesia (kabarnya hanya dapat melaju 29km/j? dan akan overheating bila >80km/j). Akibatnya dapat diduga, Elson mengindikasikan setuju atas pinangan individu dari Malaysia yang tertarik membiayai perbaikan purwarupa berikutnya (terutama dari sisi motor listrik), meski dia masih berharap SELO dapat diproduksi di Indonesia.
GENDHIS
Purwarupa Moblis Gendhis (minibus 6 penumpang) (buatan bengkel KKM, Yogya) memiliki motor listrik EVD 130LV, baterai 110 sel, 130kW, laju maks 220km/j, jelajah 250km, tipe rangka Ladder Frame, suspensi depan: Double Wishbone, suspensi belakang: Semi Trailing Arm. TKDN sekitar 75% (body & interior), sedangkan 25% impor (termasuk baterai, controller, motor listrik). Akses keluar masuk penumpang belakang via pintu model sliding door. Ia pernah dikenalkan pada APEC 2013 di Nusa Dua, Bali, dan cocok sebagai mobil keluarga.
SKEV-1 (Signal Kustom Electric Vehicle 1)
Purwarupa Mobil sport listrik menggunakan platform mobil balap Le Mans buatan Coachbuilder Kustom dan peneliti muda LIPI (didukung oleh Auto vision+audio Alpine), ditopang oleh motor listrik bertenaga 60 HP, yang berasal dari baterai 96V/200Ah, melaju 140 km/j, dan menjelajah sejauh 200km sekali cas. Ia belum diproduksi massal. Ia dilengkapi dengan 4 subwoofer 10", 4 speaker 6" + tweeter, tiga unit power plus tujuh layar LCD touchscreen (dari PT Multi Mayaka/Alpine).
SV-1
Purwarupa moblis tanpa atap ini kabarnya melucuti mesin bensin Nissan Cefiro (Jepang) dan diganti motor listrik (advance DC series 144V/500A) untuk menggerakkan roda belakang, sedangkan gearbox-nya tetap digunakan. Sekitar 45 baterai ion Li (@ 3,8V, diisi-ulang 6-8jam) dapat menghasilkan daya 100 HP dan torsi 146,43Nm, sehingga ia mampu melaju 150km/j.
E&C
Moblis buatan PT PINDAD (PIEV = Pindad Electric Vehicle) yang ramah lingkungan berkesan sporty (dibuat th 2012). Purwarupa Mobil hatchback dua pintu (city car, dua penumpang) mengusung permanent magnet (Nd) motor listrik 50kW (brushless dc/BLDC buatan Pindad sendiri, lebar 60mm diameter 200mm), tegangan 40V, torsi maksimal 40Nm, 5000rpm, efisiensi 95%, melaju hingga 80km/j, dengan jelajah 100 km sekali cas dan energi baterai 21kWh. Baterai basah 40 buah (Cd, kerma dengan Nipress) dan motor listrik PIEV dibuat di Pindad sendiri (TKDN 95%). Di masa datang, baterai basis ion Li (kering) akan digunakan untuk mengurangi berat dan tempat, sekaligus menaikkan jelajahnya. Riset masih terus dilanjutkan untuk memperbaiki kinerjanya.
ESEMKA
Beberapa tahun lalu, Esemka bak gadis muda cantik yang diperebutkan oleh 1) PT GIG (pemegang merek mobil konvensional Fiat, Alfa Romeo, Chrysler/Jeep, Dodge, dan molis Zero, Italjet, Vmoto, dll); 2) BAIC [salah satu perusahaan otomotif top 5 di Tiongkok, termasuk produsen mobil listrik (dg tim desain Italia), kerma dengan chrysler/Jeep, dan Hyundai]; dan 3) PT ACL. Tiga perusahaan tsb menawarkan kerma bantuan teknis pembuatan suku cadang, pemasaran, hingga layanan purna jual. Akhirnya, April 2015, Esemka memilih PT ACL yang kemudian berubah nama menjadi PT ACE / Adiperkasa Citra Esemka). Esemka diharapkan bermigrasi menjadi mobil listrik. PT GIG, yang gagal bermitra dengan Esemka, memfokuskan diri ke molis roda dua DN (dengan pasar lebih luas) yang bermitra dengan ITS.
TIM UI
UI salah satu kampus yang ditunjuk dalam proyek molina memiliki fokus tersendiri dalam pengembangan moblis yaitu mengupayakan teknologi moblis untuk City Car, desain bus kampus, sistem pendingin, inverter control, dan motor listrik. Purwarupa akan diluncurkan tahun 2016 setelah melewati uji laik jalan & bersinergi dengan mobil Esemka. Sebelumnya, tim UI meluncurkan Keris V.4 [warna merah, baterai basis ion Li, laju 30km/j, 350km/kWh].
ITB-1 (Si JALAK)
Moblis rancangan mahasiswa, alumni, dosen, & fihak swasta menawarkan 14 jenis mobil (serbaguna, misalnya pick up, double cabin 4 kursi, hingga sedan) dengan teknik Lego (bongkar pasang pilar/pintu/atap/dek belakang dll. sesuka hati). Gambar samping bentuk kabin ganda (4 penumpang).
Akan tetapi, pemakai moblis perlu melakukan pergantian surat-surat kendaraan bila mengubah mobilnya (misalnya pick up ganti sedan atau sebaliknya). Delapan buah aki 12V/100Ah dirangkai seri menghasilkan 96V/100Ah untuk memutar motor 10kW dengan torsi 38,5NM (6.000 rpm), hingga menjelajah 100km sekali cas (5-8jam).
MOBILIJO, JOGJA
Warga Jogja, Wiwien, menandingi moblis asing (Renault Twizy, Nissan NMC, Citroen C Zero, dll dengan kandungan lokal yang tinggi (2A, 2B, 2C, 2D, 2E), dan berkapasitas 2-4 penumpang (3A, 3B). Pengerjaan moblis lokal Mobilijo dilakukan dengan bantuan energi bebas (generator listrik tanpa BBM) rancangan Wiwien sendiri dan memanfaatkan peralatan bekas dan bengkel seadanya.
Contoh Moblis buatan pabrik di Indonesia
PT Great Asia Link (GRAIN), Kedung Anyar, Gresik, Surabaya sudah mampu memproduksi moblis (ber-STNK) dengan kapasitas produksi sekitar 60.000 unit moblis otomatik, dan 20.000 unit moblis manual dengan varian ELVI LEVI (otomatis & Manual) (motor 10kW, 80km/j, 120km), ELVI HIVI (motor 7kW, laju 60km/j, jelajah 100km), dan ELVI HEVI (pick up) (spek menyusul).
Selanjutnya, produk lainnya adalah ELVI BUSVI (motor 80kW, 120km/j, 100km, baterai LiFePO4), ELVI MINIBUSVI (10kW AC motor, 50km/j, 100km), ELVI SUVI (25kW, 120km/j, 200km, LiFePO4), ELVI JAYVI (1kWAC motor, 50km/j, 100km), & ELVI SMARTVI JD. Sertifikat Uji Laik Jalan dari Kemenhub Indon telah dipunyai, dan STNK dan BPKB telah diterbitkan, sehingga produksi moblis tsb dapat dilakukan. Berikut adalah contoh sebagian cara melakukan uji kendaraan (termasuk uji berkala).
Produsen moblis lainnya, PT SAP (Sarimas Ahmadi Pratama, Cilodong, Depok) masih menunggu uji tipe kendaraan dari Kemenhub yang belum kelar. Hal itu amat berguna untuk digunakan sebagai uji produksi dan komersialisasi DN dari Kemenperin dan permintaan pembebasan komponen impor (dg syarat TKDN >60%) ketika melakukan pinjaman dana Bank. Bila uji tipe kendaraan tak segera kelar, maka produk Bus listrik berkapasitas 20-40 orang terpaksa akan diekspor ke AS dan Eropa. Moblis yang banyak dipesan adalah varian Evina, MPV, dan Bus medium (harga Rp.1,5-2 miliar/unit). PT SAP dapat memproduksi sekitar 500-1000 unit per tahun. Spek moblis Ahmadi 5.0: roda 4 (4 penumpang) motor brushless dc (Tiongkok); Baterai LiFePO4, 36sel, energi total 21kWh (isi-ulang 8jam, PLN 2500W, 1/2jam untuk 80% isi-ulang); laju maks 100km/j, jelajah 130km/cas; bobot 900kg; dimensi: P=3,45m, L=1,49m, T=1.6m.
Evina (produk dari PT SAP, Depok, Jabar, bekerjasama dengan PLN sebagai penyedia infrastruktur moblis), mengusung baterai ion lithium 36 buah (buatan AS) dengan kapasitas 21 kWh (umur baterai 7 tahun, siklus cas 4000 kali) setara dengan mesin bensin 900 cc / 50 Hp, jelajah 135 km, Vmaks 120 km/jam, lama isi baterai 4-5 jam (220 V, 4000 W). Harga Rp.200 jutaan. Uji-coba di jalan ternyata cukup responsif, tarikan dan penanganan enak dan stabil, suspensi empuk, cocok untuk dalam kota. PT SAP telah mengekspor komponen mobil dan moblis ke Perodua, Malaysia.
Z-BEE
PT Lundin Industry Invest (LII) pemegang merek Clean Motion (Juni 2013, bermitra dengan perusahaan Swedia) membuka pabrik di Banyuwangi, Jatim guna memproduksi moblis Z-bee [3 roda (1 depan 2 belakang), tiga penumpang] dengan target produksi 100.000 unit per tahun. Berat moblis ~230kg dengan dimensi panjang 2,4m, lebar 1,23m, dan tinggi 1,5m. Ia menggunakan baterai ion Li (LiFePO4), Laju maks 50km/j, dengan jelajah 60km sekali cas (2-3 jam, dengan daya pengisian 40W/jam). Bodi moblis terbuat dari komposit fiber. Kapasitas listrik 4kWh/100km. Harga ~Rp.90juta.
BATIK (Bajaj Listrik)
Perusahaan PT Arrtu Mega Energie (Cawang, Jaktim) anak perusahaan Tiongkok dan Lokal (PT ARRTU International), memroduksi Batik (Bajaj Listrik) (roda tiga, 6 penumpang) ~500 unit berencana mengoperasikan bajaj ramah lingkungan di DKI Jakarta. Daya motor Batik 2kW (motor dari Tiongkok). Ia menggunakan 6 baterai, dan sekali cas (5jam) dapat menempuh 150km dengan laju maks 60km/j. Umur motor diduga 8 tahun dengan garansi 2 tahun. UJi tipe kepada Batik tetap harus dilakukan sebelum dipasarkan. Ia dilengkapi lampu sein, kaca spion, klakson, dan satu wiper.
Moblis balap hasil karya mahasiswa F.Teknik UNY, UNY EVO (TKDN 80%) yang mirip mobil balap Formula 1, berhasil memenangkan kategori Creative Technology seperti Quick release, steering wheel, LCD on steering wheel, dan electric differential di ISGCC, Seoul, Korsel Mei 2013 (kategori lainnya: Accelaration, manuverability, dan endurance performance). Moblis berbodi serat karbon. Ia dilengkapi 4 baterai 48V/80Ah dan 2 motor listrik BLDC 3kW (7HP), melaju 60-80km/j, dan jarak 0-200 m ditempuh dalam 17 detik.
ITS Surabaya
Mahasiswa ITS meluncurkan moblis (baterai + tenaga surya) WW V (Widya Wahana V) (2 penumpang, tanpa persneling, hanya mengandalkan pedal gas, rem, dan kamera belakang) guna mengikuti kompetisi WSC (World Solar Challange) Oktober 2015 di Australia (~3000km, selama 6 hari, 9jam/hari). Spek motor yang diusung adalah BLDC 2x2kW dengan kemampuan jelajah 700km. Listrik dari sel surya disimpan dulu di baterai ion Li kapasitas tinggi (97,2V dc, 15kWh). Bobot 280kg, bodi fiberglass. Uji-coba DN (Tur Jawa-Bali) sejauh 1200km telah dilakukan, dan laju maks 130km/j. Sel surya berupa silikon mono kristalin (1.035W).
Contoh Gokart Listrik
Siswa-siswa SMK Laniang, Kompleks BTP, Kec. Tamalarena, Makassar, Sumsel, merakit gokart listrik. Spek teknis motor dan baterai tidak dijelaskan.
Gokart listrik roda empat memerlukan aki (timbal-asam) mobil, dan dapat pula berupa ion Li (lebih mahal, tetapi melaju lebih cepat) yang dapat bergerak dalam ruang tertutup (tanpa emisi). Ada pula gokart yang roda tiga. Ia dapat melaju hingga 80km/j dengan daya 20HP.
Cara merakit gokart (BBM) ada disini [1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dll.]. Berikut cara membuat gokart listrik [1, 2]. Bila ingin membuat gokart listrik, maka gokart Mesin BBM diganti motor listrik (pasang motor, baterai, controller, kabel, dll), sehingga diperoleh gokart listrik (lihat pula paragraf "Contoh Gokart listrik Buatan Sendiri (LN)"). Fabrikan lokal gokart listrik belum diketahui, tetapi banyak fabrikan gokart BBM (motor bakar) hadir di Indonesia. Beda mobil & gokart listrik terletak pada suspensinya (gokart tanpa suspensi).
Contoh Moblis Baterai + Sel Surya
SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kab. Malang, Prov. Jatim semula membuat mobil listrik jenis city car Suryawangsa-1 (2 tempat duduk), dengan spek dapat dilihat disini. Kemudian, SMK membuat mikrobus listrik bertenaga surya (2+3 tempat duduk), Suryawangsa-2 Arjuna 4.0 (berarti Dinasti matahari, Gunung Arjuna dg daya 4kW) yang dibuat oleh siswa (dari 5 kompetensi keahlian) (telan dana Rp.107juta, dibantu Lab. Power System Operation and Control ITS Surabaya, TKDN 90%; baterai, velg, dan suspensi diimpor). Suryawangsa-2 berencana akan diproduksi massal 2015.
Spek sel surya-nya berupa 4 baterai disusun seri (@12V) 48V, arus puncak 4A, daya puncak (peak power) 168W; Spek baterai: lead acid, 8 buah, diletakkan di bagian tengah dan belakang. Tegangan 48V, kapasitas 225Ah. Controller (1 unit) di bawah lingkar kemudi; Motor: dc 48V, daya 4kW, 5000rpm, dilengkapi dengan sistem pendingin motor. Laju 70km/j. Selama ada terik matahari jelajah menjadi tak terbatas. Berat kosong 840kg. Perbaikan masih perlu dilakukan pada sistem AC, setir, ban, dll. Dimensi; P=3,5m, L=1,6 m, T:=2,2m; wheelbase = 3m. Suspensi: independent double wishbone untuk roda depan & belakang. Kamera belakang untuk parkir, dll.
Moblis tenaga surya Giwangkara (bhs Sunda yang artinya matahari terbit) (kapasitas 8 orang) dibuat oleh siswa+guru SMK Muhammadiyah Haurgelis (SMKM HG) Indramayu, Jabar. Moblis ini melaju 60-70km/j, dengan jelajah 6 jam (sekali cas 6-8 jam) yang menggunakan motor dc 7,5kW, 8 baterai (impor dari AS) dan 4 solar panel. Dimensinya adalah p=3,4m, L=1,55m, T=1,3m, dan berat 1.080kg. Sel surya di atap moblis menerima energi matahari yang disalurkan ke 4 aki, 6V 225A, setara 10HP.
Contoh Moblis hibrid (Listrik + BBM) LIPI
Purwarupa moblis hibrid roda 4 karya LIPI mengusung mesin padu (ganda) antara motor listrik (cas dari listrik jala-jala) dan generator yang diputar oleh motor bakar. Bila tenaga listrik dari baterai menurun, secara otomatis baterai diisi-ulang oleh generator yang digerakkan oleh motor BBM. Spek moblis hibrid LIPI menggunakan motor induksi 3 fase, 72 V AC, daya puncak 43HP (maks 7500 rpm), controller 72V/550A, baterai SLA-Deep cycle, 72V/235Ah @6V/235Ah dengan charger 72V/25A dan mesin bensin 160cc, laju 70km/j, generator 1 fase AC 2,2 kVA.
Contoh Konversi total Mobil BBM ke Mobil Listrik
Mobil BBM Toyota Land Cruiser (lawas, sistem manual) dikonversikan (oleh tim Lab AJP) ke Moblis (power sterring). Blok mesin BBM diganti dengan motor listrik 40HP (1500rpm) 380Vac, 37kW, 3 fase, baterai basah 32Ah/220Vdc (waktu isi-ulang sekitar 2,5jam, atau bila hanya 80% cukup 9,2 menit dengan daya cas 200W/220Vac), Electroco 40HP (220Vdc ke 380Vac / 3 fase). Laju maks yang dicapai 60km/j. Kinerja moblis saat uji-coba di jalan: senyap, dan ramah lingkungan. Jarak tempuh sesuai jenis aki (220Vdc): 30km (aki 32Ah), 50km (aki 50Ah), dan 100km (aki 100Ah).
CONTOH BUS LISTRIK DALAM NEGERI
ITS SURABAYA (+ Sel Surya)
Pada bulan Jan 2015, ITS mengoperasikan bus listrik (baterainya diisi oleh sel surya dengan kapasitas 2kWh, maks 20kWh yang dipasang di atas atap bus). Dimensi: panjang 6 m, lebar 2,1 m. Ia sebagai bus operasional kampus [bobot kosong 4 ton, angkut beban 6-7 ton, kapasitas 26 penumpang (9 duduk + 17 berdiri)]. Bus ini dilengkapi TV, pendingin AC, dan layar sistem monitor.
Ia hasil karya 25 mahasiswa T. Mesin & T. Elektronika ITS, Surabaya dengan PT Telkomsel yang disebut Electric Solar Busyang diluncurkan Walikota Surabaya (T. Rismaharini) dengan tenaga baterai 36 kWh, sehingga dapat melaju 50km/j, dan menjelajah 160 km (sekali cas 8-10jam). Baterai dan Motor listriknya sementara masih impor dari Tiongkok. Uji kelayakan (pemkot Surabaya) dan uji-coba jalan sudah dilakukan. Ia menelan biaya 1,5 miliar. Biaya operasional dapat dihemat 40%. Produk ITS itu adalah varian kelima.
HEVINA (LIPI)
Sosialisasi purwarupa Bus listrik buatan Kemenristek (+LIPI) HEVINA (15 penumpang) dilakukan di Taman Pintar Yogyakarta. Ia menggunakan baterai LiFePO4 108VDC/24Ah yang berumur ~10tahun, dapat melaju ~100km/j, dan jelajah ~150 km sekali cas (perlu waktu 6-7 jam, dengan daya 500A). Charger input 220VAC. Tipe motor: dc brushless; tegangan: 320 V-dc; maks: 5000 rpm; torsi: 300Nm; controller: 280-380 V-dc / 600A. Riset terhadap baterai masih dilanjutkan guna mengurangi waktu cas dan menambah jelajahnya.
AHMADI
PT SAP juga membuat purwarupa bus listrik (panjang 12 m, Kapasitas 20-40 penumpang TKDN 50%, komponen luar dari AS), dilengkapi baterai LiFePO4 (132 sel) (bobot baterai 900kg) yang menyimpan daya 220kW setelah dicas 8 jam, melaju 170km/j dengan jelajah 100km yang diklaim dapat mengontrol perilaku pengendara yang terkoneksi langsung dengan pemilik kendaraan. Dimensi: P=12m, (Harga Rp.3-4 miliar).
Bus listrik itu (setelah dimodifikasi tempat duduknya) juga dikenalkan kepada Pemprov DKI Jakarta sebagai moda transportasi umum Jakarta yang dapat menempuh 250km (sekali cas selama dua jam). Ia mempunyai dua pintu keluar-masuk penumpang yang lebar di sisi kiri-kanan bus. Kapasitas bus besar sekitar 60 orang, dan bus sedang sekitar 20 orang.
Linkkerbus (Finlandia)
Indonesia bekerjasama dengan Linkkerbus (Finlandia) guna mengembangkan bus listrik dengan waktu cas hanya 5 menit. Jelajah buslis ini sekitar 60-80km sekali cas. Kapasitas dan ukuran baterai masih menjadi kendala di samping infrastruktur kendaraan listrik yang masih belum memadai.
KERETA API LISTRIK (KALIS) DALAM NEGERI
Studi pemanfaatan listrik tenaga surya di bidang perkereta-apian di berbagai lokasi di Indonesia telah dicoba:
SEPEDA LISTRIK DALAM NEGERI
Selis Tenaga Baterai/Aki
Oleh karena itu, bila pemerintah Indonesia kurang sigap terutama penyiapan infrastruktur, maka moblis asing lainnya akan deras membanjir ke Indonesia tanpa dapat dibendung lagi, dan lagi-lagi Indonesia akan kehilangan peluang untuk mengembangkan moblis sendiri seperti halnya mobil bensin di masa lalu. Bahkan, ada gelagat, sebagian produsen moblis DN siap-siap mengekspor produk moblis mereka ke LN (contohnya PT SAP, Cilodong, Depok, sudah sering mengekspor mesin2 ke Perodua, prsh produsen otomotif lokal Malaysia, Daihatsu), bila kebijakan & infrastruktur DN tidak berfihak kepada mereka. Jadi, bersiaplah jadi penonton lagi dan terus membeli moblis asing (termasuk mobil bensin) di Indonesia.
Salah satu hambatan infrastruktur adalah fasilitas/lab uji-coba untuk uji kelayakan terhadap moblis yang ada di Kemenristek (BPPT) oleh pemerintah dianggap belum lengkap (alat ukur belum ada, misalnya untuk uji kekuatan listrik, uji motor penggerak listrik, baterai dan sistem transmisi, dll) sehingga tahapan uji-coba di jalan raya belum mendapat izin Kemenhub. Pemerintah menargetkan th 2015 alat-alat ukur itu sudah ada dan moblis produk DN dan LN sudah dapat diuji di Indonesia. Akan tetapi, produk-produk moblis luar negeri biasanya lolos uji kelayakan di Indonesia, karena riset mereka sangat intensif dan sudah lolos uji di negaranya.
![]() |
Tucuxi rusak ditabrakkan ke tebing |
Uji tipe diatur dalam PP No. 55 th 2012 tentang Kendaraan, apakah bermotor (Pasal 12.b menjelaskan motor penggerak meliputi motor listrik) atau tidak bermotor. Bila lulus uji tipe (terutama pasal 121, 122, 141) seperti (a) uji fisik untuk pemenuhan syarat teknis dan laik jalan,/termasuk uji rem, emisi gas buang, dll, dan b) penelitian rancang bangun dan rekayasa), maka akan diterbitkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe. Kemudian kendaraan dapat diproduksi sesuai standar uji tipenya. Bila belum memenuhi syarat teknis dan laik jalan tetapi sudah dioperasikan, maka pengguna dipidana kurungan paling lama 2 bulan atau didenda paling banyak Rp.500,000. (Pasal 286). Oleh karena itu, boleh jadi sejak kasus Tucuxi itu pemerintah berhati-hati terhadap kasus moblis ini.

