Selasa, 24 Februari 2015

A poem a day for 2013 - day 331 - For her

Apa kabar Sobat semua ?, pastinya dalam keadaan sehat dan bahagia bukan ?, ok kita mulai saja denngan perbincangan kita mengenai A poem a day for 2013 - day 331 - For her."While driving last night
Late in the night
Late in the night with my family
My mother
My niece, my son
I saw a woman
Standing on the railing of a bridge
Holding onto a light pole
Light
Holding best as she could
Thinking
About...

I screamed
My niece
My son
My mother

We pulled to the side to say prayer for the woman
On a bridge
On Wardlow
Above the flood control
A black woman
With the saddest eyes I have ever seen

Wait, I screamed
I love you, was all I could think to say

My mother called the police
Who showed up
Thank God
In the name of sweet Jesus
Thank God

Wait, I said
I love you
Was all I could think to say"
Source : http://jahasworld.blogspot.com/2013/11/a-poem-day-for-2013-day-332-for-her.html


Pak Topik menjahitnya kopiah

Kopiah dijahit Beldu yang utuh

Wabillahi taufik walhidayah

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

puisi(??) hujan

Salam hangat buat Sobat semua !, saya slalu berdo'a smoga Sobat semua akan slalu bahagia dan sehat slamanya. Berikut ini kita akan membicarakan tentang puisi(??) hujan."pohon jambu sedang mandi pagi.
lalu genting juga, lalu angkot juga, lalu batu kerikil itu juga.
kodok malah bukan lagi sedang mandi, dia sedang jumpalitan tertawa riang sambil berenang di sawah.
lalu ular juga, belut juga, lalu kotoran itu juga.
untungnya saya bukan hanya sendiri yang malas mandi pagi atau berenang pagi-pagi.
ada nyamuk itu, ada kucing kampung itu, lalu ada jemuran itu juga.

sekian.
assalamualaikum warohmatulohi wabarokaaaaaatuh."
Source : http://yunichairani.blogspot.com/2009/11/puisi-hujan.html

         Sampai disini artikel tentang puisi(??) hujan ini saya buat, semoga cukup bermanfaat dan dapat membantu anda semuanya.

Abstrak Penelitian Fakultas Hukum Unhas

Salam persahabatan buat Sobat semua !, kabar baik tentunya bagi Sobat semua. Sekarang kita akan mengulas tentang Abstrak Penelitian Fakultas Hukum Unhas."Perkembangan Subyek Hukum Internasional

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan individu
sebagai subjek hukum internasional, khususnya terkait dengan lahirnya
pertanggungjawaban individu dalam beberapa sengketa internasional, dan
untuk mengetahui dalam konteks apa individu dapat dimintai
pertanggungjawaban baik sebagai individu maupun dalam kapasitasnya
sebagai komandan militer dan pimpinan suatu negara.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan konseptual, pendekatan historis, pendekatan undang-undang
(konvensi), dan pendekatan kasus, dimana data yang dihasilkan,
kemudian, dikategorikan ke dalam data sekunder yang diperoleh melalui
bahan-bahan pustaka. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis data yang bersifat teoritis-rasional yang didasarkan
pada logis deduktif yang pengungkapannya terikat pada metode induktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perkembangan individu
sebagai subjek hukum internasional mengalami perkembangan yang
signifikan. Dimulai dengan pertentangan apakah hanya negara atau hanya
individu yang menjadi subjek hukum internasional, kedudukan individu
sebagai subjek hukum internasional semakin tidak dapat diabaikan. Hal ini
dapat dilihat pada beberapa kasus seperti Danzig Railway Official Case,
kasus pelaku genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan di
Nurenberg, Tokyo, Rwanda, Yugoslavia, Timor-Timur, Kamboja, kasus
kontrak de Sanchez, dan lain sebagainya. (2) Dalam konteks pelaksanaan
kedudukan individu sebagai subjek hukum internasional maka akibat
hukum yang timbul bahwa individu dapat dimintai pertanggungjawabannya
sebagai individu dan dalam konteks individu sebagai atasan dan
komandan. Beberapa kasus yang relevan seperti kasus Jenderal
Yamashita, Kasus Presiden Slobodan Milosevic, dan lain sebagainya."
Source : http://www.maskun.web.id/2012/02/abstrak-penelitian-fakultas-hukum-unhas.html


Terucap salam dari bibir

Yang dipenuhi buih

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Terdengar lirih bergemetar

Menyentuh

Dan hampir meruntuh

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sekian dan terima kasih

BERITA + DATA = KAYA

BERITA + DATA = KAYA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

01 Pebruari 2007 – 07:55 (Her Suharyanto)   Diposting oleh: Editor

(Rate: 0 / 0 votes) Serial News for Wealth

Dalam jurnalistik ada satu (dari sekian banyak) kriteria untuk menentukan apakah satu peristiwa layak berita atau tidak. Kriteria itu adalah besarnya dampak atau magnitude dari berita itu. Semakin berita memiliki dampak besar, semakin besar pula nilai berita itu. Maka berita Tsunami di Aceh di penghujung tahun 1994 atau gempa bumi di Yogyakarta dan Klaten tahun 2006 masuk kategori berita besar, karena besarnya dampak yang ditimbulkannya.

Dalam diskusi kita mengenai dampak ekonomi dari satu berita berikut apa hubungannya dengan kita, tidak bisa lain kita harus juga berpikir mengenai magnitude. Lebih spesifik lagi, pertanyaan yang pantas kita majukan adalah, apa dampak dari satu peristiwa terhadap ekonomi. Mau lebih spesifik lagi? Mari kita bertanya, apa dampak dari satu peristiwa terhadap pasar. Hanya dengan mengetahui dampak dari satu peristiwa terhadap pasar kita bisa mengambil manfaat dari peristiwa itu.

Penawaran dan Permintaan Dalam bahasa teknis, berbicara mengenai pasar berarti
... baca selengkapnya di BERITA + DATA = KAYA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hubungan Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Selamat bertemu kembali Sobat semua !, saya harap Sobat semua masih dalam keaadaan sehat dan bahagia. Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Hubungan Individu, Keluarga, dan Masyarakat."


a.�Individu

Individumerupakanunitterkecil pembentukmasyarakat.[Dalamilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil darikelompokmasyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.Sebagai contoh, suatukeluargaterdiri dariayah,ibu, dananak.Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil. Pada dasarnya, setiap individu memilikiciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat.Individu tersebut akan memilikikarakteristikyang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.

b.Keluarga


Pengertian Keluarga�
� � � �Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(Menurut Departemen Kesehatan RI 1998).
� � � �Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. (Ki Hajar Dewantara)
� � � �Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.(Menurut Salvicion dan Ara Celis).

Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :
1)��� Unit terkecil dari masyarakat
2)��� Terdiri atas 2 orang atau lebih
3)��� Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah
4)��� Hidup dalam satu rumah tangga
5)��� Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
6)��� Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga
7)��� Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing
8)��� Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan

Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :

1.Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
2.Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
3.Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

Tugas-tugas Keluarga�

Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut :
1.������Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
2.������Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
3.������Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan � �kedudukannya masing-masing.
4.������Sosialisasi antar anggota keluarga.
5.������Pengaturan jumlah anggota keluarga.
6.������Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
7.� � ��Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang �lebih luas.
8.� � ��Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.