Uji tipe di LN memasukkan uji tabrak frontal/samping (misalnya Euro NCAP dan Japan NCAP) guna mengetahui seberapa kuat struktur mobil tsb dapat melindungi penumpang bila terjadi kecelakaan. Hal itu tidak dilakukan di Indonesia, karena 1) semua pengendara diharapkan patuh pada rambu-rambu lalulintas; 2) APM mobil di Indon berkeberatan akibat keterbatasan modal. Idealnya, uji tabrak itu wajib dilakukan baik di LN maupun di DN.
Contoh moblis lokal
Beberapa contoh / purwarupa moblis versi lokal telah diupayakan, baik dari jenis mewah (Ferrari), biasa, dan jenis bus maupun sampai ke jenis angkot atau mobil pedesaan. Dari buatan mahasiswa kampus [seperti UGM, ITS, FT-UNS, dll.], SMKN & SMK Swasta hingga produk pribadi di bengkel lokal di seluruh Indonesia, termasuk produk pribadi yang dihibahkan via CSR BUMN ke universitas (seperti Pertamina ke ITS, UGM, UI, ITB, Univ Riau, UB). Semua produk tsb kemungkinan belum melewati uji tipe, karena Indonesia belum memiliki lapangan luas untuk uji-coba seperti yang dimiliki fabrikan moblis LN. Sementara, riset di bawah naungan PPTIO (Pusbang Teknologi & Industri Otomotif) masih terus dilakukan, misalnya mengembangkan inverter, alat kendali motor listrik, charger, display, dan struktur rangka mobil.




![]() |
Sinosi-1, 2013 |
![]() |
NAGA GENI |
![]() |
Force UNISI |



ITS, Surabaya
![]() |
Braja Wahana |
![]() |
Ezzy ITS1 |
![]() |
Ezzy ITS2 |
Saat ini moblis tersebut berada dalam tahap evaluasi (baterai & motor listrik masih impor, efisiensi energi tanpa transmissi lebih baik dari bertransmissi, TKDN harus setinggi-tingginya, didesain dan diproduksi di Indonesia), dan diuji oleh BPPT, UI, dan ITB guna mengetahui kelemahan-kelemahan buatan Dalam Negeri itu. Uji-coba di jalan didampingi oleh fihak kepolisian dan fihak Kementerian Perhub setempat. Uji keselamatan perlu dilakukan. Tahun 2018 diharapkan dapat diproduksi massal.
UNS Surakarta

UB Malang
![]() |
Apatte, UB, Malang |
![]() |
Optimo 1, UB, Malang |
TUCUXI

SELO

GENDHIS

SKEV-1 (Signal Kustom Electric Vehicle 1)

SV-1

E&C

Purwarupa Moblis 4 penumpang karya mahasiswa & dosen ITS Surabaya. Desain molis E&C berupa SUV (tidak mengadopsi mobil balap), wheelbase 240 cm (lega) dengan desain futuristik dan mewah yang mirip Mazda-2. Daya motor listrik dc 20 kW, laju 80km/j, jelajah masih pendek 24km sekali cas (akan ditingkatkan menjadi 100-200km). Ia dilengkapi back lamp atau trail lamp (LED). Sistem daya dipasok dari baterai polimer Li berkapasitas 48V / 5 KWh. Sistem cas butuh 4 jam. Kondisi input, 220 Volt 10 kW (cas cepat), 220 Volt 1,5 kW (cas lambat).
PINDAD PIEV

ESEMKA
![]() |
Esemka |
TIM UI

ITB-1 (Si JALAK)


MOBILIJO, JOGJA

Contoh Moblis buatan pabrik di Indonesia

![]() |
ELVI SMARTVI JD |


Z-BEE

BATIK (Bajaj Listrik)