Fungsi Keluarga

Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
���������� Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
���������� Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
���������� Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
���������� Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
���������� Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
���������� Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
���������� Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
���������� Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.
���������� Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.


c.����������� Masyarakat


Masyarakat(sebagai terjemahan istilahsociety) adalah sekelompokorangyang membentuk sebuahsistemsemi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antarentitas-entitas. Masyarakat adalah sebuahkomunitasyang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat seringdiorganisasikanberdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakarilmusosial mengidentifikasikan ada: masyarakatpemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakatbercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakatperadaban. Sebagianpakarmenganggap masyarakatindustridan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikulturaltradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakatband,suku,chiefdom, dan masyarakatnegara.


HUBUNGAN INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

� � Individu barulah dikatakan sebagai individu apabila pada perilakunya yang khas dirinya itu diproyeksikan pada suatu lingkungan sosial yang disebut masyarakat. Satuan-satuan lingkungan sosial yang mengelilingi individu terdiri dari keluarga, lembaga, komunitas dan masyarakat.

1. Hubungan individu dengan keluarga
� � Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan.
Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.

2. Hubungan individu dengan lembaga
� � Lembaga diartikan sebagai sekumpulan norma yang secara terus-menerus dilakukan oleh manusia karena norma-norma itu memberikan keuntungan bagi mereka.
Individu memiliki hubungan yang saling mempengaruhi dengan lembaga yang ada disekelilingnya. Lingkungan pekerjaan dapat membentuk individu dalam membentuk kepribadian. Keindividuan dalam lingkungan pekerjaan dapat berperan sebagai direktur, ketua dan sebagainya. Jika individu bekerja, ia akan dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaannya.

3. Hubungan individu dengan komunitas
� � Komunitas dapat diartikan sebagai satuan kebersamaan hidup sejumlah orang banyak yang memiliki teritorial terbatas, memiliki kesamaan terhadap menyukai sesuatu hal dan keorganisasian tata kehidupan bersama.
Komunitas mencakup individu, keluarga dan lembaga yang saling berhubungan secara independen.

4. Hubungan individu dengan masyarakat
� � Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu. Gotong royong adalah hak masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak individu yang semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.


Kesimpulan

Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat sangat berkaitan, dimana individu adalah bagian terkecil dari masyarakat. Individu yang berhubungan/menikah dengan indivdu yang lain akan menjadi suatu keluarga. Masyarakat adalah kumpulan dari beberapa individu yang saling berinteraksi dalam suatu kelompok.
Menurut saya hubungan antara individu, keluarga dengan masyarakat adalah suatu proses pembentukan karakter dan kepribadian suatu individu dimulai dari keluarga. Keluarga adalah tempat yang paling dasar untuk membentuk kepribadian individu. Setelah itu individu akan bersosialisasi dengan masyarakat, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk social. Jika kita memiliki kepribadian yang baik, maka kita akan diterima di masyarakat.

http://id.wikipedia.org/wiki/Individu
http://bforbawono.blogspot.com/2012/03/artikel-individu-keluarga-dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat

"
Source : http://dellatilasnuari.blogspot.com/2013/11/hubungan-individu-keluarga-dan.html

         Saya banyak berharap kepda para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada saya tentang Hubungan Individu, Keluarga, dan Masyarakat demi bahasan-bahasan lainnya di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga bahasan ini berguna bagi saya pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

Desain Interior Minimalis untuk Ruangan Kecil Terbaru 2014

Salam persahabatan buat Sobat semua !, kabar baik tentunya bagi Sobat semua. Sekarang kita akan mengulas tentang Desain Interior Minimalis untuk Ruangan Kecil Terbaru 2014."
Rumah dengan ukuran kecil dengan gaya dan konsep minimalis 2014 terkadang susah untuk kita atur sedemikian rupa agar bisa rapi dan multifungsi. Tetapi untuk anda yang mempunyai ruangan kecil, anda tidak perlu ragu dan takut karena anda bisa mendapatkan berbagai macam ide untuk menata Interior Minimalis 2014 khususnya untuk ruangan yang sempit. Dalam menata rumah, walaupun ukurannya tidak besar tapi anda pintar dalam menata ruangan, akan tampak kelihatan rapi, indah dan nyaman bagi penghuni rumah.

interior-ruangan-kecil-minimalis

interior-ruangan-kecil-minimalis-2

Desain interior minimalis ruangan kecil, banyak sekali contoh ide yang anda bisa dapatkan lewat internet. Bukan berarti anda harus mengikuti sama persis dengan apa yang ada diinternet. Anda cuma cukup melihat, mengamati, dan anda bisa juga merancang dan menggunakan ide sendiri. Desain yang benar-benar dikembangkan dari ide penghuni sendiri, akan terlihat cantik karena didesain dengan keinginan sendiri. Karena kebanyakan rumah yang didesain oleh kita sendiri, akan membuat kita tidak cepat bosan karena sesuai dengan konsep kita. Kembali ketopik utama, disini saya akan sedikit memberikan tips dalam mengatur ruangan kecil dengan desain interior minimalis.

interior-ruangan-kecil-minimalis-3

interior-ruangan-kecil-minimalis-4

Tips mengatur interior rumah minimalis

Ruangan yang sempit dalam konsep minimalis akan diwarnai dengan warna yang cerah dan netral sehingga memberikan kesan luas, kemudian disamping itu, ruangan pada rumah minimalis sebaiknya tidak diberikan penyekat karena hanya
akan memberikan kesan sempit. Penggunaan warna yang tua, mencolok pada ruangan kecil akan memberikan kesan sempit dan ini juga bertentangan dengan konsep desain interior minimalis ruangan kecil.

interior-ruangan-kecil-minimalis-5

interior-ruangan-kecil-minimalis-6
"
Source : http://www.autopocket.info/2014/05/desain-interior-minimalis-ruangan-kecil.html


Tari beradat langkah bertingkah

Kalung suasa menghias dada

Tiba saat kita berpisah

Cemerlang ditingkat jemu tiada

Islam dalam Lintasan Sejarah

Hai! Apa kabar Sobat semua? Saya yakin Anda sehat. Jika tidak, smoga Sobat lekas sembuh dari penyakitnya? Kali ini kita akan membuka tema tentang Islam dalam Lintasan Sejarah."

Islam dalam Lintasan Sejarah

Islam dalam Lintasan Sejarah


Hamilton Alexander Rosskeen Gibb


BAB TAREKAT

Sebagaimana disinggung dalam bab di muka, bahwa kekakuan ilmu usul ortodoks diajarkan dalam madrasah-madrasah hingga batas tertentu dapat dibenarkan oleh perselisihan batin dengan ilmu tasawuf. Dibawah pengaruh pengakuan umum, sejumlah kecenderungan yang senantiasa hidup dalam alam pikir tasawuf berkembang cepat. Dalam waktu yang sama, maka dari suatu ketertiban yang dipercayakan kepada gabungan murid-murid yang kecil dan bebas, Sufi telah meluas hingga menjadi jaringan organisasi-organisasi tersebar di seluruh penjuru dunia Islam, dengan susunan tertib, upacara, dan perguruannya sendiri.