Contoh Kompetisi Moblis di Indonsia
Kreasi moblis buatan mahasiswa diuji kembali pada ajang KMLI VII (Nov 2015), Bandung. Syarat utama moblis: tegangan baterai: 48V, kapasitas baterai total maks 2,2kWh; daya total motor maks 2kW, dan bobot moblis min (+pengemudi) 175kg.
Calon Peserta Kompetisi yang lolos verifikasi adalah: Zec-2 (ITS); Oragastra & Amtenar (PEN Surabaya); Potachi-Habe (PHB Tegal); P-Elcar (Politeknik Negeri / PN Bandung); Blue Warrior'15 (PN Jakarta); Sakera Speed (PN Madura); PML-4 (PN Semarang; HMTM Speeder RR & Speeder Inelca (STTN Yogyakarta); Blue Sonic (STT-PLN); El-Machete (Telkom Univ); Tarsius X5 (UBB); Arjuna (UGM); Kaliurang UNISI (UII); Khaum Emran (UISA Semarang); Titen GX-7 & NG-Titen (Univ Jember); Khad#3 (UMY); Kujang 193 (Univ Pasundan); Ecus (Univ Sriwijaya); Ketut Kuat & Made Laksmana (Univ Udayana); Mandalika EV (Univ mataram).
Moblis (molis) roda 4 (1 penumpang) ARJUNA buatan T. Mesin, T. Industri (F.Teknik) dan Elins (FMIPA) UGM mampu melaju 60 km/j (maks) (10km dalam 12menit 32detik, juara 1 kategori Uji kecepatan, KMLI-VI, Bandung, Nov 2014). Ia menggunakan 2 motor BLDC 48V/45Ah; 1 kW dengan 2 controller. Sumber tenaga berasal dari 4 aki (@12V, 45Ah) yang dirangkai seri. Adu balap mobil juga diadakan di berbagai tempat termasuk di UGM (2013).
Moblis (molis) roda 4 (1 penumpang) TITEN-G-VI (F.Teknik, Univ. Jember) dengan bobot 51 kg memenangkan Juara Umum (Juara 1 kategori uji percepatan dan uji efisiensi, juara 2 perlambatan) KMLI-VI, Bandung, Nov 2014. Spek daya motor berjenis BLDC dengan kapasitas 2x800W, baterai Lead acid 48V/35Ah.
Titen-G-VI mampu melaju 55 km/j (jarak sepuluh km ditempuh dalam 17 menit 30 detik) dengan energi hanya 204,48Wh. Sebelumnya, (TITEN G-V), roda empat (satu penumpang) bobot 143 kg, melaju ~ 55km/j sejauh 60 km (aki penuh, 48V/35Ah, power motor 1kW) juga menyabet gelar juara umum (juara 1 untuk kategori percepatan + pelambatan; Juara 2 untuk kategori kecepatan + efisiensi, dalam KMLI-V, Bandung, Nov 2013).
Moblis (molis) roda 4 (1 penumpang) batu SATAM, dan Mentilen / TARSIUS X4 dirakit oleh mahasiswa F. Teknik (T. Mesin) UBB (Univ. Bangka Belitung) yang diikut-sertakan dalam KMLI VI, POLBAN, Bandung, Nov 2014. Spek teknis motor dan baterai tidak dijelaskan (syarat dari panitia lomba: tegangan Baterai maks 48V, kapasitas maks 2,2kWh, daya motor maks 2kW). Berikut sekilas penyiapan Tarsius X2 oleh mahasiswa UBB.
STTNas Yogyakarta (tim El-Mechanizer) meluncurkan moblis (molis) roda 4 (satu penumpang) varian Speeder Inelca pada KMLI VI, POLBAN (Politeknik Negeri Bandung), Bandung, Nov 2014, dan berhasil menjadi Juara satu kategori Uji Daya Tanjak. Spek baterai & motor tidak dijelaskan.
Tahun 2011, STTNas meluncurkan molis roda 4 (satu penumpang) varian Speeder 2 Revolution pada KMLI-III, POLBAN, Bandung, Okt 2011, dan berhasil menjadi juara umum III. Spek motor & baterai tidak dijelaskan.
Moblis (molis) roda empat (satu penumpang) diluncurkan oleh mahasiswa F. Teknik (T. Mesin) UNRAM varian MANDALIKA-EV, menyabet Juara dua kategori uji perlambatan pada KMLI V, POLBAN, Bandung, Nov 2013. Sementara, pada KMLI VI, POLBAN, Bandung, Nov 2014, MANDALIKA-EV menyabet Juara Umum II ( Juara tiga uji dampak, Juara dua uji percepatan). Spek teknis motor & baterai tidak dijelaskan.
Penyiapan Bogi Power Car menghadapi IEVC di UGM Juni 2013 ditampilkan. Dimensi P=2,1m, L= 1,4m, T=1,5m. [daya motor penggerak: 500W+3kW, controller, 8 baterai/aki diseri-paralel 48V/90Ah; Rem; depan: sistem brake, belakang: tromol; stabilizer; dll.]
Tim UNY Yogyakarta (2012) meluncurkan moblis (molis) roda 4 (1 penumpang) FECAR (FE-MAX Electric Car), bobot 189 kg, berpenggerak 4 motor BLDC 2kW, speed controller >2kW, laju maks 60km/j ditempuh dalam waktu 6-7 detik. Tim ini memenangkan juara umum pada KMLI-IV, POLBAN, Bandung, Nov 2012.
Tahun 2010 & 2011 purwarupa Bogi Power Car (karya Tim moblis F. Tekink & MIPA UNY) yang mirip gokart satu penumpang, sukses menjadi juara umum di berbagai kompetisi (IEVC, 2010, KMLI 2010/2011). Ia terbuat dari barang bekas (rantai, velg, roda gigi) dan mengusung 4 motor dc brushless dengan daya 2kW (12HP) (setara motor bensin 125cc). Ia melaju hingga 80km/j, aki 48V / 40Ah (4 aki kering mobil, waktu cas 4jam) untuk jelajah 50km. Dimensi: P=1,8m, L=1,28m, T=1,2m; Bobot 184kg.
Mahasiswa Univ. Pasundan yang tergabung dalam Tim Si Jalak Harupat Bandung meluncurkan moblis (molis) Kujang 193 (2012) (193 adalah no alamat kampus Unpas di jln Setiabudhi, Bandung). Kujang 193 menyabet Juara I (Kategori Uji Percepatan) dalam KMLI (Kompetisi Mobil Listrik Indonesia) IV (Nov 2012) di POLBAN, Bandung.
Kujang 193 memiliki motor listrik 2x2kW, empat baterai Panasonic 12V/42Ah yang menghasilkan laju maks 70km/j. Bobot 200kg. Motor & baterai diimpor dari Tiongkok.
Sesudah itu, Tim Jalak Harupat via moblis Pangrango menyabet Juara I (Drag Race & Time Attack) di IEVC UGM Juni 2013. Pangrango mengusung motor yang berdaya 2x3kW, 4 aki (lead acid) (4x12V/42Ah), sehingga moblis dapat melaju 75km/j, jelajah 100km sekali cas (5jam) (pada laju 50km/j). Bobot 170kg.
Contoh moblis Indonesia ikut kompetisi Internasional
UNY Yogyakarta
Tim GURT (Garuda UNY Racing Team 2015) yang disponsori perusahaan velg Amerika (Keizer Aluminium Wheels yang menyumbang 16 buah velg) satu-satunya wakil Indonesia dengan menggunakan HYVO (Hybrid Vehicle Odyssey) 101 berhasil menjadi Juara Umum (First winner dalam kategori maneuver & second winner dlm kategori acceleration) (nilai 594/600) di ajang ISGCC (International Student Green Car Competition) Songsan Myun, Korsel Mei 2015 kategori mobil Formula berteknologi hibrid (Listrik +motor BBM). Spek motor, baterai, dan mesin tidak diketahui.
Selanjutnya, mobil formula buatan UNY, Garuda F15 (no 76), telah lolos inspeksi Teknis yang diikutsertakan di ajang FSAE (Formula Society of Automotive Engineers / SFJ (Student Formula, ECOPA, Shizuoka, Jepang, Sep 2015) dan melaju di Track Ecopa Stadium. Garuda F15 mendapat peringkat 5 efisiensi dari 93 peserta, dan runner-up dalam kategori Best Rookie (pendatang baru). Secara keseluruhan, Garuda F15 berada di peringkat 28 dari total 93 peserta, sedangkan moblis Sapu Angin dari ITS berada di peringkat 49.
Dalam ajang ISGCC 2014, Indonesia diwakili tim GURT 2014, yang menampilkan 2 jenis mobil, EVO (Electric Vehicle Odyssey) dan HYVO. Moblis HYVO karya mahasiswa F. Teknik UNY itu berhasil menyabet Juara 1 di Korsel kategori accelaration (Mei 2014), sedangkan EVO menyabet Juara 3.
Untuk kategori endurance, EVO berada di posisi 2. Spek motor listrik+BBM, dan baterai untuk HYVO tidak diketahui.
Kreasi moblis buatan mahasiswa diuji kembali pada ajang KMLI VII (Nov 2015), Bandung. Syarat utama moblis: tegangan baterai: 48V, kapasitas baterai total maks 2,2kWh; daya total motor maks 2kW, dan bobot moblis min (+pengemudi) 175kg.
Calon Peserta Kompetisi yang lolos verifikasi adalah: Zec-2 (ITS); Oragastra & Amtenar (PEN Surabaya); Potachi-Habe (PHB Tegal); P-Elcar (Politeknik Negeri / PN Bandung); Blue Warrior'15 (PN Jakarta); Sakera Speed (PN Madura); PML-4 (PN Semarang; HMTM Speeder RR & Speeder Inelca (STTN Yogyakarta); Blue Sonic (STT-PLN); El-Machete (Telkom Univ); Tarsius X5 (UBB); Arjuna (UGM); Kaliurang UNISI (UII); Khaum Emran (UISA Semarang); Titen GX-7 & NG-Titen (Univ Jember); Khad#3 (UMY); Kujang 193 (Univ Pasundan); Ecus (Univ Sriwijaya); Ketut Kuat & Made Laksmana (Univ Udayana); Mandalika EV (Univ mataram).
![]() |
Arjuna, FMIPA UGM |
![]() |
TITEN-G-VI, Univ. Jember, 2014 |
![]() |
TITEN-G-V, Univ. Jember, 2013 |
![]() |
Batu Satam & Tarsius X4 |
![]() |
Speeder Inelca, STTNas, 2014 |
![]() |
Car-Toee-10, STTNas, 2013 |
Tahun 2013, STTNas meluncurkan moblis (molis) roda 4 (1 penumpang) varian CAR-TOEE-10 pada KMLI-V, POLBAN, Okt 2013, dan berhasil menjadi Juara 2 kategori uji tanjakan, dan Juara 2 kategori kecepatan. Spek teknis (motor & baterai) tidak dijelaskan.
![]() |
All New Speeder II, 2012 |
Tahun 2012, STTNas meluncurkan moblis roda 4 (1 penumpang) varian All New Speeder II, pada KMLI-IV, POLBAN, Bandung, Nov 2012, dan berhasil menyabet juara Umum III (Juara satu kategori Efisiensi Serapan Energi Listrik). Spek motor & baterai tidak dijelaskan.
![]() |
Speeder II Revolution, STTNas, 2011 |
![]() |
STTNas, Yogya, 2010 |
STTNas meluncurkan moblis (molis) roda 4 (1 penumpang) pada KLMN-II, POLBAN, Bandung, Nov 2010, dan berhasil memperoleh juara 2 kategori uji kecepatan dan juara 2 kategori uji Efisiensi. Spek teknis motor & baterai tidak dijelaskan.
![]() |
MANDALIKA-EV |
Penyiapan Bogi Power Car menghadapi IEVC di UGM Juni 2013 ditampilkan. Dimensi P=2,1m, L= 1,4m, T=1,5m. [daya motor penggerak: 500W+3kW, controller, 8 baterai/aki diseri-paralel 48V/90Ah; Rem; depan: sistem brake, belakang: tromol; stabilizer; dll.]
![]() |
FECAR, UNY 2012 |
![]() |
Bogi Power Car, UNY |
![]() |
Kujang 193, Unpas, 2012 |
![]() |
Pangrango, Unpas, 2013 |
Sesudah itu, Tim Jalak Harupat via moblis Pangrango menyabet Juara I (Drag Race & Time Attack) di IEVC UGM Juni 2013. Pangrango mengusung motor yang berdaya 2x3kW, 4 aki (lead acid) (4x12V/42Ah), sehingga moblis dapat melaju 75km/j, jelajah 100km sekali cas (5jam) (pada laju 50km/j). Bobot 170kg.
Contoh moblis Indonesia ikut kompetisi Internasional
UNY Yogyakarta
![]() |
HYVO 101, UNY, Yogya |

![]() |
EVO & HYVO, UNY Yogya |
![]() |
HYVO, UNY, Yogya |
![]() |
UNY EVO, Yogya |
ITS Surabaya

Contoh Gokart Listrik
![]() |
Gokart karya SMK Laniang |
Gokart listrik roda empat memerlukan aki (timbal-asam) mobil, dan dapat pula berupa ion Li (lebih mahal, tetapi melaju lebih cepat) yang dapat bergerak dalam ruang tertutup (tanpa emisi). Ada pula gokart yang roda tiga. Ia dapat melaju hingga 80km/j dengan daya 20HP.
Cara merakit gokart (BBM) ada disini [1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dll.]. Berikut cara membuat gokart listrik [1, 2]. Bila ingin membuat gokart listrik, maka gokart Mesin BBM diganti motor listrik (pasang motor, baterai, controller, kabel, dll), sehingga diperoleh gokart listrik (lihat pula paragraf "Contoh Gokart listrik Buatan Sendiri (LN)"). Fabrikan lokal gokart listrik belum diketahui, tetapi banyak fabrikan gokart BBM (motor bakar) hadir di Indonesia. Beda mobil & gokart listrik terletak pada suspensinya (gokart tanpa suspensi).
Contoh Moblis Baterai + Sel Surya
![]() |
Suryawangsa-2 |
![]() |
Interior Suryawangsa-2 |

Contoh Moblis hibrid (Listrik + BBM) LIPI

Contoh Konversi total Mobil BBM ke Mobil Listrik

CONTOH BUS LISTRIK DALAM NEGERI
ITS SURABAYA (+ Sel Surya)


HEVINA (LIPI)

AHMADI


Linkkerbus (Finlandia)

KERETA API LISTRIK (KALIS) DALAM NEGERI
Studi pemanfaatan listrik tenaga surya di bidang perkereta-apian di berbagai lokasi di Indonesia telah dicoba:
- Studi kelayakan (2014) pemanfaatan atap sel surya sebagai sumber listrik di stasiun KA Jember (oleh RN Syah) telah dilakukan. Sistem tsb termasuk komponen fotovoltaik, grid, dan converter, sedangkan BEP terjadi pada th ke 15.
- PT PJKA memasang lampu penerangan jalan tenaga surya sepanjang lintasan jalur KA Pasuruan-Probolinggo.
- Tenaga surya sebagai sumber listrik untuk pengoperasian palang pintu KA di jalan Kenjeran Surabaya telah dianalisis.
SEPEDA LISTRIK DALAM NEGERI
Selis Tenaga Baterai/Aki
Sepeda listrik (MTB) hasil rakitan A Andreas dilengkapi dengan baterai dan dinamo/motor pada roda belakang [1 (V ~55km/j), (2 + 3 + 4 + 5 diklaim V ~70-80km/j), (6, 7 + 8 uji tanjakan / turunan)]. Selain itu, selis dengan dinamo tengah dirakit pula. Sepeda ini cukup cepat, mampu untuk bermanuver di mana saja. Bandingkan kecepatannya dengan yang dirakit di LN. Selis dengan penggerak roda depan dapat bergerak cepat juga.








Produk rakitan selisnya, di antaranya adalah selis roda tiga [2 depan 1 belakang (motor di roda belakang) dan 1 depan 2 belakang (motor tengah 48V)] dengan kerangka SS, dan kedua varian itu dapat bergerak mundur. Di sisi lain, Dia juga merakit skuter listrik (2014) (molis) dimana pengendara cukup duduk di stang skuter. Tahun 2015 selis roda empat (1 penumpang) berhasil dirakit pula dengan motor diletakkan di roda belakang.



![]() |
SELIS DIGNITY |

![]() |
Mars |
![]() |
Polygon Full Suspension |


![]() |
Ascot Classic |
Selis Tenaga Surya (+ baterai)
Upaya penambahan atap sel surya kepada selis (roda 2 dan 3) telah banyak dilakukan.
- Selis roda dua beratap surya dirakit oleh mahasiswa T.Fisika FT-UGM. Motor diletakkan di bawah jok (tengah) dan menempel langsung (tanpa rantai) pada ban roda belakang guna menggerakkan selis.
- Sepeda beratap surya dirakit oleh PT GENM (Green Energy Nusantara Mandiri). Motor diletakkan di roda depan.