Para Sufi yang terdahulu dalam memburu makrifat telah membina dengan sungguh-sungguh serangkaian �tahap� dengan peraturan ketertiban moril pertapaan mereka menyamai �penyucian jalan� orang Kristen. Contoh yang menjadi ciri rangkaian tadi ialah: tobat, pantangan, penolakan, kemiskinan, kesabaran, iman, kepuasan. Sejak zaman al-Hallaj (lihat halaman 100) beberapa kelompok Sufi yang berpengaruh telah mulai menggabungkan pada ketertiban amal sehari-hari cita-cita yang diambil dari doktrin kebatinan atau doktrin Plutinius.�

Kecenderungan filsafat itu selama dua abad antara al-Hallaj dan al-Ghazali telah dikukuhkan oleh perembesan �Surat dari saudara-saudara yang suci� merupakan suatu ensiklopedi tentang filsafat alamiah Plutinius Baru yang dipopulerkan, yang berasal dalam kalangan Ismailiyah atau kalangan Syi�ah yang ekstrim. Dibawah pengaruhnya tahap-tahap penyucian yang dahulu dihubungkan dengan suatu tangga yang merupakan derajat-derajat yang naik dari �peresapan� watak manusia, watak malaikat, kekuasaan, kelihaian. Murid baru diterima harus mendaki tingkat-tingkat evolusi jagat hingga ia �kembali menjadi� Allah.

Meskipun cita-cita dan perbendaharaan kata Plutinius Baru menempati tempat penting dalam karya al-Ghazali, semua itu masih dikalahkan dengan bentuk cita-cita menurut Quran yang lama dengan istilah-istilah Islam murni. Satu abad kemudian semua unsur kebatinan yang telah masuk dalam alam pikiran Sufi telah dikerjakan dengan cermat dalam suatu sistem elektik (yang memilih pendapat terbaik dari pelbagai anggapan) oleh pengarang Arab Spanyol Ibn al-Arabi dari Mursia (m. di Damsyik 1240 M.).�

Mengingat kebanyakan dari karangannya dan pertentangan yang tidak dapat disesuaikan, tidaklah mudah untuk menyatakan dengan pasti cita-citanya. Tidak dapat disangkal bahwa sistemnya sebagai keseluruhan adalah monis dan panteis. Sambil menunjuk pada naskah-naskah dan alim ulama ortodoks, tafsir dan penjelasannya tidak mengindahkan apa yang berlawanan dengan filsafatnya. Tafsir Quran karangannya merupakan satu karya nekad dari tafsir batin.

Dalam pandangan kaum ortodoks, Ibn al-Arabi tidak lebih dari seorang yang tidak beriman, tetapi karangan-karangannya telah menarik perhatian di seluruh dunia Islam bagian Timur, khusus wilayah Persia dan Turki. Tafsiran kebatinan doktrin Islam yang menurut pernyataannya sendiri telah diwahyukan kepadanya sebagai �khatam, penutup wali-wali� merupakan saingan sistem intelektual bagi ilmu. kalam ahli ortodoks. Hal itu merupakan bahaya yang cukup besar, akan tetapi yang lebih berbahaya ialah pengaruhnya atas pemimpin-pemimpin pergerakan Sufi.�

Perguruan-perguruan mistik merupakan lingkungan murid-murid yang tertutup, dan titik berat dialihkan dari pengawasan akhlak sendiri ke pengetahuan metafisika dengan akibatnya kenaikan kerohanian kearah �manusia sempurna,� mikrokosmos Yang Esa dijelmakan kepadanya sendiri. Tidak semua ahli Sufi tertarik pada agama paham pantetis itu, dan sedikit saja paham tersebut merembes kedalam badan besar muslimin yang bertakwa menganut tarekat-tarekat besar; tetapi pintu telah dibukakan bagi penyimpangan-penyimpangan yang kemudian harus disahkan oleh pergerakan Sufi.

Salah satu sifat yang menjadi ciri pernyataan kesusasteraan ahli Sufi kemudian ialah penggunaan (menurut contoh Ibn al-Arabi) bahasa asmara dan kegairahan duniawi untuk menyatakan jamaah yang menggairahkan dengan cinta Ilahi. Bahasa yang dipakai acapkali berbentuk realistis kemanusiaan, hingga sarjana-sarjana Islam kadang-kadang menyatakan keraguan �sebagaimana madah-madah penyair Persia Hafiz� apakah si penyair menggambarkan kesenangan asmara duniawi atau Ilahi.

Perkenalan utama dari Sufi panteis terdapat dalam syair-syair mistik para Sufi Persia yang besar, khusus dari Jabal ad-Din ar-Rumi dan Jami. Berkatalah Jami:

Mata Kekasih melihat apa yang tidak berwujud, menganggap yang tidak berwujud, berwujud,
Walaupun tampak pada-Nya sifat-sifat dan kesaktian-Nya sebagai kesempurnaan tunggal dalam Inti-Nya,

Namun la ingin semuanya tadi dipertunjukkan pada-Nya dalam cermin lain,

Dan bahwa tiap-tiap sifat-Nya yang abadi dijelmakan dalam bentuk bermacam ragam.

Karena itu diciptakan oleh-Nya medan-medan kehijauan waktu dan ruang, dan kebun pemberi kehidupan, dunia,

Sehingga tiap-tiap ranting, daun, dan buah dapat membuktikan kesempurnaan-Nya yang berpanca warna.1

Di tempat lain, ia menggambarkan cita-cita yang sama dalam bahasa yang lebih berfilsafat (dinukilkan dari Ibn al-Arabi)

Zat yang Esa dibahas dengan mutlak � ialah al-Haqq, �Yang Nyata.� Pada segi lain, dibahas dalam aspek jumlah besar dan keadaan banyak, apabila la mempertunjukkan Diri-Nya dalam perwujudan, la adalah Jagat Semesta yang diciptakan. Karena itu jagat ialah pernyataan lahir yang kelihatan dari al-Haqq, dan al-Haqq ialah pernyataan batin yang tidak tampak dari Jagat. Jagat sebelumnya dibeberkan keluar adalah sama dengan al-Haqq, dan al-Haqq setelah pembeberan tadi adalah sama dengan Jagat.

Perkembangan baru Sufi ditolong oleh kemajuan intelek tersebut. Apabila ada doktrin yang harus dipelajari, harus dalam cara teratur. Al-Ghazali telah menyatakan, bahwa �murid harus mempunyai syekh (dalam bahasa Persia: pir) yang memimpinnya. Barangsiapa tidak mempunyai seorang syekh sebagai penunjuk jalan akan dituntun oleh iblis dalam jalan-jalannya. Oleh karena itu, si murid harus berpegang teguh pada syekh, sebagaimana seorang buta lekat pada pemimpinnya ketika berada di pinggir sungai mempercayakan diri kepadanya, jangan menentangnya sedikit pun dan berjanji mengikutinya dengan mutlak. Si murid harus tahu bahwa keuntungan yang didapat karena kekeliruan syekhnya, apabila ia bersalah; lebih besar keuntungan yang diperoleh dari kebenarannya sendiri, apabila ia benar�.

Persatuan-persatuan yang asal mulanya bersifat lemah dan sukarela, waktu Sufi memulai menjadi pergerakan populer, tumbuhlah �persaudaraan� yang teratur dari �orang miskin� atau �pengemis� (bahasa Arab: faqir, Persia: darwisy). Orang-orang saleh dengan kepribadian luar biasa, yang masyhur dengan bakat mukjizat bahkan kesaktian untuk menciptakan sesuatu dikerumuni oleh murid-murid. Untuk menerima murid baru diadakan upacara sederhana atau diambilnya contoh dari upacara penerimaan warga baru persatuan pertukangan Syi�ah atau Qarmati. Pada upacara tersebut si murid harus berjanji akan taat. Kemudian ia hidup dalam hubungan yang rapat dengan syekh atau pirnya, hingga ia mencapai derajat yang lebih tinggi. Setelah itu ia diizinkan keluar untuk mengajar jalan (tariqah) gurunya kepada murid-murid baru di pusat lain.

Dengan demikian, tempat tinggal guru merupakan pusat masyarakat darwisy dan ribat (Persia: changah) didirikan dengan teratur dari sumbangan penganut-penganut dan penyokong-penyokong, hingga para syekh dan murid tidak perlu menjalankan pekerjaan keduniawian, tetapi dapat mencurahkan tenaganya berbakti, beribadat, dan bertafakur. Murid-murid yang telah meninggalkan ribat gurunya acap kali mendirikan ribat ranting. Dengan demikian dari satu pusat tersebar jaringan ribat-ribat meliputi daerah yang luas, �tergabung dengan ikatan kehormatan, ketaatan, dan upacara yang sama terhadap syekh atau pirnya yang asli.��

Apabila pembangun yang asli meninggal dunia (yang tentu saja dihormati sebagai wali), maka salah seorang muridnya menggantikannya sebagai pemimpin masyarakat. Lembaga tadi menjadi suatu ikatan agama tertentu yang boleh dibandingkan dengan ikatan biarawan Kristen. Penggantinya disebut khalifah atau Wali al-Sajadah �waris sajadah (gurunya),� dalam bahasa Persia: Sajadehnisyin dipilih, atau dalam tarekat-tarekat tidak ada pantangan kawin, pengganti pemimpin adalah turun temurun dalam keluarga pembangun tarekat.

Sejak abad kedua belas dan ketika belasan tarekat-tarekat tersebut mulai meluaskan jaringannya di seluruh dunia Islam. Maksudnya ialah memimpin murid-murid dalam �jalan� atau �rintis� masih terlihat pada namanya tariqah. Tarekat itu adalah beraneka warna dalam tahap organisasinya. Ada tarekat yang dibentuk dalam susunan martabat yang naik dengan ratusan ribu pengikut dan penyokong, ada tarekat yang tetap dalam susunan yang lebih bebas daripada sufi-sufi yang bersahaja.�

Perbedaan utama terletak dalam upacara mereka dan dhikr. Dalam ciri pendirian keagamaan mereka �apakah mereka kurang atau lebih mentaati ibadat kaum ortodoks� bersifat sabar atau senang berperang, dan lain sebagainya. Keanggotaan biasanya dua jenis: suatu martabat yang lebih tinggi terdiri dari murid-murid yang ditugaskan bermacam-macam pekerjaan ibadat dalam ribat dan mengumpulkan penghasilan, dan suatu badan besar terdiri dari �anggota awam� yang tergabung pada tarekat dan yang menjalankan pekerjaan keduniawian dalam desa atau kota, yang hanya berkumpul pada kesempatan-kesempatan tertentu untuk berpikir.

Penyelenggaraan tarekat-tarekat tadi merupakan salah satu perkembangan yang amat menarik perhatian dalam sejarah Islam. Tarekat adalah pergerakan populer dalam asasnya, dalam caranya menarik anggota, dan menarik perhatian. Tarekat tadi ialah pergerakan populer pertama-tama karena pergerakan Sufi jemu akan doktrin kaku, ahli kalam, dan memudahkan jalan bagi orang yang ingin masuk Islam (karena pendapat umum bahwa �kesederhanaan� Islam dengan sendirinya merupakan daya penarik yang agak dilebih-lebihkan).�

Dalam pada itu, tambah lemahnya keyakinan tadi tentu menyebabkan akibat genting. Sebagaimana Sufi mula-mula telah memasukkan kedalam Islam beberapa unsur ibadat dan iman yang lebih tua di Asia Barat, sekarang tarekat-tarekat menunjukkan kelembutan yang luar biasa, bahkan suatu kesediaan yang membahayakan untuk berkompromi dengan kepercayaan dan kebiasaan agama lama di negeri-negeri lain serta membiarkannya, asal saja pernyataan iman mereka sudah jelas.

Akibatnya ialah perubahan yang tidak sedikit dari aspek umum Islam. Apabila hingga abad kedua belas umat Islam merupakan badan sama jenis agak kecil (kendatipun dengan keserakahannya), kemudian Islam meliputi lebih kurang sepertujuh dari semua penduduk bumi dan telah menjadi suatu badan yang dalam hal kepercayaan dan upacara ibadat menunjukkan perbedaan luas, yang tidak disembunyikan oleh penerimaan umum dari upacara dan pernyataan keyakinan yang tertentu, ataupun oleh usaha yang sama dari alim ulama. Bentuk Islam populer berbeda di hampir semua negara Islam, dan acap kali bertentangan keras dengan sistem kaku para ulama ortodoks. Pada pihak lain, alim ulama terus menerus memberikan unsur yang mempersatukan badan yang besar tadi dengan kesabaran berusaha mengajarkan pokok-pokok dasar agama kepada kelompok-kelompok baru masuk Islam atau yang baru setengah diislamkan.

Ditegaskan lagi bahwa diantara tarekat ada perbedaan menyolok dalam hubungannya dengan kaum ortodoks. Salah satu garis pembelah yang istimewa ialah perbedaan antara tarekat-tarekat di kota-kota �yang didirikan dan dipelihara oleh unsur-unsur penduduk kota yang rapat hubungannya dengan alim ulama dan madrasah-madrasah� dan tarekat-tarekat pedesaan, yang terutama tersebar di desa-desa yang �karena kurang terbuka bagi pengaruh para ulama� lebih mudah menyeleweng dari kepercayaan ahli ortodoks yang keras itu.

Hubungannya dengan Syi�ah adalah bekas-bekas hubungannya dengan penyelewengan pada permulaannya, bahwa keturunan kerohanian wali-wali Sufi dikembalikan hingga tokoh-tokoh Syi�ah yang pertama-tama (misalnya Salman al-Farisi), kemudian Khalifah Ali ra. dan Nabi Muhammad saw. sendiri. Lebih-lebih karena dalil asasi bahwa tasawuf atau pengertian tentang pengetahuan ilmu gaib dimiliki oleh tarekat diambil langsung dari ilmu rahasia �yang dengan jalan rahasia� telah diberikan oleh Nabi saw. kepada Ali ra.�

Pada pihak lain, Syi�ah beritikad sebagai keseluruhan bermusuhan dengan tarekat-tarekat darwisy ini; karena hampir semua tarekat-tarekat terdapat diantara kaum Sunni. Keadaan sebagian besar darwisy Syi�ah yang malang dan merosot merupakan bandingan menyolok dengan kejayaan yang diperoleh alim ulama Sunni dalam mempertahankan derajat dan panji-panji kaum sunah waljamaah.