Becak (muat 2 orang) elektrik tenaga surya (+cas PLN) dirakit oleh Mahasiswa PENS ITS dengan tambahan 3 aki (masing-masing 12V 26A, 2 aki untuk motor, 1 aki untuk lampu sein, & asesori lainnya), motor dc penggerak belakang, sistem kontrol PI-FUZZY, dan pengereman mekanik. Laju becak ~20 km/j sejauh 15 km (selama 4 jam). Panel surya 50 WP menghasilkan listrik 2A atau 19 V. Bila tidak ada matahari, maka gowesan pedal selama 3 jam dapat membantu motor penggerak.




PERKEMBANGAN MOLIS, MOBLIS, BUSLIS, KALIS, SELIS, dan PETERLIS DI LN
Jumlah Selis yang hanya digunakan di Tiongkok, India, Jepang sekitar 405 juta (2014) dan diprediksi akan menaik hingga sekitar 1 miliar di Asia, Eropa, dan AS pada tahun 2020. Sementara, pertumbuhan Molis diprediksi akan lamban (akibat mahalnya harga komponen dan rendahnya minat pemakai), yaitu dari sekitar 1,2 juta (2014) menjadi hanya 1,4 juta (2023). Oleh karena itu, perkembangan Selis ramah lingkungan yang menggunakan baterai (ion-Li, polimer Li, atau udara-Li), sel tunam, sel surya atau gabungan di antara mereka, dapat dilipat atau tidak, mendorong minat pengusaha LN/DN untuk terus mengembangkannya dengan menampilkan fitur-fitur menarik. Contoh:
- Molis & selis roda 2 dapat dilipat, sehingga mudah ditenteng, disimpan, dan diletakkan dalam mobil;
- Selis roda tiga dilengkapi sel surya dan memiliki bagasi depan.
- Selis roda tiga (dapat dilipat, sempit, jarak 2 roda belakang hanya 35cm) VIENNA, muatan 150liter/40kg (buat membawa belanjaan, piknik ke luar kota, tempat duduk anak, barang jasa misalnya bawa surat kabar, makanan cepat saji, dll), untuk sekali cas (3 jam), daya jelajah sampai 60km, dan melaju dg bantuan pedal sampai 22 km/jam.
- BIQUATTRO (2 roda belakang dapat dirapatkan). Selis roda 3 juga dapat dilipat & dirapatkan, dan dimuatkan ke mobil.
- Teknik melipat selis merek lainnya juga ditampilkan.
Beberapa contoh molis, moblis, buslis, truklis, kalis, selis, dan peterlis di dunia selengkapnya ditunjukkan berikut ini.
SEPEDA-MOTOR LISTRIK
Contoh molis Kencang (baterai)








LITO SORA (Quebec, Canada); Fitur-fiturnya adalah baterai Polimer Li densitas tinggi (cas 2jam), 12kWh, daya 60HP, torsi 66,4lb-ft sistem GPS terintegrasi, layar sentuh, tempat duduk dapat diatur secara elektronik (naik/turun, pertama di dunia), komponen suspensi kualitas tinggi, sistem rem regeneratif, wadah simpan dapat dikunci, bodi dilapisi fiber karbon dan sasis aloy aluminium, transmissi CVT. Sora dapat berakselerasi 0-100 km/j dalam 4 detik, laju maks 189 km/j, jelajah 192km, dan sistem notifikasi unik yang akan mengirim e-mail kepada anda bila pengecasan sudah selesai dan siap untuk ditunggangi. Harga ~USD44.000.
Lima mahasiswa teknik Univ. of Life Sciences Oslo, Norwegia merancang purwarupa molis balap ROSKVA (2012) yang membawa 2 motor listrik 120V/600A (D135RAGS buatan LEM200 dikendalikan oleh controller Kelly) hingga menghasilkan daya 97HP dan torsi 80Nm. Ia mampu berakselerasi 0-100km/j dalam waktu 4 detik dengan laju maks 180km/j yang mampu menjelajah hingga 100km. Serat karbon disematkan pada rangka monokok (berat <25kg), roda-rodanya, single-sided swingarm dan enclosed drivershaft. Baterai LiFePO4 sebanyak 144 sel dipasang seri yang berkapasitas 6kWh. Moncong depan dibuat mirip peluru guna memperbaiki aerodiamisnya.
Molis BRUTUS 2 (akselerasi 0-100 km/j dalam 4,7 detik); 161 km/j; berat 226 kg. Daya 153 V / 4,9 kWh baterai polimer Li (mati setelah jalan 80.000 km, dengan perawatan minim), isi-ulang (110V) selama 3,5 jam setiap 160 km. Kemudian, Brutus 2 didesain-ulang menjadi Brutus V2 Rocket (harga ~USD26.500) dengan baterai 21,7 atau 17,8kWh dan motor 130HP (100kW), torsi 172ft.lb pada 6000 rpm. Sementara Brutus V9 (harga USD32.500, 2015) melaju 184 km/j, jelajah 448 km (dalam kota), 336 km (di tol); baterai 18,8 atau 33,7kWh, Daya: 125HP, torsi 277ft.lb.
Molis BRAMMO (AS), Empulse R (2014, harga USD14,000) (akselerasi 0-100 km/j dalam 4,8 detik, laju maks 177km/jam), daya dipasok oleh 7 baterai, 104V & 9,3kWh, 54bhp (40kW) @4500rpm, torsi 66lb.ft (90Nm). Setiap modul berisi 36 ion-Li sel NiCoMn. Enertia PLus (kap.6,2 kWh, 188,8 V, 54 HP, jelajah 128 km, laju maks 96 km/j, baterai ion-Li NCM, 1500x isi-ulang, 7,5 jam), Empulse LE (kap. 10,2 kWh, 103,6 V, , 54 HP, jelajah 128 km, laju maks 96 km/j, baterai ion-Li, 500x isi-ulang, 3 jam); Enertia Plus LE.
Tahun 2015, aset BRAMMO diakuisisi oleh induk perusahaan Victory Electric Motorcycle, Polaris Industries.
Brammo Empulse R diubah oleh para insinyur Brammo menjadi Empulse TT (dirilis th 2016) dengan beberapa perbaikan, misalnya kapasitas baterai, fungsi tayang (speedometer, tachometer, gear indicator, level baterai, estimasi sisa jelajah, dan jam), dan penanganan. Ia dapat dioperasikan dalam moda ECO, dan mode SPORT (20% daya baterai dilepas ke motor), sehingga akselerasi bertambah.

![]() |
Brutus V9 |





![]() |
C1 |


RW-2

GENESIS (Jepang)
![]() |
Genesis EV-X7 |
MOLIS RUSIA


Contoh molis hibrid (bensin + baterai)


Contoh molis baterai (normal)
YAMAHA
![]() |
Yamaha PES1 |
1) PES1 (PES = Passion-Electric-Street) (100kg, gaya streetbike. Dugaan spek: Sports, daya motor 7HP, torsi 5Nm, laju maks ~100km/j, baterai jinjing yang mudah diganti, dan aneka fungsi layanan info smartphone, dll.). Dimensi: P=1,918m, L=0,64m, dan T=1m, bobot <100kg, dan; Desain motor ditampilkan.
![]() |
Yamaha PED1 |
![]() |
Yamaha EVINO |
![]() |
Yamaha EKIDS |
Empat produk Yamaha itu akan diproduksi massal tahun 2016 yang hadir dengan transmisi manual dan otomatis. Spek motor & baterai mereka belum dibuka.
HONDA
![]() |
Honda RC-E |
1) motor balap/sport Honda RC-E (daya setara motor bensin 250cc); Hal itu dikenalkan pada Tokyo Motor Show th 2011 & JMCS (Jakarta Motor Cycle Show) 2012. Spek motor & baterai belum dibuka (diduga ia akan menggunakan baterai basis ion Li); Molis ini belum diproduksi massal;
![]() |
Honda EV CUB |
![]() |
Honda EVE-NEO |
GOGORO

ZEV
![]() |
ZEV seri S |
![]() |
ZEV seri T |
![]() |
ZEV seri B beban berat |
KTM (FREERIDE E)

BMW C EVOLUTION



BMW C1-E

Konversi Total Motor bensin >>> Motor Listrik

11 langkah konversi menjadi molis: konversi moben (Honda Rebel) ke molis; Dirikan molis anda (Kawasaki); Motor Kawasaki Ninja 750R; Honda VF750 (bensin) menjadi molis; Konversi Suzuki GSX-R 750 RS (1989) bensin ke Molis [1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11], dll.
Contoh Gokart Listrik Buatan Sendiri (LN)


Sebelumnya Fortin telah membuat moblis dengan baterai 48V, laju maks 64km/j, jelajah 24km, dan akselerasi 0-100km/j ditempuh dalam 10 detik.
![]() |
Gokart Linde E1 |
Sementara, Gokart Linde E1 yamg memakai baterai ion Li 96V (50kW) diketahui memiliki laju tercepat (masuk GWR 2011) di dunia 120km/j, akselerasi 0-100km/j dalam 3,45 detik. Bobot 160kg. Motor: Linde BR387, torsi 150Nm.
Contoh kapal / perahu listrik







Contoh Kapal Selam Hibrid (Listrik-Diesel)
KSS-III


Contoh molis tenaga surya

Sayang, Andong Yogyakarta bertenaga surya belum terlihat di jalan Malioboro. Demikian pula delman Betawi bertenaga surya belum terlihat di area Monas. Cobalah siswa SMKN di Yogya dan Jakarta membantu merealisasikan kendaraan legendaris bertenaga surya (+baterai) itu sekaligus melestarikan budaya tradisional dengan sentuhan teknologi masa kini, agar kota menjadi bersih dan ramah lingkungan.
CLAMSHELL

Contoh molis Sel Tunam (Fuel Cell)
HERO iON
Molis sel tunam HERO iON, konsep dari Hero MotoCorp pada Auto Expo (2014) India, menggunakan baterai baru Udara-Li (energi spesifiknya 5-15 kali ion-Li) dan roda maglev yang dilengkapi oleh sel tunam sebagai pengisi baterai dengan 2 kapasitor super untuk menggerakkan dua roda. Waktu tempuh 0-100 km/j adalah 5 detik (kencang) dengan laju 160 km/j, dan jelajah 300 km. Rem ABS terkendali secara elektronik. Motor listriknya merangkap rem, yang berfungsi sebagai pemberi tenaga listrik tambahan via roda magnetik (hubless wheels, pusat roda tidak ada). Fitur kendali berupa teknologi ride-by-wire, yang terintegrasi dengan sensor lalu-lintas dan sistem VSA (Variable Situational Awereness) untuk mendeteksi lintasan sekitar dan deteksi benturan.
HERO iON

ENV

Di sisi lain, IE bekerjasama dengan Suzuki (2008) untuk memasarkan molis sel tunam, Suzuki Crosscage. Ia menjelajah sekitar 200 km dengan daya setara motor bensin 125cc.
HONDA

SUZUKI
![]() |
Suzuki Burgman FC |

YAMAHA
![]() |
Yamaha AQEL |
CONTOH MOBIL LISTRIK DI DUNIA
Sekitar 712.000 molis penumpang sudah terjual di seluruh dunia (Des 2014) (0.06% dari 1,2miliar kendaraan di dunia). Di AS saja sekitar 290.000 unit terjual sejak 2008, lalu Jepang 108.000, dan Tiongkok 83.000. Kemudian diikuti oleh negara Belanda, Perancis, Norwegia, Jerman, Inggris, Kanada, dan Swedia. Penetrasi pasar per kapita terbesar dipegang oleh Norwegia (Maret 2014) (1 dari 100 penumpang mobil adalah menggunakan molis), diikuti oleh Estonia dengan jaringan cas mobil dicakup secara nasional untuk setiap jarak 40-60km.
GRIMSEL
![]() |
Grimsel |
![]() |
Julier |
![]() |
Albula |
WHITE ZOMBIE

TOROIDION 1MW

RIMAC (varian: CONCEPT ONE)

![]() |
Interior RIMAC |
2015 Toyota TMG EV P002

WRIGHTSPEED (varian: X1)

MAHINDRA FORMULA E (+sel surya)

SPARK- RENAULT SRT_01E

LOLA DRAYSON B12/69

Moblis balap ini buatan Inggris, diproduksi tahun 2012. Empat motor listrik berdaya 850 HP/640kW, 160kW per roda, 4.000Nm, motor 200kW axial flux (PMSM), inverter 750V/400A CAN controller, akselerasi 0-100km/j ditempuh hanya dalam 3 detik, laju maks 328km/j (di trak balapan Elvington RAF, Yorkshire), baterai 123 ion Li 30-kWh (berat 300kg) dengan transmissi rasio tunggal (isi-ulang 15 menit).
TESLA MODEL S P85D

Ada 2 model: P85D dan P60D buatan AS. Tesla model S P85D menghasilkan daya sekitar 691HP dari motor listrik ganda (221HP di depan, 470HP di belakang) (All Wheel Drive Dual Motor) mencapai laju maks 250 km/j, dengan akselerasi 0-100km/j hanya dalam 3,2 detik; baterai 85kWh (cas hanya 20 menit, adapter 240V, atau J1772 adapter PLSU); jelajah 459 km (pada laju konstan 105km/j).
Moblis Model S (P60D) (5 penumpang) agak lambat dibanding P85D. Akselerasi 0-100km/j dalam 5,6 detik. Laju maks 201km/j. Jelajah 335km (pada laju 89km/j) untuk motor 60kWh, daya 362HP. Perlengkapan lainnya berupa fasilitas layar sentuh 17 inchi (yang akan meredup bila mobil bergerak), akses internet Wi-Fi (Tesla akan melarang anda bila bermain internet saat berkendara), GPS, dll. Harga yang ditawarkan: USD75.000-105.000. Tesla melengkapi ular setrum inovatif, Musk, yang dengan mudah mencari sendiri posisi socket yang akan disetrum.
Tesla model Sport / SUV, Tesla X, kursi 3 jajar (7 penumpang) diluncurkan terutama ditujukan kepada wanita dengan harga USD142.000 atau Rp 1,8 miliar.
Tesla X memiliki baterai 90kWh yang menghasilkan daya 300HP dan menjelajah sekitar 370km sekali cas dengan all-whell drive. laju maks 155km/j. yang dilengkapi dengan layar sentuh 17". Fitur utama Tesla X adalah 2 pintu sayap di bagian belakang yang tidak akan mengganggu bila diletakkan di lahan parkir. Fitur lainnya: GPS, infotainment, dll. Ia berakselerasi 0-100km/j dalam 4,4 detik.
PORSCHE MISSION E
Moblis konsep ini akan ditawarkan kelak. Ia berakselerasi 0-100km/j dalam 3,5 detik, laju maks >250km/j, baterai basis ion Li terbaru, daya motor >440kW (>600HP), jelajah >500km, tegangan sistem 800V, waktu cas 80% dalam <15 menit, dll. Roda moblis ini berbeda, belakang berdiamater 22", sedang roda depan 21" dengan lebar ban mengikuti peleg aerodinamis.
Tampilan layar instrumen menggunakan teknologi OLED. Ia tidak menggunakan kaca spion, semua pandangan via kamera. Pengaturan tempat duduk 3D. Tinggi moblis hanya 1,3m. Bodi fiber karbon, monokok karbon, dan konstruksi terbuat dari aneka baja dan Al tergantung letaknya. Pengecasan secara induksi listrik tanpa kabel (kabel colokan masih disediakan). Tayangan holografik menampilkan apps seperti navigasi, cuaca, lokasi moblis, panel instrumen ,dll. Sensor dapat diakses via gerak-gerik tubuh.