Jumlah tarekat dalam dunia Islam amat besar. Disini kami hanya dapat menyebut beberapa contoh tarekat dalam beberapa negara dan mencatat beberapa ciri mereka yang khas. Contoh yang terutama dari tarekat �kota� ialah Qadariyah, yang dinamakan menurut Abd al-Qadir al-Jilani (1077-1166). Beliau asal mulanya seorang ahli bahasa dan ahli hukum Hambali. Karena beliau amat digemari sebagai guru di Baghdad, khalayak ramai mendirikan sebuah ribat untuk beliau di luar pintu kota. Tulisannya pada umumnya aliran kuno, dengan kecenderungan mentafsirkan Quran secara mistik. Semangat pemujaan penganutnya kemudian memberikan kepada beliau semua macam mukjizat dan tuntutan bagi tempat yang terutama dalam martabat mistik.�

Dikatakan bahwa beliau mempunyai empat puluh sembilan anak, diantaranya sebelas putra yang meneruskan karyanya dan dengan murid-murid lain menyebarkan pelajarannya ke lain bagian Asia Barat dan Mesir. Pemimpin tarekat dan pemelihara makamnya di Baghdad masih keturunan langsung Syekh Abd al-Qadir al-Jilani. Pada akhir abad kesembilan belas terdapatlah jumlah besar dari cabang-cabang tarekat ini yang meliputi Maroko hingga Indonesia �yang hanya secara kendur hubungannya dengan lembaga pusat di Baghdad� yang tiap-tiap tahun tetap menjadi tempat ziarah.

Pada keseluruhannya tarekat Qadariyah merupakan tarekat paling banyak ragam dan progresif, yang tidak jauh pendiriannya dari paham ortodoks; tarekat tersebut unggul dalam kedermawanan, kesalehan, dan kerendahan hati, segan pada kefanatikan dalam bidang agama maupun dalam bidang politik. Tidak besar kemungkinan bahwa pembangunnya menetapkan suatu sistem keras tentang latihan kebaktian. Sebenarnya latihan-latihan itu berbeda dalam masing-masing cabang. Suatu dhikr yang khas ialah seperti berikut, yang harus dibacakan setelah tiap-tiap salat �Kumohon ampun dari Allah Yang Mahakuasa; sekalian pujian bagi Allah; semoga Allah memberkati Sayidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya; tidak ada Tuhan melainkan Allah�. Masing-masing kalimat diulangi hingga seratus kali.

Kekenduran hubungan antara cabang-cabang Qadariyah menguntungkan perkembangan ranting-ranting. Beberapa diantara ranting-ranting tadi tumbuh menjadi organisasi yang merdeka. Paling penting di Asia Barat ialah tarekat Rifaiyah yang didirikan oleh anak saudara al-Jilani bernama Ahmad al-Rifa�i (m. 1182 M.), juga di Irak. Tarekat ini terkenal dengan pandangannya yang lebih fanatik dan latihan-latihan mematikan hawa nafsu yang berlebih-lebihan dan latihan-latihan kemukjizatan yang luar biasa, misalnya makan gelas, berjalan di atas api, bermain dengan ular, yang telah dihubungkan dengan pengaruh pemujaan Syaman yang bersahaja selama pendudukan bangsa Mongul di Irak dalam abad ketiga belas.

Pada waktu St. Louis menyerbu Mesir dalam peperangan Salib yang ketujuh seorang murid Rifa�i bangsa Mesir, Ahmad al-Bedawi (m. 1276 M.) telah memainkan peranan penting yaitu menggerakkan penduduk melawan para penyerbu. Tarekat yang didirikannya dinamakan Bedawiyah atau Ahmadiyah merupakan tarekat pedesaan yang paling populer di Mesir. Nama tarekat itu terkenal buruk karena melampaui batas sebagai warisan kebiasaan Mesir purbakala sampai waktu ini menyertai pasar malam di sekitar makam al-Bedawi di Tantah, dalam daerah Delta. Dua tarekat lain yang populer di Mesir Bawah ialah tarekat Bayyumi dan Dasuqi, kedua-duanya cabang tarekat Bedawiyah.



Di Afrika Barat Laut pergerakan Sufi telah berkembang, menurut garis-garis yang khas dengan hubungan politik yang lebih kuat. Dalam tiga abad yang pertama dari Islam, reaksi bangsa Berber terhadap penjajahan Arab memperoleh bentuk menganut penyelewengan kaum Khawarij atau Syi�ah. Jumlah terbesar dari masyarakat tetap mempertahankan kepercayaan animis mereka yang serba bersahaja, khusus pada kesaktian sihir wali-wali mereka. Keluarga kerajaan bumiputera yang pertama yang kepentingannya melampaui kepentingan setempat, kaum Murabitin (abad kesebelas), mendirikan pergerakan keagamaan sepanjang garis-garis ortodoks, tetapi mereka dalam jangka yang tidak lama dikalahkan oleh keluarga kerajaan Berber baru, kaum al-Muwahidin (abad kedua belas). Dengan perantaraan pemimpin kerohanian al-Mahdi Ibn Tumart pergerakan al-Muwahidin mulai berhubungan dengan pergerakan Sufi. Semangat keagamaan yang kuat mendatangkan pengaruh Islam untuk pertama kalinya pada badan utama bangsa Berber.

Wakil-wakilnya dalam pergerakan tadi kebanyakan orang-orang setempat, acap kali buta huruf, yang ingin menarik perhatian kawan senegaranya pada pokok-pokok keadaban dan mistik Sufi Timur dan mengislamkannya. Sebagian besar diantara mereka buat waktu tertentu telah turut pada seorang wali termasyhur di Spanyol atau Mesir, dan setelah kembali ke desanya mulai menyebarkan beberapa rukun yang sederhana tentang kebaktian beragama dan penyerahan. Paling terkenal adalah Abu Madijan (m. pada akhir abad-kedua belas), itikadnya hanya dimuat dalam suatu sajak: �Katakanlah: Allah, dan tinggalkanlah semua yang berupa kebendaan atau bertalian dengan dia, apabila kamu ingin mencapai al-Haqq!�

Empat abad kemudian, pimpinan Sufi menggerakkan perlawanan terhadap tekanan Spanyol dan Portugis di Marokko. Bangsa Berber tetap tinggal kaum animis; dan ketekunan pada kepercayaan dan kebiasaan lama telah memberikan suatu sifat khas pada Islam Berber yaitu yang dinamakan �Maraboutism� pemujaan wali-wali yang masih hidup yang memiliki kesaktian sihir (barakah). Pergerakan Sufi di negara-negara Berber memancarkan dua sorotan. Pada satu pihak, ia memancar ke negara-negara Negro, sepanjang Niger, (dengan latar belakang yang sama tentang animisme) marabout alufah setempat menggantikan �dukun� dari pemujaan Fetis Negro. Pada pihak lain, pergerakan telah mempengaruhi Islam Timur dengan perantaraan dua tokohnya yang luar biasa.