PORSCHE MISSION E


DETROIT ELECTRIC SP.01
Moblis (Detroit, Michigan, AS) (2 penumpang) bodi serat karbon ini memiliki motor listrik 285HP/210 kW, torsi 166lb-ft, berada di roda belakang; dengan transmissi manual 4 speed (standar), dan tersedia pula transmissi otomatis laju tunggal dan laju ganda. Ia berakselerasi 0-100km/j dalam 3,7 detik, sedangkan versi dwi-motor dicapai dalam 3.2 detik. Laju maks sekitar 249km/j seperti Tesla.
Baterai berupa polimer Li 37kWh berpendingin (supaya baterai awet dan sistem pengendaraannya menjadi lebih ringan dan selamat) yang menjelajah 290km sekali cas (4,3 jam untuk 7,7kWh; atau 8jam, bila menggunakan sumber listrik 13A standar). Produksinya dibatasi hingga 999 unit saja sejak Agustus 2013. Harga dibanderol mulai dari USD135.000. Purwarupanya dirakit di Eropa (Belanda yang berfungsi sebagai penjualan dan pemasaran). SP.01 diproduksi Inggris, dan fasilitas di Belanda. Ia dilengkapi teknologi smartphone (SAMI), android, navigasi satelit, musik, GSM via SAMI, dll.
RENOVO COUPE

![]() |
Interior DE SP.01 |
RENOVO COUPE

VOLAR-e
![]() |
Atas: Volar-e; Bawah: Rimac |
AUDI R8 E-TRON

MERCEDES-BENZ SLS AMG ELECTRIC DRIVE

LIGHTNING GT

ACCIONA


ELIICA
![]() |
Eliica 8 roda 4 penumpang |
![]() |
Eliica Limusin (8 penumpang) |
CHANGAN AUTO

AUDI Q6 e-TRON

QIANTU K50 EVENT!
![]() |
Qiantu K50 versi balap |
![]() |
Interior Qiantu K50 Event! |
FISKER KARMA (ELUX)

BOLLORE BLUECAR

BMW i3

TOYOTA RAV4 EV

CHEVROLET SPARK EV

LOOX

MERCEDES-BENZ B-CLASS Electric Drive

ROLLS ROYCE PHANTOM 102EX ELECTRIC CAR

MAHINDRA HALO

FIAT 500e

PROTON IRIZ EV


HONDA FIT EV

Molis 5 pintu (lima penumpang) ini menggunakan satuan baterai basis ion Li 20kWh, keluaran 100kW, dengan modul cas baterai yang super hanya sekitar 3 jam, dan akselerasi 0-100km/j selama 9,49 detik yang berasal dari daya motor 123HP/92kW, torsi 189Lb-ft. EPA rating: 118 MPGe (1 MPGe ~0.04775 km/kWh); Laju maks 145km/j, dan jelajah 132km. Moda berkendara ada 3: Sport, Normal (34km/j), dan Econ. Ia juga mampu melaju di jalan bersalju. Sewa USD389/bulan selama 3 tahun. Harga mulai USD36.625.
FORD FOCUS ELECTRIC


SAAB 9-3 EV



NISSAN LEAF (disebut VENUCIA e30 di Tiongkok)
![]() |
Nissan Leaf, Jepang |
![]() |
Venucia e30 (USD43,700) |
PODADERA & HIRIKO
![]() |
Podadera |
![]() |
Hiriko |
PROTON SAGA EV

SMART FORTWO Electric Drive

KIA SOUL EV

MITSUBISHI i-MiEV

EL LADA

RENAULT ZOE

YAMAHA MOTIV

PEUGEOT ION

CITROEN C-ZERO

RENAULT TWIZY
![]() |
Renault Twizy |
![]() |
Nissan NMC |
CHERY QQ3 EV
![]() |
Chery QQ3 EV |
JAC J3 iEV

BYD e6

![]() |
Taksi BYD e6 |
MAHINDRA REVA e20 (dulu REVA NXR)

E-CAR 333

I-ROAD
![]() |
i-ROAD (Toyota) |
SENOVA EV300

ZOTYE ZHIMA E30 EV

RANZ E50 EV

TOYOTA LEAHEAD (LINGZHI) i1 EV

CHEVROLET BOLT


VISIO M


Moblis di Vietnam


MITSUBISHI EX

Contoh Mobil Bensin tua dirombak jadi Molis

Bila anda ingin merombak mobil tua anda menjadi mobil listrik, pertimbangkanlah hal-hal berikut:
- model molis, biaya, sistem baterai & listrik, berat baterai, jelajah & laju maks, cek perusahaan perombak mobil bensin jadi moblis, dan instrumen bantu
- dan cara-caranya [1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14],
CADILLAC ELR


FORD EVOS

HONDA ACCORD HYBRID

FORD C-MAX

CHEVROLET VOLT


VAUXHALL AMPERA

PEUGEOT 3008 HYBRID4

LEXUS CT200h

TOYOTA PRIUS

PROTON EXORA REEV

HONDA FIT/JAZZ HYBRID

HONDA SHUTTLE HYBRID Z 4WD


TOYOTA SUPRA


Contoh moblis bertenaga Surya (+baterai)
KONSEP FORD C-MAX SOLAR ENERGI

ALEX EROADSTER

Contoh Mobil SelTunam (Fuel Cell) (hibrid, baterai + sel tunam)
MERCEDES F015


HONDA FCEV

TOYOTA MIRAI
.bmp)

HYUNDAI TUCSON FC

Contoh Mobil Menggunakan Airgaram (mirip sel tunam)
QUANT E-SPORTLIMOUSINE



QUANTINO

BUS LISTRIK DI DUNIA
Contoh Bus Listrik (Buslis) Di Dunia
BYD



BYD juga memperkenalkan 5 buslis AC satu lantai ke Hongkong (dengan kapasitas penumpang 31 duduk dan 35 berdiri). Buslis dengan panjang 11,6m dapat menjelajah sejauh 250km sekali cas (4jam).
PROTERRA (Cas baterai dari atas/atap)

HYUNDAI (cas baterai dari bawah)

Sistem OLEV (kreasi KAIST)


Pelat Induksi (cas baterai dari bawah)



Contoh Buslis Hibrid Sel Tunam (Fuel Cell)
HINO + TOYOTA

TRUK HIBRID DI DUNIA
CONTOH Truk Listrik Hibrid (Listrik +Mesin Bensin / Diesel) Di Dunia
HEV (Hybrid Electric Truck) diperkirakan akan mencapai 300.000 unit terjual di seluruh dunia pada tahun 2020. GM menampilkan truk hibrid (listrik+diesel) militer th 2003; kemudian diikuti truk ringan buatan Mercedes Benz th 2004; Isuzu memperkenalkan truk hibrid diesel Elf th 2005; dan truk hibrid buatan International DuraStar Hybrid (AS) muncul th 2007. Truk hibrid HINO PROFIA dan HINO DUTRO dipamerkan Okt 2015 di TMS, Jepang.
HINO PROFIA


HINO DUTRO

WRIGHTSPEED


WALMART

BELAZ 75710

KERETA-API LISTRIK DI DUNIA
Contoh Kereta-Api Listrik (Kalis) (dan fasilitas stasiun) bertenaga surya
JEPANG
Contoh teknik pemasangan modul surya (amorphous silicon) terintegrasi (termasuk diagram listriknya) pada atap stasiun KA di Meidaimae dan Wakabadai Jepang dapat dilihat disini.
BELGIA
![]() |
PLTS di atap jalur KA, Belgia |
UK / INGGRIS
![]() |
PLTS di stasiun KA Blackfriars, UK |
Selain itu, PLTS juga dibangun di sisi jalur KA di seluruh negeri guna mendapatkan listrik 2,44GW.
AUSTRALIA
![]() |
Stasiun KA West Footscray, Aus |
Atap 5 stasiun di Australia di negara bagian Victoria, meng-upgrade 3 stasiun (Footscray, West Footscray, dan Sunshine), dan membangun 2 stasiun baru (Wyndham Vale, dan Tarneit) di kawasan metro Melbourne masing-masing memiliki >100 panel surya untuk mendapatkan daya listrik dan air panas, lampu LED, penggunaan teknologi smart yang memanfaatkan energi secara efisien, desain gedung berkelanjutan, sistem pemanfaatan air hujan untuk air sembur toilet dan cuci lantai peron. PLTS tsb memasok kebutuhan listrik di stasiun sekitar 30%.
AS
AS
![]() |
St. Stillwell Av., Brooklyn, AS |
Di atas atap kanopi seluas 60.000ft2 di stasiun KA bawah tanah New York AS [Terminal Stillwell Avenue (Brooklyn)] dipasang modul surya fotovoltaik lapis tipis guna menghasilkan listrik 250kW. Selain itu modul surya dipasang di Gun Hill Road Bus Depot di Bronx (300kW), Corona Car Washer & Maintenaca facility di Queens (100kW), Stasiun Roosevelt Av-74th Street, Queens (65kW).
AUSTRIA
KA Federal Austria (OBB) mengoperasikan PLTS 7.000m2 yang dipasang di samping jalur KA di Wilfleinsdorf (distrik Bruck a.d. Leitha) di Austria Bawah untuk menghasilkan listrik 1.100MWh per tahun. Proyek itu memasuki fase uji-coba hingga pertengahan 2016. Aliran listrik tsb dipasang pada jalur atas KA.
Voltase dc diubah ke ac 16,7Hz melalui power inverter sebanyak 95 unit yang menempati area seluas dua Ha. Sekitar 200 KA dari Vienna ke Salzburg dapat dioperasikan yang selama ini menggunakan 90% listrik dari PLTA, 8% dari gas alam, dan 2% dari listrik hijau.
INDIA
PLTS 1MW dibangun (Juli 2014 - Maret 2015) oleh Northern Railways di atap-atap dan fasilitas (peron) stasiun KA Katra (Shri Mata Vaishno Devi Katra Railway Station), Jammu & Kashmir di India via subsidi. Instalasi PLTS tsb terbagi menjadi 3 fase: daya 300kWp (Peron-2 & 3, selesai Des 2014), 500kWp di Peron-1 (selesai Jan 2015), dan 200kWp di atap stasiun (selesai Feb 2015).
PLTS dipasang pada atap peron 1, 2, dan 3 sepanjang 400m dan atap stasiun KA Katra yang menelan dana sekitar Rs.8,52 Crore dan dikerjakan oleh Rajasthan Electronics and Instruments. Contoh lain adalah pemasangan PLTS 1,1MW dilakukan pada 16 peron yang menyediakan luasan panel surya sekitar 421.388m2 di Stasiun New Delhi. Oleh karena itu, dalam 5 tahun ke depan, India mengharapkan dapat membangun PLTS hingga 1GW di atap-atap stasiun dan fasilitas di sekitar stasiun di seluruh India.
BELANDA
Belanda menyelesaikan pembangunan KA-nya dengan daya listrik berasal dari PLT tenaga angin/bayu (sekitar 1,4 TWh) 100% dalam 3 tahun (tahun 2018). Perusahaan energi Belanda Eneco dan perusahaan KA Belanda VIVENS telah meneken kerma untuk mewujudkan mimpi itu.
PLTB sudah memberi daya listrik selama ini sekitar 50% untuk trak sepanjang 2.900km, dan kemajuan berikutnya diharapkan th 2016 (70%), th 2017 (95%), dan th 2018 (100%). Sumber PLTB berasal dari Belanda (Noordoostpolder & Fasilitas di lepas pantai Luchterduinen), Scandinavia, dan Belgia.
JERMAN
Tahun 2050, Deutsche Bahn (DB, operator KA Nasional Jerman) menggunakan Energi Terbarukan (ET) 100%. Saat ini pemakaian ET baru mencapai 30 %. Perusahaan listrik RWE meneken kerma dengan DB guna memberikan listrik (14 unit PLTA) ke KA Jerman selama 15 tahun (2014-2028) (USD1,9 miliar).
Selain itu, Trem di kawasan metropolitan Rhine-Neckar (Jerman) berikut sinyal, stasiun, dan bangunan administrasi KA menggunakan energi hijau (dari PLTA yang dipasok oleh MVV Energie, Stadtwerke Heidelberg, dan Technische Werke Ludwigshafen).
Contoh Kalis Sel Tunam (Fuel Cell) gas Hidrogen
Sistem Daya Ballard telah meneken MoU dengan fihak CSR Sifang (CSR Qingdao Sifang Co.) produsen Lokomotif dan gerbong KA di Qingdao, Prov. Shandong, China, guna membangun Kerlis sel tunam gas hidrogen yang pertama di dunia. Mereka berhasil menguji dan mendemonstrasikan KA listrik di Kantor Pusat Fasilitas Uji dan Produksi (Maret 2015) menggunakan teknologi sel tunam Ballard.
SEPEDA LISTRIK DI DUNIA
Selis gunung (2015) (buatan AS) HPC seri XC 7000W AWD (All Wheels Drive) (penggerak roda depan/belakang) adalah selis yang ditawarkan oleh Hi-Power Cycles, kerangka paduan logam Al (6061)/fiber karbon, depan/belakang memakai rem cakram hidrolik, dengan varian XC-1, XC-2,dan XC- Elite. Gowesan pedal menambah daya motor hingga 80km/j. Hal itu terjadi pada varian HPC XC ELITE dan pilihan bagi XC-1 dan XC-2. Baterai: 90V 1395Wh HPC Elite Li-NMC, umur 4-5 tahun. jelajah > 64 km (laju di tanah datar 29km/j). Selis ini bukan untuk dipacu di jalan raya. Versi XC-1 memiliki fitur pembagian berat 50:50, seimbang, dapat bermanuver tanpa rasa seperti sebuah sepeda motor. Torsi terbelah 70:30 dengan 70% ke penggerak belakang dan 30% ke penggerak depan.
Selis Stealth B-52 Bomber (Arizona, AS) (meniru nama-nama pesawat tempur AS) 72V, 18 Ah, baterai basis ion-Li (LiFePO4) motor roda belakang 750/4500 W. Juga dapat dipakai di gunung dengan motor 4500 W, laju 80 km/j, suspensi depan & belakang, 9 gigi, cenderung mirip motocross waktu cas 2-3 jam (800x). Varian lain: F-37 Fighter (motor 3700W, 48V 77A), dan H-52 Hurricane (3500W/4500W). Berikut contoh Stealth Fighter 9.000W, baterai 90V100Ah (78km/j).
Selis gunung SUNAHME (Canada), suspensi penuh, motor roda belakang, baterai basis ion-Li (800x), waktu cas 1-6jam; tersedia 3 varian, The Interceptor, (2,4/4,8kW, motor 4800/7200W, V~80/90km/j), jelajah 140/300km ; The Raptor (2,4/3,2kW, motor 4800/7200W, laju 80/90km/j, jelajah ~120 /~150km); Cruez (1,6/2,4kW, motor 3200 / 4800W, V~55/65km/j, jelajah~90/140km).
CRYSTALYTE 5303, motor roda depan 3000W, baterai basis ion-Li LiFePO4 (25kg) dari Tiongkok, daya 72V 40 Ah, Laju ~ 80-85km/jam, ada cruise control, jelajah ~ 140 km; Varian lainnya: Varian 5403 motor roda belakang, laju ~94km/j, daya baterai 100V 80Ah; Varian 5404 84V selis cepat yang diilhami oleh selis Stealth Bomber; Varian 4065 selis cepat (dicoba pinggiran kota Brisbane, Australia).
SPA Bicicletto (Torino, Italia, 2014), selis ini menampilkan gaya, cantik, dan produk eksklusif, diproduksi terbatas dan mahal. Motor diletakkan di roda belakang, baterai basis ion Li 36V 25Ah di dalam rangka (karbon), waktu isi-ulang baterai 5 jam, daya 250/500W tergantung peraturan di negeri jual, jelajah 50 km, bila dibantu gowes jelajah menjadi 120 km, melaju 45 km/jam.
AUSTRIA