Seorang diantaranya tidak lain Ibn al-Arabi, rasul dari paham mistik panteis. Asalnya penganut dari aliran Zahiri dengan kehidupan sederhana, ia telah diterima dalam kalangan Sufi oleh Jusuf al-Kumi, murid pribadi Abu Madijan. Juga al-Sjadhili (m. 1258 M.) telah belajar di Fez di bawah seorang murid lain dari guru tunggal. Al-Sjadhili akhirnya menetap di Iskandariah, ia dikerumuni oleh sekalangan murid. Ia tidak memiliki ribat dan tidak mempunyai bentuk tertentu bagi upacaranya. Ia melarang penganutnya meninggalkan pekerjaan dan jabatannya untuk hidup tafakur. Sedikit lebih lama dari suatu keturunan murid-muridnya mendirikan tarekat sebagaimana biasa dilakukan, yang meluas di Afrika Utara hingga masuk ke Arabia. Kota Mocha khusus menunjuk al-Sjadhili sebagai wali pelindung dan menghormatinya sebagai orang pertama yang minum kopi.

Tarekat Syadhiliyah umumnya terlampau berlebih-lebihan dalam upacaranya, dan lebih menggairahkan daripada tarekat Qadariyah, tetapi menarik perhatian khusus karena banyak cabang-cabang yang didirikan langsung dan bergandengan dengan tarekat Qadariyah. Diantaranya yang terkenal adalah tarekat Iswiyah dengan upacaranya yang termasyhur memarang dengan pedang dan tarekat Derqawa yang ortodoks dan sederhana di Maroko dan Aljazair Barat.

Propaganda Islam diantara orang Turki dan Mongol, berhubungan rapat dengan paham animis, dalam bentuk paham Syaman dan harus memperhitungkan adat-kebiasaan Turki yang telah berakar. Tarekat Turki yang paling tua, tarekat pedesaan �Yeseviyah misalnya� karena adat istiadat Turki telah memiliki sifat yang luar biasa yakni para wanita diperkenankan mengambil bagian dalam dikir tanpa kudung.

Diantara orang Turki Dinasti Osman di Anatolia dan Eropa tarekat yang paling khas baginya ialah tarekat pedesaan lain, tarekat Bektasyi. Tarekat itulah yang dikatakan cabang dari tarekat Yeseviyah telah didirikan pada akhir abad kelima belas, yang bersifat sinkretis luar biasa. Pada satu sudut berhubungan dengan Syi�ah kebatinan, dan pada lain sudut bertalian dengan kebanyakan dari kekristenan populer dan ilmu kebatinan. Para Bektasyi lebih-lebih dari tarekat lain menganggap upacara lahir Islam sebagai barang yang tidak penting yang boleh diabaikan.�

Dalam upacaranya banyaklah kesejalanan yang terang dengan upacara kekristenan. Misalnya, sebagai ganti doa umum dikir, mereka mengadakan semacam jamaah dengan saling membagi anggur, roti, dan keju; mereka juga menunaikan kebiasaan pengikraran dosa terhadap baba mereka. Tarekat Bektasyi tadi memperoleh gengsi yang besar karena bertalian dengan prajurit Turki (Yanizar). Setelah para Yanizar ditundukkan dalam tahun 1826, tarekat tersebut lambat laun merosot dan sekarang hanya terdapat di Albania.�

Tarekat kota yang utama antara orang Turki Dinasti Osman adalah tarekat Mevleviya (Maulawiyah), yang didirikan oleh penyair mistik Persia yang tersohor Jalal ad-Din ar-Rumi (m. di Konia, 1273). Dikirnya adalah luar biasa karena latihan tarian murid-murid (�darwisy menari�) Setelah Republik Turki menjadi pemerintah duniawi, maka tarekat Mevleviya mundur; sekarang hanya terdapat beberapa tekke (takiyah) saja di Halap, dan kota-kota lain di Timur Tengah.

India-lah tempat agama Islam populer menunjukkan beraneka warna tarekat, upacara, dan kepercayaan yang amat membingungkan. Selain penganut tarekat-tarekat umum dan besar (Qadariyah, Naqsyibandiyah, dan lain sebagainya) dan suatu tarekat penting yang tipenya sama dan khas buat India tarekat Cisyti (didirikan oleh Mu�in al-Din Tjisjti dari Sistan, m. di Ajmir dalam tahun 1236), masing-masing beberapa cabangnya, sejumlah besar muslimin India menggabungkan diri dengan tarekat yang tidak teratur.�

Jenisnya mencakup semua macam cabang-cabang mulai dari ranting-rantinq yang kurang baik namanya dari tarekat-tarekat yang teratur, meliputi beraneka warna tarekat yang merdeka �diantaranya tarekat Qalandari yang berkeliling (para Qalandari dalam Hikayat Seribu satu malam)� hingga pengemis atau para fakir yang mengembara dan tidak teratur, mengaku terikat dengan sanggar pemujaan salah seorang suci dan lain-lain. Jumlah jenis-jenis kepercayaan, upacara, adat istiadat, dan lain-lain yang bertalian dengan tarekat-tarekat yang tidak teratur itu barang tentu sama banyaknya dengan jumlah tarekat tersebut.�

Didalam beberapa hal, hubungannya dengan Islam hanya namanya saja. Adat kebiasaan dan kepercayaan Hindu dan Hindu purba (yang juga sedikit banyak mempengaruhi beberapa tarekat yang besar) banyak sedikit menguasai tarekat-tarekat tersebut. Latihan-latihan anggotanya telah menyebabkan �lebih dari barang lain� istilah darwisy bermakna buruk.

Selain tarekat-tarekat tadi, pengaruh Hindu juga mengambil bagian yang besar dalam kehidupan keagamaan para buta huruf dan orang muslimin pedesaan yang hanya diislamkan setengah di desa-desa yang tidak dapat dihitung jumlahnya masih mempertahankan pemujaan berhala-berhala; dewa-dewa setempat, dan pemujaan setan meninggalkan bekasnya dalam kehormatan yang acapkali ditujukan khusus oleh wanita pada Syekh Saddu, tokoh mitos.�

Tercatat beberapa peristiwa dalam zaman Mughal tentang sati (seorang janda yang turut dibakar bersama-sama pembakaran jenazah suaminya) antara orang muslimin dan beberapa masyaraka yang masih mempertahankan upacara �api suci.� Peraturan kasta telah masuk dalam Islam India. Kedudukan Islam telah digambarkan sebagai berikut oleh salah seorang tokoh Islam dari zaman India Modern, Sir Muhammad Iqbal, (seorang ahli mistik)

�Apakah kesatuan susunan Islam utuh di negeri ini? Petualang-petualang keagamaan mendirikan berjenis-jenis aliran dan tarekat, senantiasa saling bertengkar; dan masih terdapat kasta-kasta dan cabang-cabang kasta sebagai diantara orang Hindu. Sebenarnya kami telah lebih bersifat Hindu daripada orang Hindu sendiri; kami menderita dua macam sistem kasta �sistem kasta keagamaan, keserakahan, dan sistem kasta sosial� yang telah dapat kami pelajari ataupun peroleh sebagai warisan orang Hindu. Inilah salah satu jalan tenang, di mana bangsa-bangsa yang ditundukkan membalas dendam pada penjajahnya.�2

Segala usaha dari tarekat-tarekat yang memiliki asas-asas utama, kecenderungan untuk menjalankan cara-cara yang melebih-lebihi menggunakan ilmu sihir untuk menidurkan sendiri (otohipnose) dan berkompromi dengan kebiasaan animis yang telah menjadi adat tidak hanya membuka jalan bagi penipuan-penipuan, tetapi juga merosotkan ukuran moral sebagian besar masyarakat Islam. Sufi diwakili oleh darwisy yang mengembara sering kali tidak seimbang akalnya. Sufi merupakan suatu rintangan bagi kehidupan sosial dan agama. Demikian kuatnya dorongan yang diberikan, hingga perlawanan alim ulama berkurang sedikit demi sedikit, meskipun sejumlah tokoh yang luar biasa. memberikan prelawanan hebat, misalnya Ibn Taimijah (m. 1328 M.), yang telah mengutuk segala pemujaan orang suci, latihan dan ilmu ketuhanan Sufi akar dan cabangnya.