INDIA
![]() |
Stasiun KA Katra, India |
![]() |
Peron 1+2+3 di stasiun KA Katra |
BELANDA


JERMAN


Contoh Kalis Sel Tunam (Fuel Cell) gas Hidrogen

SEPEDA LISTRIK DI DUNIA
- Selis gunung, cepat, motor roda belakang, CARRERA / Vulcan (Inggris) memiliki daya motor 1000 W, baterai ion-Li 48 V 12 Ah, V ~ 65km/jam.
- Selis CYCLONE (buatan Yunani) motor tengah, cepat (menempuh Athens-Monastiraki) (6000W 48V 12Ah, 2 baterai basis ion-Li / LiFePO4, sel sebanyak 38.140). Ada Rem cakram, klakson, lampu depan, kaca spion, layar tayang kecepatan, sisa baterai, dll.
- Selis sangat cepat (2014) (MTB), HPC XC-4A "VIPER", roda belakang, daya motor 5000W, 90 V, laju 96 km/jam, jelajah 144 km, 7 gigi, kerangka lebih gemuk terbuat dari paduan logam) dibuat terbatas, aki terjaga baik dalam kantong kuat, lampu amat terang (4000 lumen, cocok untuk jalan malam di hutan), sadel empuk, dilengkapi suspensi shock kompresi & kaca spion.

- HPC REVOLUTION, naik/turun gunung, jelajah 161km, daya: 4.000-6.500W, laju: ~97km/j (harga mulai USD7.000); HPC REVOLUTION X, melaju sekitar 100km/j, 6.500W; HPC New 6000W melaju ~100km/j.
- Versi lawas (2014) HPC XC-1 AWD (penggerak depan/belakang), 5500 W, baterai 74V, 925Wh, laju 61 km/j (Striker), atau 74 km/j (Thunderbolt). Sementara, HPC XC-2 AWD (pengerak depan/belakang) MTB, 5600W/8000W, 72V, laju 75-80 km/jam, spesial untuk mendaki gunung. Sementara HPC XC-1 4000W (AeroShield) dapat melaju hingga 92 km/j.
- Versi 2013 HPC 4000W XC-2, 90V, (Thunderbolt) melaju hingga 80 km/j dan menempuh jarak 176 km. Sementara HPC WOLVERINE 8k2 8000W 2WD (2013) melaju hingga 72km/j (Striker) atau 88 km/j (Thunderbolt), dengan jelajah 90 km.
- Selis HPC gunung/pantai sangat cepat dengan 2 sumber daya (5000 W roda depan dan 5000 W roda belakang, tapak ban lebar), ban tebal, 100 V, spesial untuk mendaki gunung pasir / tepi pantai, tetapi ia dilarang berjalan di jalan raya.







Selis SURAIN Ezekiel (Surain adalah lokasi di Belgia dekat utara Perancis), selis gunung bukan untuk jalan raya; terbuat dari paduan logam Al 7075-T6, motor hub 2,5 kW, baterai 72V 15Ah sel Panasonic, laju 60 km/j. Varian lain: BARON (untuk putri; 36V/15Ah sel Panasonic, motor 350W, laju 25 km/j); RV (baterai KOKAM 48 V/40Ah, laju 85km/j); dan EOL (pendorong roda belakang, masih dirahasiakan).

Selis STROMER ST1 (Swiss) motor roda belakang, baterai diselipkan dalam kerangka (gampang dibuka untuk dicas) yang jarang dilakukan untuk selis sejenisnya. Gerakannya nyaris senyap, dengan berat hanya 28 kg. Variannya adalah ELITE (36V 11,5 Ah, sekitar ~36 km/j, 9 gigi) dan PLATINUM (36V 14,5 Ah, sekitar ~45 km/j, 27 gigi). Harga ~USD3000.
VELOMOBIL
Berikut adalah uraian tentang velomobil yang disukai di Eropa & AS. Apa itu Velomobil? (mobil sepeda, kendaraan yang digerakkan oleh manusia (HPV) (kadangkala dibantu baterai, misalnya 48V 15Ah LiFePO4 yang disebut velomobil elektrik), yang dikungkung oleh bahan fiber-karbon / fiberglass / plastik / polimer guna memperbaiki aerodinamisnya dan melindungi penumpang dari cuaca dan risiko benturan).






Masih banyak lagi model velomobil elektrik lainnya guna memenuhi selera pengguna.


Contoh selis normal (baterai)




Selis lipat Batribike Breeze buatan Inggris memiliki baterai basis ion Li 36V/10,4Ah (cas 6 jam), motor 250W roda belakang, 6 gigi, laju 25km/j, jelajah 60km, dan mudah dimuatkan ke mobil (harga 829 BP). Selis lipat buatan Inggris lainnya: VOLT, Halfords Coyote, Dillenger Cheetah, Ever Eco (ECF10), Byocycles, Velosolex, dll.
- selis lipat buatan Jerman: Wisper 806 Classic.
- Selis lipat KAFU (Tiongkok) (12 varian), V=25-30 km/j, jelajah >50km, baterai: Li 36V 9Ah, motor roda belakang (36 V/250W), ukuran roda: 20 inchi.
- Selis lipat EW (Electro-Wheels) Accordion (buatan Tiongkok), penggerak roda belakang, EW-01-EN & EW-02-NA, V~20/23 km/j, jelajah 80/45km, motor dc 36V/240W, baterai ion-Li 36V/8Ah.
- Selis lipat buatan AS: Prodeco Phantom X2 versi 4, dll.



Electric Trike 3 roda (1 depan 2 belakang) (becak, 3 penumpang, didesain oleh Malupe Agro Ltd, Hungaria, 2011). Speknya adalah 4 baterai Lead acid, atau NiCd dengan berat 1/2-nya, (4x12) 48V (diletakkan di bawah kursi belakang), daya motor di roda depan 49V 3kW, (belum beratap surya), pengisian baterai menggunakan PLTBayu, stir seperti stir sepeda motor, bisa maju/mundur, kecepatan sampai 55 km/j, jelajah 140 km, panel kontrol listrik, suspensi udara (muka & belakang) dan rem.
Sepeda taksi 3 roda (1 depan 2 belakang) GOCab untuk antar/jemput anak-anak sekolah buatan Vanraam adalah selis dengan bantuan gowesan pedal yang dapat membawa 8 anak (maks), bisa maju atau mundur. GoCab awalnya hanya tersedia di Belanda. Kecepatan dengan gowesan sekitar 20-60km/j. Bila tanpa gowes hanya 8 km/j. baterai basis ion Li 36V 11,2 atau 24,8 Ah buatan Jerman yang disebut baterai dadu. Jelajah sekitar 30km (maks cas 500x). Harga 7.500 Euro-an.
Contoh Selis Sel Tunam (Fuel Cell)
Purwarupa selis buatan Tiongkok dengan merek Pearl Hydrogen (2007) varian ACTIVE dari Shanghai Pearl Hydrogen Power Source Technology Co., melaju 25 km/j, jelajah 100 km, dengan membawa gas hidrogen yang diletakkan dalam tabung 600 liter gas hidrogen kembar; ukuran roda 20", berat 32 kg (lebih ringan), memperoleh tenaga listrik dari PEMFC dan motor elektrik brushless. Hanya memakan waktu 30 menit untuk mengisi-ulang gas hidrogen, dibandingkan mencas baterai sekitar 3 jam. Belum ada rencana selis tunam semacam ini diekspor ke luar Tiongkok.

Contoh Selis Sel Tunam (Fuel Cell)

Purwarupa selis HYDRO-BIKE (2008) hibrid, yang menggunakan gas hidrogen dan listrik dari PLN didesain olehHorizon Fuel Cell Technologies [Perusahaan pemasok sel tunam kelas dunia dari Singapura (2003), dan produsen PEMFC <1000W. Sistem 5000-10.000W sedang disiapkan]. Hydro-bike menggunakan tempat simpan hidrogen padat (solid Hydrogen storage).


Demonstrasi Selis sel tunam dengan penggerak roda belakang yang disebut Alter Bike (Cycleurope diperkenalkan dengan nama GITANE) (2013) buatan Perancis (Cycleurope, Pragma Industries & Ventec). Ia menggunakan BB gas hidrogen dalam 2 cartridge yang dengan mudah diselipkan ke wadahnya di bawah dudukan sepeda. Tahun 2016 selis ini akan dijual ke publik. Penggunaan moda hibrid dengan tambahan sumber listrik dari baterai basis ion-Li sedang dikaji.
Selis sel tunam (BB gas hidrogen) yang disebut Hy-Cycle dirakit oleh mahasiswa Australia (University of New South Wales, UNSW) (2014). Satu tabung berisi 100 liter gas hidrogen dapat menempuh jarak 125 km (pada laju 20km/j); laju maks 35 km/j dengan motor roda depan. Baterai berupa ion-Li 518 Wh yang secara ajeg dicas oleh sel tunam. Tabung gas H2 berkapasitas 738Wh yang dapat diganti dengan yang baru dalam waktu hanya 1/2 menit.
Contoh selis Tenaga Surya
Selis roda dua (sepeda dengan panel surya dari AKT), tanpa pedal, tanpa baterai (2013), daya listrik hanya datang dari sel surya yang berada di atap yang langsung menggerakkan motor di roda belakang. Selis ini dicoba oleh S. Milward untuk melewati gurun Sahara Barat tgl 22-31 April 2013 (9 hari, rerata menempuh 170 km/hari), menjelajah sejauh 1275 km dari Guelmin di Maroko Selatan, menyeberang Sahara Barat, lalu tiba di perbatasan Mauritania dengan laju 20-30 km/j. Sel surya mampu memberikan listrik 16.000 Wh selama perjalanan itu yang setara dengan penerangan untuk satu rumah selama setahun. Hal itu bertujuan untuk mengumpulkan uang amal, dari badan amal Oxfarm.

Contoh selis Tenaga Surya



- Selis roda tiga (Taiwan, 2013) (2 orang, 1 di muka, 1 di belakang) telah dirakit, dan daya motor berasal dari sel surya dan baterai, laju 15 km/j (surya saja), 22 km/j (surya + baterai).
- Baterai dari MTB (buatan HPC, Hi-powercycle), selis gunung 5000W 2WD (motor pada roda depan/belakang, suspensi ganda), dicas menggunakan lembaran sel surya 60 W yang dapat dilipat dalam tas, biarkan baterai dicas via sel surya sebentar, kemudian selis dapat berjalan kembali.
- Selis sel surya (sel surya diletakkan di depan) roda 3, (Fukuoka, Jepang), buatan sendiri, dc 48 V.
- Selis roda 4 beratap sel surya (2013) pada mobil baterai anak-anak, buatan sendiri. Sebelumnya, baterai diisi-ulang setiap 30 menit.
- Dan lain-lain.

Sepeda/motor Terbang


Model-model lainnya:
- Dragonfly Trike (Electric Blue);
- Motolotnia Echo +912;
- Ultralight trike/ES trike (hanya 7 kg, serat karbon);
- Icaro2000 electric trike (dikembangkan oleh M. Ruhmer),
- twin-electric engined trike/untuk 2 penumpang, cukup menggunakan landasan pendek;
- Icaro2000 electric pit-trike /Italia (dapat dilipat agar masuk bagasi mobil);
- Ultralight trike terbang pada cuaca buruk, dll.
PESAWAT TERBANG LISTRIK HIBRID

Pengembangan dan pemanfaatan baterai polimer lithium yang ringan, bertenaga, dan sudah banyak digunakan pada moblis/molis/selis, membuka peluang bagi pengembangan peterlis lebih jauh. Idenya adalah ketika pesawat tinggal landas (take off), yang membutuhkan tenaga luar biasa, didorong oleh 2 mesin, yaitu mesin bakar (BBM / biodiesel / biosolar / bioetanol atau campurannya) dan motor listrik/generator yang diberdaya oleh baterai guna menggerakkan baling-baling atau turbin. Kemudian, setelah mencapai ketinggian jelajah, pengaturan BB diset ke "generator mode", molis mengambil alih peran mesin bakar yang melambat kecepatannya 30% untuk menghemat BB-nya, sekaligus listrik dari mesin bakar digunakan untuk mengisi-ulang baterai.