Di Asia Barat pergerakan Sufi telah mencapai puncaknya dengan pembinaan Kerajaan Dinasti Osman dalam abad keenam belas. Rupanya masing-masing desa dan tiap-tiap persatuan pertukangan dan golongan di dalam kota telah terhubung dengan salah satu tarekat. Bahkan tarekat Melamiyah3 yang menentang hukum, memiliki penganut diantara pegawai-pegawai negeri tingkat tinggi. Satu-satunya jalan bagi alim ulama untuk dapat mempertimbangkan aliran ortodoks dengan paham Sufi adalah mengubah Sufi dari dalam. Turut sertanya mereka menyebabkan kehidupan baru dan perluasan dari tarekat-tarekat yang lebih ortodoks, khusus tarekat Naqsybandiyah, (mula-mula didirikan di Asia Tengah dalam abad keempat belas, dan pada waktu itu dipropagandakan dari India) dan tarekat Anatolia Khalwatiyah, yang dipropagandakan di Mesir dan Siria dalam abad kedelapan belas oleh Syekh Mustafa al-Bakri (m. 1749) .

Penyeduhan ilmu suluk yang segar tadi meninggalkan bekas pada susunan keagamaan dan pendidikan ortodoks. Dalam abad ketujuh belas dan kedelapan belas serangkaian sarjana ternama telah berusaha untuk menyatakan lagi pokok-pokok ilmu ketuhanan Islam dengan suatu jalan yang meninggalkan formalisme dari buku pelajaran ortodoks dan menekankan unsur-unsur kejiwaan dalam pergerakan ini yang belum mendapat perhatian sewajarnya adalah sarjana Siria Abd al-Ghani dari Nablus (1641-1731), sarjana India Ahmad Sarhindi (1563-1624), dan Sjah Wali-Allah dari Delhi (1702-1762).

Diantara orang suci Syi�ah di Persia, biarpun adanya perlawanan kuat, pengaruh cita-cita Sufi tidak dapat dilenyapkan semuanya. Pembentukan resmi keyakinan Syi�ah oleh Pemerintah Safawi yang baru dalam abad keenam belas telah menyokong penerbitan kesusasteraan pelajaran teratur dalam bahasa Persia dan Arab tentang soal-soal keagamaan Syi�ah, yang hasilnya kemudian diikhtisarkan secara sah dalam karangan-karangan Muhammad Baqir Majlisi (m. 1699). Di samping itu, perkembangan sebelumnya dari syair Sufi di Persia dan doktrin-doktrin Ibn al-Arabi terus menerus menarik perhatian, yang tidak dapat dibinasakan oleh pengutukan ulama siapa pun.

Dengan perantaraan tulisan-tulisan ahli suluk Muhammad Sadr ad-Din (Mulla Sadra, m. 1640) mereka mempengaruhi pertumbuhan paham Syi�ah baru yang tidak sesuai dengan paham resmi yang dinamakan menurut pengaturnya Syekh Ahmad dari al-Ahsa (m. 1826), tarekat Syaikhiyah. Walaupun hanya sedikit saja yang diketahui dari sifat dan doktrin-doktrin yang sebenarnya dari aliran tersebut, ada titik persamaan antara �penyelewengan� mereka dan Sufi ortodoks pada waktu yang sama ialah doktrin suatu �alam perumpamaan� (alam al-mithal), suatu alam metafisik, dimana pembatasan-pembatasan kebendaan, badaniah dari barang-barang kasar digantikan dengan barang-barang halus atau dari langit. Doktrin utama Syaikhiyah adalah kebutuhan akan saluran hubungan yang hidup dengan �imam yang tersembunyi,� dan merupakan akar yang menumbuhkankan pergerakan Babi dalam abad kesembilan belas.

Catatan kaki:

1 R.A. Nicholson. The Mayestic of Islam, hlm. 81.
2 Dikutip oleh Murray Titus; Indian Islam, hlm. 171.
3 Inilah murid-murid yang lahirnya berlagak segan pada agama, tetapi melakukan latihan agama tersendiri. Bandingkanlah al-Hujwiri, terjemahan A. Nicholson, hlm. 22-69.
"
Source : http://aldeeny.blogspot.com/2013/06/islam-dalam-lintasan-sejarah.html

         Demikianlah artikel yang bisa saya share mengenai Islam dalam Lintasan Sejarah semoga bermanfaat dan berguna untuk anda semua

Papua membara, kantor polisi & TNI diserang, ini Penjelasan Menko Polhukam

Jumpa lagi dengan saya ya Sobat semua !, dan pastinya Sobat semua dalam keadaan bahagia. Kali ini kita akan membahas mengenai Papua membara, kantor polisi & TNI diserang, ini Penjelasan Menko Polhukam."Bentrok antar warga Kabupaten Paniai, Papua sempat memanas, bahkan terdengar tiga kali letusan senjata api. Bentrokan sempat meluas, setidaknya kantor KPUD Paniai sempat dibakar massa, bahkan kantor polisi dan TNI sempat diserang. 4 Orang dilaporkan tewas dalam peristiwa itu.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Purdijatno
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Purdijatno

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Purdijatno mengaku punya cara untuk mengatasi bentrok yang dipicu kesalahpahaman tersebut. Apalagi, situasi yang sempat memanas sudah kembali dingin dengan pendekatan-pendekatan terhadap tokoh-tokoh masyarakat setempat.

Berikut petikan wawancara Menteri Tedjo dengan wartawan saat menghadiri sebuah acara di Mako Marinir, Cilandak, Jakarta Timur:


Bagaimana soal kondisi keamanan di Papua?

Sudah kondusif. Jadi Polda dengan Kodam sudah bertemu dengan tokoh masyarakat sana dan sudah diselesaikan. Memang kemarin ada kesalahpahaman. Tetapi saya rasa, semangatnya sudah ingin bersatu kembali. Bisa diakurkan lagi lah sebenarnya itu.

Duduk persoalannya seperti apa?

Mereka ada kesalahpahaman di lapangan. Saling pukul gitu ya, massa kemudian menyerang kantor Polsek dan Koramil. Terjadi pembalasan demikian, enggak tahu dari mana letusan itu. Itu yang tengah diinvestigasi. Dari hasil investigasi, kita harapkan dari mana letusan itu, senjatanya apa, pelurunya apa dan dari mana, balistiknya apa. Dan kami harapkan sudah tidak terjadi seperti itu lagi lah.

Evaluasi, pendekatan keamanan di Papua itu seperti apa dan opsinya apa saja?

Standar saja di sana. Bahwa ini adalah masalah keamanan, keamanan dalam negeri dan masalah ketertiban masyarakat. Jadi polisi yang berada di depan.

Peristiwa di Paniai itu mencerminkan aparat stres atau bagaimana?

Bukan, ya mereka dalam situasi terdesak dan bersenjata. Saya juga tidak tahu asal letusan itu dari mana. Tapi itu dalam situasi keterpaksaan. Kalau mereka menyerang, sekian banyak, ratusan massa, ya mereka mungkin terpaksa. Tapi ya harusnya hal itu tidak boleh terjadi. Tapi karena sudah terjadi, ya diharapkan kondisi bisa kembali seperti semula.

Berarti tidak ada pendekatan khusus untuk pengamanan di Papua?

Tidak ada.
"
Source : http://strategi-militer.blogspot.com/2014/12/papua-membara-kantor-polisi-tni.html

         Kepada para pembaca, saya memohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kekeliruan bagi tulisan yang saya buat ini. Karena penulis sendiri hanyalah manusia yang bisa melakukan kesalahan. Akhir kata semoga kupasan tentang Papua membara, kantor polisi & TNI diserang, ini Penjelasan Menko Polhukam yang saya buat ini dapat bermanfaat untuk saya khususnya dan pembaca sekalian.

Inilah 7 Solusi Sehat Bagi Yang Hidup Di Kota Besar

Jumpa lagi dengan saya ya Sobat semua !, dan pastinya Sobat semua dalam keadaan bahagia. Kali ini kita akan membahas mengenai Inilah 7 Solusi Sehat Bagi Yang Hidup Di Kota Besar."
���� "Tetap Sehat Meski Harus Hidup Di Kota Besar", merupakan harapan dari sebagian besar masyarakat khususnya di negara Indonesia. Arus urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota merupakan sebuah pilihan utama sebagian besar dari kita untuk mengubah nasib yang tidak menentu di desa kelahirannya. Namun, ada baiknya mulai mewaspadai berbagai resiko dan masalah kesehatan yang timbul, jika anda memutuskan untuk menetap dan bekerja di kota besar. Ada berbagai solusi ampuh agar tetap hidup sehat di area perkotaaan. Lalu, apa saja solusi sehat bagi yang hidup di kota besar tersebut...???


���� Sahabat, tips kesehatan. Relatif mudahnya mencari penghidupan atau pekerjaan di kota-kota besar memicu sebagian dari kita berbondong-bondong berangkat ke kota. Fenomena ini dapat jelas terlihat saat terjadi peningkatan arus balik saat setelah lebaran Idul Fitri. Menggapai kesuksesan hidup dengan bekerja di kota besar bukan tanpa resiko. Berbagai masalah yang berkaitan dengan kesehatan akan menjadi ancaman yang harus di waspadai keberadaannya. Berikut ini 7 solusi sehat bagi anda yang harus hidup di kota-kota besar :
  1. Usahakan Selalu Pakai Masker Saat Bepergian Kemanapun. Polusi udara di kota-kota besar sudah pada taraf yang mengkhawatirkan. Untuk itulah, penggunaan masker sudah menjadi kebutuhan wajib bagi yang hidup di kota-kota besar.
  2. Hindari Asap Rokok Sejauh Mungkin. Sebagian orang yang tidak merokok atau perokok pasif juga memiliki resiko kesehatan sama besarnya dengan mereka yang terbiasa merokok atau perokok aktif. Oleh karena itulah, berusaha menghindar dari kepungan asap rokok dapat menjadi solusi bagi perokok pasif.
  3. Usahakan Mengkonsumsi Makanan Yang Di Masak Sendiri. Tidak sedikit dari oknum penjual makanan yang mencampurkan berbagai bahan berbahaya kedalam makanan yang dijualnya yang mana tentu saja dapat membahayakan dan berdampak serius bagi kesehatan tubuh anda.
  4. Batasi Mengkonsumsi Makanan Yang Digoreng. Makanan yang digoreng dengan minyak yang sama secara berulang-ulang berpotensi mengandung lemak trans yang meningkatkan kadar kolesterol jahat didalam darah dan membahayakan organ jantung anda.
  5. Batasi Mengkonsumsi Makanan Instan. Sebagian besar warga perkotaan lebih memilih mengkonsumsi berbagai� makanan yang serba istan seperti mie instan dan lainnya. Padahal mengkonsumsi makanan instan secara terus menerus tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh anda. Ada solusi ampuh memasak mie instan yang benar. Silahkan baca selengkapnya di Tips Mudah Memasak Mie Instan Yang Sehat.
  6. Sempatkan Berolahraga Meskipun Hanya Berjalan Kaki. Minimnya tempat atau kawasan untuk berolahraga akan menurunkan motivasi seseorang untuk berolahraga bagi mereka yang hidup di kota besar. Untuk itulah, bangun lebih awal saat lalu lintas masih sepi untuk berolahraga merupakan salah satu solusi yang efektif.
  7. Mencuci Tangan Dengan Sabun Setelah Bepergian Maupun Setelah Pulang Kerja. Karena dikhawatirkan aneka kuman, virus dan bakteri akan menempel ditangan tanpa pernah disadari yang mana dapat menjadi masalah serius bagi kesehatan tubuh, jika masuk ke tubuh bersama dengan makanan yang anda konsumsi.�
Artikel Kesehatan Lainnya...
  • 7 Tips Mendisiplinkan Diri Untuk Hidup Lebih Sehat
  • 7 Tips Mudah Meringankan Sakit Atau Penyakit Yang Di Derita
  • 7 Tips Mudah Membiasakan Bangun Dan Berolahraga Pagi
  • Mengenal Alzheimer Dan Solusi Ampuh Mencegahnya
  • 7 Tips Termudah Mencegah Kanker Kulit Yang Mematikan
  • 7 Alasan Ruangan Ber-AC Buruk Bagi Kesehatan Anda
  • 7 Tips Termudah Agar� Berolahraga Lebih Mengasyikkan
  • 7 Tips Termudah Mencegah Timbunan Lemak Di Arteri
  • 7 Tips Mudah Hilangkan Racun Di Dalam Tubuh Anda
  • More...���
���� Demikianlah tips kesehatan yang mengulas 7 solusi sehat bagi yang hidup di kota besar. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.
    Image courtesy of artemisphoto / FreeDigitalPhotos.net
      "
      Source : http://intips-kesehatan.blogspot.com/2014/04/solusi-sehat-hidup-kota-besar.html

               Kepada para pembaca, saya memohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kekeliruan bagi tulisan yang saya buat ini. Karena penulis sendiri hanyalah manusia yang bisa melakukan kesalahan. Akhir kata semoga kupasan tentang Inilah 7 Solusi Sehat Bagi Yang Hidup Di Kota Besar yang saya buat ini dapat bermanfaat untuk saya khususnya dan pembaca sekalian.