Peterlis hibrid pertama kali dilakukan oleh Univ. Cambridge bekerjasama dengan Boeing yang mendesain modul untuk mengendalikan arus listrik ke dan dari 16 sel baterai polimer Li yang diletakkan di sayap pesawat (satu penumpang) bermesin Honda 4 tak yang dilengkapi molis/generator. Ia diuji di Sywell Aerodrome, dekat Northampton, UK (Inggris) guna mengetahui kinerja mesin + generator dan keekonomian BB-nya.

Peterlis yang muncul di Berlin Air Show (Mei 2014) menampilkan pesawat uji E-Fan buatan Grup Airbus (2 penumpang) yang baling-balingnya diputar sepenuhnya hanya oleh motor listrik. Baterai basis ion Li dipasang di kedua sayapnya guna menggerakkan 2 motor listrik 30kW (270Vdc). Sebuah motor listrik 6kW pada roda utama memberikan daya ekstra saat berjalan menjelang lepas landas, berpacu (akselerasi), dan menjelang dan sesudah mendarat (landing) guna mengurangi konsumsi listrik di daratan. Akan tetapi, jelajah E-Fan hanya sejauh 1 jam dengan laju 160km/j yang hanya berputar-putar di sekitar bandara (laju maks 220km/j). Untuk mengurangi kecemasan penumpang,peterlis ini dilengkapi dengan baterai cadangan guna keperluan pendaratan dan parasut yang dapat digunakan pada ketinggian 610 meter. Sasaran akhir Grup Airbus adalah ingin membuat peterlis hibrid jet komuter (70-80 penumpang) dengan jelajah 3 jam pada tahun 2050.

Peterlis buatan NASA menggunakan Propulsi listrik Turbo yang banyak jumlahnya juga didesain untuk pesawat terbang masa depan.
Di sisi lain, EADS (European Aerospace, Defence, etc) dan Rolls Royce mengembangkan konsep peterlis hibrid yang mengkombinasikan listrik dengan biofuel dari alga. Mereka mengklaim bahwa CO2 dapat diturunkan 75% dari pesawat terbang besar biasa. Proyek E-Thrust akan memberikan propulsi pesawat yang berasal dari 6 Fan listrik di belakang kedua sayapnya. Mesin biofuel menghasilkan listrik yang disimpan dalam baterai basis ion Li yang besar untuk tinggal landas dan mendaki, dan baterai akan terisi-ulang saat pesawat menjelajah.
GL-10
Para insinyur telah mencoba berkompromi antara helikopter dan pesawat terbang sayap tetap. Oleh karena itu, NASA mencoba merotasi sayap pesawat terbang (yang biasanya tetap) 90 derajad (vertikal-horizontal-vertikal) yang dibantu oleh rotor penggerak (tiltrotor / proprotor), sehingga dapat terbang vertikal seperti helikopter (hover mode) dan menjelajah horizontal seperti pesawat terbang.
Purwarupa Peterlis hibrid takberawak Greased Lightning GL-10 buatan NASA dilengkapi dengan 10 motor listrik (4 di lengan kiri, 4 di lengan kanan, 2 di ekornya) sebagai propulsi, dan percobaannya dilakukan (Agustus 2014) di Pusat Riset Langley milik NASA di Hampton, Virginia, AS.
Sepuluh motor listrik itu diberdayakan oleh baterai ion Li yang dilistriki oleh 2 mesin diesel (pembangkit listrik, di depan ekor) masing-masing 8 bhp (6kW). Ia memiliki rentang sayap 6,1m, berat 24,9kg dan berat saat tinggal landas 28,1kg. Sistem kendali masih terus diperbaiki, karena landingnya masih kurang mulus.
SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum)
SPLU di beberapa titik telah disiapkan oleh PLN (telah diresmikan oleh PLN dan hanya tersedia di kantor-kantor PLN). Pengisian baterai selama 1 jam dikenakan biaya Rp.2000,- (2012). Spesifikasi SPLU adalah arus listrik 32 A, tegangan 220 V, dan daya 7 kW. Pembangunan SPLU PLN hanya memakan waktu seminggu dengan biaya sekitar Rp.6 jutaan (2012). Bila komplit beserta travo, kabel instalasi dan pondasinya, maka investasi totalnya sekitar Rp 20 jutaan (2012).
Sementara, SPLU produksi Itron terlihat seperti gambar samping. PLN bekerjasama dengan Itron (Cikarang) yang baru membangun 60 titik guna mengantisipasi permintaan isi-ulang baterai molis & selis yang belum begitu banyak. SPLU tsb setinggi 1,5 meter yang dilengkapi dengan alat colokan listrik ke baterai molis yang cocok untuk molis dan mobil listrik. SPLU dilengkapi dengan panel unjuk daya listrik yang akan dialirkan ke baterai. Pengisian baterai otomatis akan terhenti bila daya yang dikeluarkan sudah sesuai permintaan, dan bila baterai sudah terisi penuh. Teknologi kunci isi-ulang baterai harus didukung oleh stasiun cas yang dapat berupa teknologi energi terbarukan, misalnya PLTS/PLTB/ PLTAL/PLTBiogas/PLTBm, dll.
Dari sisi penyediaan SPLU, bandingkan SPLU PLN tsb dengan SPLU molis yang tersedia di Barcelona (Spanyol) yang dilengkapi dengan tanda lokasi pengisian baterai dan peta lokasi lain di sekitarnya, dan SPLU selis di stand penyewaan listrik Sanyo, Tokyo, Jepang yang dilengkapi dengan 36 panel surya berkapasitas 9,7 kWh.
Nissan melaporkan bahwa sejak molis, selis, dan moblis dikenalkan 1 dekake lalu, jumlah SPLU (~40.000) di Jepang melebihi jumlah SPBU (~34.000, BBM). Namun, SPLU itu banyak berada di lokasi pribadi yang melayani isi-ulang baterai beberapa mobil sekaligus, guna menghindari kekuatiran pengendara akan mengalami 'low-bat' di lokasi jauh dari SPLU.
Baterai Lithium (Li) Dalam Negeri
Komponen inti / utama moblis/molis/selis DN adalah baterai basis ion Lithium (LIB), dan penggunaannya masih sedikit karena harganya masih mahal (Impor dari LN). Guna menghindari impor baterai terus menerus yang cukup mahal (Aturan impor baterai Lithium mulai diperketat), maka Kemenristekdikti melakukan upaya memroduksi baterai ion-Li DN/lokal. Infrastrukturnya diupayakan dengan cara mendirikan sebuah pilot plant baterai lithium yang dikerjakan secara bersama oleh Konsorsium Nasional Riset Baterai Lithium yang melibatkan para akademisi dan peneliti di Kemenristekdikti (LIPI, BPPT, BATAN, UI, UGM, ULM, dan ITS), dan fihak swasta (Nipress Indonesia) yang telah menghasilkan purwarupa baterai (basis ion Li jenis LiMnPO4, LiFePO4, dll.). Teknologi penyiapan baterai ion Li telah dikuasai Indonesia (BATAN & LIPI). Langkah awal pelaksanaannya adalah menduplikasi alat untuk memproduksi baterai lithium, kemudian mengembangkan alat produksi baterai voltase tinggi (2015-2016, buat pabrik dari hulu ke hilir, dengan TKDN 80-90%). Dukungan pabrik tsb telah datang dari PT Krakatau Steel, PT Antam, PT Timah, PT Alumindo Maspion, dan Politeknik Batam. Konsorsium motor listrik juga sudah dibentuk guna mendukung penggunaan magnet yang kuat (Magnet Nd).
Sementara, Fak. Teknik UNS (Universitas Sebelas Maret) Solo juga telah mampu memproduksi baterai basis ion Li (LiFePO4)bentuk tabung (yang diberi nama SmarT UNS) berkinerja tinggi (3000x isi-ulang selama 1 jam, atau ~7 tahun) untuk selis dengan bantuan dana hibah litbang dari PDP (Rp.2 miliar). Baterai yang berkode 18650 (diameter 18mm, tinggi 65mm, angka 0 berarti bentuk silinder) akan dihargai Rp.50-100ribu/buah, sedangkan baterai kotak untuk moblis sedang dikembangkan oleh PPT LEN, dan PT NIPRESS telah siap untuk bekerjasama, karena telah memiliki peralatan untuk memproduksi baterai secara massal dan mempunyai jaringan distribusi pemasarannya. Riset telah berfungsi dan masuk TKT (Tahap Kesiapan Teknologi) level tujuh. Baterai tsb sedang disertifikasi SNI. UNS melakukan kerma dengan pemkab Wonogiri guna memanfaatkan baterai LiFePO4 (kapasitas pencasan 3.000-3.500 atau sekitar 10 tahun) untuk penerangan jalan.
Pabrik baterai Li DN (PT Nipress Tbk / NIPS, Cileungsi, Bogor) yang mampu memproduksi 2 juta baterai basis Ion-Li jenis LiFePO4 per tahun (untuk moblis, molis, selis, tank, kapal selam, pesawat, dan BTS) (60% diekspor ke 80 negara) telah diresmikan oleh menteri BUMN. Sebelumnya (2007), PT PGBI (Panasonic Gobel Battery Indonesia), Cikarang, Bekasi, Jabar yang memproduksi bateri Lithium coin telah diresmikan pula oleh Menperin. Oleh karena itu, sudah saatnya untuk membuat mobil listrik DN, karena baterai ion Li telah diproduksi di DN, dan motor listrik telah diproduksi pula di DN (oleh PT Pindad).
Di sisi lain, Indonesia secara tak terduga mendapatkan anugerah dari Allah SWT berupa luapan lumpur Lapindo yang mengandung logam Lithium cukup tinggi (W. Tanikawa menyebutkan sekitar 6 ppm, tetapi hasil penelitian Y Kurniawan & L Noerochiem/ITS sekitar 15.985 ppm, sangat besar). Upaya pemungutan Lithium dalam lumpur Lapindo (lebih ekonomis) menjadi baterai Li telah dilakukan. Oleh karena itu, lumpur Lapindo akan menjadi primadona bahan baku pabrik baterai Li di masa depan.
Saat ini lumpur Lapindo berhasil dimanfaatkan menjadi baterai kering biasa (yang disebut LUSI PRO oleh mahasiswa FMIPA UNS, Semarang), bahan keramik, dan bahan bangunan, seperti genteng, batu bata, batako dan sejenisnya. Hasil analisis unsur lumpur Lapindo dapat dilihat disini [1, 2, 3, 4].
Selanjutnya, guna mengurangi jutaan meter kubik lumpur Lapindo yang terbuang percuma ke kali Porong, sebaiknya semua fihak segera memanfaatkannya secara massal. Misalnya untuk membuat material konstruksi (bangunan atau jalan raya) di seluruh Indonesia (material beton pengganti semen 60% melalui proses kalsinasi 600-800oC dan penambahan bahan kimia tertentu, seperti abu layang PLTU batubara yang juga melimpah).
Peningkatan kapasitas Molis (Jelajah) Dengan Kapasitor SUPERCELL
Teknologi tua alternator yang sudah mendekati 100 tahun dapat memproduksi dan memproduksi-ulang energi listrik molis itu sendiri dengan mudah. Penambahan alternator, meningkatkan jelajah molis. Sebenarnya, alternator telah terpasang di seluruh kendaraan BBM (bensin & diesel) selama ini untuk mencas / cas-ulang baterai 12V dan memberikan listrik pada semua komponen listrik.
Alternator dapat digunakan pula untuk mencas-ulang pemasok daya listrik molis, kapasitor, ketika kendaraan sedang berjalan. Jilka anda menghubungkan alternator via katrol dan sabuk serpentin ke molis dan secara simultan melistriki molis dan mencas-ulang baterai 12V atau kapasitor ketika kendaraan anda berjalan, maka molis tidak perlu lagi dicas ke colokan PLN.
Kapasitor, teknologi yang sudah berumur 100 tahun dapat mengurangi beban dan menurunkan biaya produksi dan perawatan molis. Kapasitor supercell molis rancangan PW Kincaid lebih baik dari baterai / aki 12V, karena 1) dapat menyimpan lebih banyak energi; 2) lebih cepat dicas-ulang hingga kapasitas penuh oleh alternator; 3) lebih kecil dari aki 12V; 4) tidak membutuhkan air atau asam (aki basah 12V perlu air dan asam); 5) dapat dicas & dicas-ulang takterbatas (aki tidak dapat); dan 6) hidup lebih lama dari aki 12V.
Baterai 12V berantena
PW Kincaid juga mengusulkan satu baterai mobil 12V yang cukup melistriki molis beberapa jam/hari untuk ratusan / ribuan km tanpa henti, termasuk peralatan listrik di rumah, TV dan peralatan musik/hiburan lainnya, alat komunikasi, pompa air, lampu-lampu, pemanas, dll.
Teknologi itu sudah diproduksi massal dan dijual abad lalu, tetapi tidak dimanfaatkan maksimal. Empat perangkat listrik dikembangkan sejak awal 1900an yang hanya menggunakan baterai 12V itu. Alat pertama, yaitu antena, yang memanfaatkan radiasi energi bebas menjadi listrik bolak-balik atau arus AC. Alat kedua, transformer, mengubah arus AC menjadi daya listrik yang lebih besar sehingga dapat digunakan. Alat ketiga, dioda, mengubah tegangan arus AC dari transformer ke arus DC yang dapat disimpan ke dalam baterai. Alat keempat, regulator, mengatur keluaran energi listrik agar memasok lsitrik DC 12V secara ajeg dan sinambung. Selanjutnya, bila diperlukan, arus DC dapat dikembalikan ke arus AC, kemudian ditingkatkan menjadi arus AC 120V yang lebih besar dan dapat digunakan, sekaligus diatur hingga ajeg dan sinambung via power inverter. Arus AC 120V dapat digunakan untuk mencas molis, peralatan rumah tangga, TV, pompa, lampu-lampu dll, bertahun-tahun.
BATERAI MASA DEPAN
Vendor utama yang memroduksi baterai basis ion Li (2015-2019) adalah: A123 systems, AESC (Automotive Energy Supply), Blue Energy, BYD, Coslight, Hitachi, Johnson Matthey, LG Chem, Panasonic, SAFT, Sinopoly Battery, Tianjin Lishen Battery, dan Toshiba. Vendor penting lainnya: China BAK Battery, Deutsche ACCUmotive, Johnson Controls, Samsung SDI, dan Sony.
Baterai ion Li untuk kendaraan listrik diketahui mempunyai beberapa kelemahan, misalnya 1) pengecasannya masih beberapa jam; 2) menjadi panas selama operasi, dan bila pembuangan panasnya tak dikelola dengan baik, maka dapat menyebabkan kebakaran atau bahkan ledakan; 3) setelah pengecasannya di atas 250 kali, kapasitas simpannya menurun 20%.
Oleh karena itu, upaya lain perlu terus digalakkan, termasuk
Penggunaan paduan logam guna menaikkan kinerja baterai ion Li telah diteliti, misalnya: baterai NCA, NMC; LMO; LTO; dan LFP. Kinerja baterai paduan logam tersebut dapat dilihat pada gambar samping. Baterai NCA dan LTO digunakan di sistem KRL dan penyimpanan jaringan; LFO dan LMO biasa digunakan di molis, moblis (& hibrid), dan & selis.
Beberapa usulan memperbaiki kinerja baterai yang lebih baik dari baterai ion Li telah dilakukan, misalnya:
Baterai basis ion Fluorida
M. Fichtner di pusat riset Assosiasi Helmholtz, Karlshure Institute of Technology mengembangkan gugusan kimia baru yang menggunakan elektrolit ion fluorida yang dapat menyimpan 3 elektron (lebih tinggi dari ion Li yang hanya 1 elektron). Salah satu elekrodanya berselubung grafit dan lainnya diselimuti gugusan Li. Sekali cas perlu waktu 2jam. Ia lebih ringan, lebih kecil, dan lebih padat.
Baterai padat (solid state)
Peneliti di MIT dan Samsung bekerjasama membuat baterai padat dengan harapan mendapatkan baterai lebih baik, lebih lama, dan lebih selamat dari baterai ion Li yang saat ini menggunakan elektrolit cair guna membawa partikel bermuatan antar 2 elektroda. Cairan itu dapat menyala dan waktu hidupnya terbatas. Laporan MIT menyebutkan bahwa baterai baru itu dapat dicas lebih dari ratusan ribu kali sebelum terdegradasi. Densitas daya juga naik 20-30% (bahkan naik 3 kali), tidak akan menyala, dan dapat dicas hanya 6 menit saja. Hal itu ideal bagi molis.
Baterai Dwi-karbon
Perusahaan Power Japan Plus (kerma dengan peneliti Kyushu Univ) mengusulkan baterai dwi-karbon, mengganti anoda dan katoda yang semula menggunakan lithium oksida diganti oleh karbon biasa yang inert (juga tidak menggunakan LTJ). Meski hal itu tidak menyimpan energi listrik lebih baik dari ion Li, tetapi mampu mengatasi keterbatasan arus baterai. Baterai tsb dapat dicas lebih dari 3000 kali tanpa kehilangan kapasitasnya, pengecasan lebih cepat 20 kali (beberapa menit saja) daripada baterai ion Li, dan suhu operasinya konstan. Elektrolitnya berupa kompleks karbon (karbon organik). Th 2015 diproduksi 5.000 baterai/bulan.
Baterai Basis Aluminium
Baterai basis Natrium
Perusahaan Faradion (Sheffield, UK, April 2015) mengembangkan baterai baru yang memiliki sifat kimia yang sama dengan Lithium, yaitu baterai basis ion Natrium dengan harga 30% lebih murah per kWh, sehingga dapat bersaing dengan kendaraan BBM (bensin/solar). Baterai ini cocok untuk penyimpanan energi (masuk atau tak masuk jaringan) dan baterai kendaraan listrik. Ia dapat langsung ditranspor dalam keadaan dicas, tidak seperti baterai ion Li yang hanya boleh dicas sedikit selama transportasi (terutama via udara) demi keselamatan dari bahaya ledakan/api.
Sel Faradion memberikan energi lebih dari 140 Wh/kg. baterai Faradion terbukti sukses digunakan untuk selis (modul 12 sel), balap mobil seri listrik Formula E, mobil super Jaguar C-X75 hibrida, dengan bantuan KERS. Kapasitas spesifik Faradion lebih tinggi bila dibandingkan dengan baterai LiFePO4. Densitas energi, daya, dan umur baterai sama dengan baterai ion Li. Dari sisi keselamatan, ia lebih baik dari baterai ion Li. Jalur produksi baterai ion Li dapat langsung dipakai oleh baterai ion Na. Baterai ion Na cocok untuk EV/BEV (Kendaraan listrik), HEV (kendaraan listrik hibrid), PHEV (Plug-in Hybrid electric Vehicles), dan Pengereman Regeneratif, PLTS/PLTB, dan sistem cadangan listrik (UPS).
Baterai Basis Kalsium
Peneliti Jeran-Yves Sanchez mengembangkan baterai basis ion kalsium (garam kalsium) yang dapat berkompetisi dengan ion Li (lebih murah) via proyek yang disebut ACABA (Advanced Calcium Batteries). Ia bekerjasama dengan lab-lab di Perancis dan Spanyol, dan mengembangkan elektrolit polimer cair. Baterai kalsium yang sudah ada selama ini hanya untuk sekali pakai. Penelitian terus dilanjutkan agar baterai kalsium di masa datang dapat dicas-ulang.

GL-10
Para insinyur telah mencoba berkompromi antara helikopter dan pesawat terbang sayap tetap. Oleh karena itu, NASA mencoba merotasi sayap pesawat terbang (yang biasanya tetap) 90 derajad (vertikal-horizontal-vertikal) yang dibantu oleh rotor penggerak (tiltrotor / proprotor), sehingga dapat terbang vertikal seperti helikopter (hover mode) dan menjelajah horizontal seperti pesawat terbang.


SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum)


![]() |
SPLU molis, Barcelona, Spanyol |
![]() |
SPLU selis, di Tokyo, Jepang |
Baterai Lithium (Li) Dalam Negeri

Sementara, Fak. Teknik UNS (Universitas Sebelas Maret) Solo juga telah mampu memproduksi baterai basis ion Li (LiFePO4)bentuk tabung (yang diberi nama SmarT UNS) berkinerja tinggi (3000x isi-ulang selama 1 jam, atau ~7 tahun) untuk selis dengan bantuan dana hibah litbang dari PDP (Rp.2 miliar). Baterai yang berkode 18650 (diameter 18mm, tinggi 65mm, angka 0 berarti bentuk silinder) akan dihargai Rp.50-100ribu/buah, sedangkan baterai kotak untuk moblis sedang dikembangkan oleh PPT LEN, dan PT NIPRESS telah siap untuk bekerjasama, karena telah memiliki peralatan untuk memproduksi baterai secara massal dan mempunyai jaringan distribusi pemasarannya. Riset telah berfungsi dan masuk TKT (Tahap Kesiapan Teknologi) level tujuh. Baterai tsb sedang disertifikasi SNI. UNS melakukan kerma dengan pemkab Wonogiri guna memanfaatkan baterai LiFePO4 (kapasitas pencasan 3.000-3.500 atau sekitar 10 tahun) untuk penerangan jalan.
Pabrik baterai Li DN (PT Nipress Tbk / NIPS, Cileungsi, Bogor) yang mampu memproduksi 2 juta baterai basis Ion-Li jenis LiFePO4 per tahun (untuk moblis, molis, selis, tank, kapal selam, pesawat, dan BTS) (60% diekspor ke 80 negara) telah diresmikan oleh menteri BUMN. Sebelumnya (2007), PT PGBI (Panasonic Gobel Battery Indonesia), Cikarang, Bekasi, Jabar yang memproduksi bateri Lithium coin telah diresmikan pula oleh Menperin. Oleh karena itu, sudah saatnya untuk membuat mobil listrik DN, karena baterai ion Li telah diproduksi di DN, dan motor listrik telah diproduksi pula di DN (oleh PT Pindad).
![]() |
Lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jatim |
Saat ini lumpur Lapindo berhasil dimanfaatkan menjadi baterai kering biasa (yang disebut LUSI PRO oleh mahasiswa FMIPA UNS, Semarang), bahan keramik, dan bahan bangunan, seperti genteng, batu bata, batako dan sejenisnya. Hasil analisis unsur lumpur Lapindo dapat dilihat disini [1, 2, 3, 4].
Selanjutnya, guna mengurangi jutaan meter kubik lumpur Lapindo yang terbuang percuma ke kali Porong, sebaiknya semua fihak segera memanfaatkannya secara massal. Misalnya untuk membuat material konstruksi (bangunan atau jalan raya) di seluruh Indonesia (material beton pengganti semen 60% melalui proses kalsinasi 600-800oC dan penambahan bahan kimia tertentu, seperti abu layang PLTU batubara yang juga melimpah).
Peningkatan kapasitas Molis (Jelajah) Dengan Kapasitor SUPERCELL

Alternator dapat digunakan pula untuk mencas-ulang pemasok daya listrik molis, kapasitor, ketika kendaraan sedang berjalan. Jilka anda menghubungkan alternator via katrol dan sabuk serpentin ke molis dan secara simultan melistriki molis dan mencas-ulang baterai 12V atau kapasitor ketika kendaraan anda berjalan, maka molis tidak perlu lagi dicas ke colokan PLN.
![]() |
Kapasitor rancangan PW Kincaid |
Baterai 12V berantena


BATERAI MASA DEPAN
Vendor utama yang memroduksi baterai basis ion Li (2015-2019) adalah: A123 systems, AESC (Automotive Energy Supply), Blue Energy, BYD, Coslight, Hitachi, Johnson Matthey, LG Chem, Panasonic, SAFT, Sinopoly Battery, Tianjin Lishen Battery, dan Toshiba. Vendor penting lainnya: China BAK Battery, Deutsche ACCUmotive, Johnson Controls, Samsung SDI, dan Sony.
Baterai ion Li untuk kendaraan listrik diketahui mempunyai beberapa kelemahan, misalnya 1) pengecasannya masih beberapa jam; 2) menjadi panas selama operasi, dan bila pembuangan panasnya tak dikelola dengan baik, maka dapat menyebabkan kebakaran atau bahkan ledakan; 3) setelah pengecasannya di atas 250 kali, kapasitas simpannya menurun 20%.
Oleh karena itu, upaya lain perlu terus digalakkan, termasuk
- pengembangan anoda baterai dari grafit ke silikon, guna menaikkan kapasitas baterai 10x lipat.
- Riset bateraiion Li, yang berisi titanium oksida pengganti grafit, agar baterai berumur panjang dan hanya perlu dicas selama 5 menit saja (seperti mobil bensin saat mengisi bensin di SPBU) masih perlu dilanjutkan, hingga ditemukan baterai dengan kapasitas lebih tinggi dari yang telah ada di pasaran.

Beberapa usulan memperbaiki kinerja baterai yang lebih baik dari baterai ion Li telah dilakukan, misalnya:
Baterai basis ion Fluorida
M. Fichtner di pusat riset Assosiasi Helmholtz, Karlshure Institute of Technology mengembangkan gugusan kimia baru yang menggunakan elektrolit ion fluorida yang dapat menyimpan 3 elektron (lebih tinggi dari ion Li yang hanya 1 elektron). Salah satu elekrodanya berselubung grafit dan lainnya diselimuti gugusan Li. Sekali cas perlu waktu 2jam. Ia lebih ringan, lebih kecil, dan lebih padat.
Baterai padat (solid state)
Peneliti di MIT dan Samsung bekerjasama membuat baterai padat dengan harapan mendapatkan baterai lebih baik, lebih lama, dan lebih selamat dari baterai ion Li yang saat ini menggunakan elektrolit cair guna membawa partikel bermuatan antar 2 elektroda. Cairan itu dapat menyala dan waktu hidupnya terbatas. Laporan MIT menyebutkan bahwa baterai baru itu dapat dicas lebih dari ratusan ribu kali sebelum terdegradasi. Densitas daya juga naik 20-30% (bahkan naik 3 kali), tidak akan menyala, dan dapat dicas hanya 6 menit saja. Hal itu ideal bagi molis.
Baterai Dwi-karbon
Perusahaan Power Japan Plus (kerma dengan peneliti Kyushu Univ) mengusulkan baterai dwi-karbon, mengganti anoda dan katoda yang semula menggunakan lithium oksida diganti oleh karbon biasa yang inert (juga tidak menggunakan LTJ). Meski hal itu tidak menyimpan energi listrik lebih baik dari ion Li, tetapi mampu mengatasi keterbatasan arus baterai. Baterai tsb dapat dicas lebih dari 3000 kali tanpa kehilangan kapasitasnya, pengecasan lebih cepat 20 kali (beberapa menit saja) daripada baterai ion Li, dan suhu operasinya konstan. Elektrolitnya berupa kompleks karbon (karbon organik). Th 2015 diproduksi 5.000 baterai/bulan.
Baterai Basis Aluminium
- Baterai kendaraan listrik masa depan (2017) yaitu baterai Aluminium-udara yang disebut baterai alfa memiliki kemampuan 40 kali dari baterai ion Li (jelajah dapat diperpanjang hingga 1600km). Baterai tsb dicas hanya dengan meneteskan air, agar agak sedikit garam atau normal yang bertahan hingga 14 hari.
- Sementara, peneliti di Stanford University membuat purwarupa baterai grafit ion Al (Voltase 5V) yang lebih aman dari bahaya ledakan dan nyala api bila dibandingkan dengan baterai ion Li. Fitur purwarupa itu berupa anoda aluminium, katoda grafit, dan elektrolit garam cair ionik (AlCl4-) (dalam suhu kamar) yang semuanya dipak dalam lapisan polimer. Baterai basis Al dapat dicas-ulang hingga 7500 kali dan waktu pengecasan hanya beberapa menit saja.
Baterai basis Natrium


Baterai Basis Kalsium
Peneliti Jeran-Yves Sanchez mengembangkan baterai basis ion kalsium (garam kalsium) yang dapat berkompetisi dengan ion Li (lebih murah) via proyek yang disebut ACABA (Advanced Calcium Batteries). Ia bekerjasama dengan lab-lab di Perancis dan Spanyol, dan mengembangkan elektrolit polimer cair. Baterai kalsium yang sudah ada selama ini hanya untuk sekali pakai. Penelitian terus dilanjutkan agar baterai kalsium di masa datang dapat dicas-ulang.
reff : http://energibarudanterbarukan.blogspot.com/2015/01/sepeda-motor-sepeda-listrik.html
0 comments:
Posting Komentar