Senin, 04 April 2016

Pengambilan Kartu Ujian Semester Ganjil T.A. 2014 - 2015 TPB UNCP

Kartu UAS TPB,
Ujian Akhir Semester atau UAS akan segera dilaksanakan di Universitas Cokroaminoto Palopol. sesuai dengan kalender akademik yang ada, Rencananya ujian akhir semester ganjil tahun akademik 2014-2015 akan berlangsung selama dua minggu yaitu pada tanggal 5 Januari sampai dengan tanggal 17 Januari 2015.

Khusus untuk Tahun Pertama Bersama (TPB) Universitas Cokroaminoto Palopo yang mengurus mahasiswa tahun pertama telah melakukan persiapan-persiapan, salah satunya yaitu membagikan kartu Ujian Akhir Semester (UAS) kepada seluruh mahasiswa semester satu yang akan mengikuti UAS. Tempat pengambilan kartu dipusatkan di ruang TPB UNCP Kampus II, lantai 1 gedung H.

Seperti pada UAS sebelumnya, pembagian kartu di TPB UNCP dilakukan oleh panitia yang sengaja dibentuk agar pelaksanaan UAS di TPB UNCP berjalan dengan lancar, maklum saja jumlah mahasiswa yang akan dilayani untuk pengambilan kartu sekitar 1500 orang lebih. Persyaratan untuk pengambilan kartu Ujian Akhir Semester Ganjil di TPB UNCP yaitu setiap mahasiswa diwajibkan untuk membawa slip pembayaran uang per mata kuliah yang telah dibayarkan di Bank yang telah bekerja sama oleh pihak Kampus UNCP untuk ditukarkan dengan kartu UAS.

Bagi mahasiswa semester atas yang mengambil mata kuliah semester satu maka selain slip pembayaran mata kuliah, juga diwajibkan untuk menyertakan KRS sebagai bukti mereka mengambil mata kuliah tersebut. Batas waktu pengambilan kartu Ujian Akhir Semester sampai selesainya pelaksanaan UAS.




reff : http://tpbuncp.blogspot.com/2014/12/pengambilan-kartu-ujian-semester-ganjil.html

Beer Cards For Your Valentine

Who needs generic Hallmark cards when we've got the perfect gift to show your beer loving Valentine just how you feel? Each of our 3D slide cards is handmade from high quality papers, card stock and ribbon.

There is only one of each design available in our store, so you'll want to act quick on these whales.

Visit our storefor the full spectrum of cards and apparel.









reff : http://www.hail2theale.com/2015/02/beer-cards-for-your-valentine.html

MINERAL YANG DIBUTUHKAN TANAMAN

MINERAL YANG DIBUTUHKAN TANAMAN
Oleh: Abdul Syahid, SP., MP

Elemen/Unsur Essensial
Dari hampir 60 elemen/unsur yang terdapat di dalam tubuh tanaman, hanya 16 unsur yang teridentifikasi sebagai unsur essensial. Dari 16 unsur essensial tersebut terbagi ke dalam 2 (dua) kelompok unsur, yaitu 1) Unsur Makro; C, H, O, N, P, S, K, Ca, dan Mg. dan 2) Unsur Mikro; Zn, Fe, Mn, Cu, Mo, B, dan Cl.

Kriteria Elemen/unsur essensial
Menurut Arnon (1950), kriteria elemen/unsur essensial adalah :
a. Apabila elemen diambil dari media tanam, maka tanaman akan tidak dapat melengkapi pertumbuhan vegetatif atau siklus hidupnya;
b. Apabila fungsi spesifik biokimia elemen tersebut tidak dapat digantikan oleh elemen yang lain;
c. Apabila elemen tersebut merupakan komponen yang diperlukan dalam pembentukan metabolit yang essensial.

Unsur Makro
Yaitu unsur yang diambil oleh tanaman dalam jumlah yang relatif besar.
1. Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O)
Merupakan penyusun dari komponen organik dari tanaman. Karbon diambil tanaman dalam bentuk CO2, Hidrogen dalam bentuk H+ dan OH-, dan Oksigen dalam bentuk O2 dan OH-.

2. Nitrogen (N)
Diambil tanaman dari dalam tanah dalam bentuk NO3-, NH4+. Sebagian diambil tanaman melalui fiksasi bakteri yang bersimbiosis dengan akar. Nitrogen diperlukan untuk sintesis asam amino, enzym, vitamin, klorofil, dsb. Gejala Defisiensi: pertumbuhan terhambat, Klorosis, memperlambat pembungaan. Kelebihan Suplai: warna daun hijau gelap, perkembangan akar buruk, menghambat pembungaan dan pembentukan biji.

3. Fosfor (P)
Diambil tanaman dari dalam tanah dalam bentuk ion fosfat (H2PO4- dan HPO4-2. Terdapat kira-kira 0,2 ? 0,8% dari total berat kering tanaman. Konsentrasi unsure P tertinggi terdapat pada jaringan meristematik dan buah. Unsur P penting dalam reaksi transfer energi pada proses metabolisme seperti fotosintesis dan respirasi. Gejala Defisiensi : daun berwarna hijau tua atau keunguan, daun gugur secara premature, masa dormansi menjadi panjang.

4. Sulfur (S)
Diambil tanaman dari dalam tanah dalam bentuk ion Sulfat (SO4-2). Unsur S diperlukan dalam sintesis asam amino sistin, sistein, dan metionin. Unsur S berperan sebagai bahan produksi sekunder yang mudah menguap seperti allyl sulfit pada bawang-bawangan. Gejala Defisiensi :Klorosis pada daun muda, daun gugur secara premature, memperlambat pembungaan dan pembentukan buah.

5. Kalsium (Ca)
Di dalam tanah dalam bentuk ion Ca2+. Unsir Ca berperan sebagai elemen struktural dinding sel dan mengatur aliran ion di akar. Berperan juga dalam nitrat reduktase, amilase, ATP-ase, Fosfolipase P. Gejala Defisiensi : Klorosis pada daun, tepi daun tampak melengkung, kerusakan pada akar.

6. Kalium (K)
Di dalam tanah dalam bentuk K+. Peranan unsur K adalah sebagai aktivator beberapa enzym seperti DNA polymerase, aldolase, dll. Juga diperlukan dalam proses translokasi hasil fotosintesis, membuka dan menutup stomata, sintesis asam nukleat dan klorofil. Berperan dalam nitrat reduktase, amilase, ATP-ase, Fosfolipase P.

7. Magnesium (Mg)
Di dalam tanah dalam bentuk larutan silikat dan karbonat. Mg berperan sebagai penyusun klorofil. Berperan penting dalam pengaturan metabolisme karbohidrat dan lipid. Sebagai aktivator beberapa enzym, seperti RuBP karboksilase. Gejala Defisiensi: batang menjadi keras dan berkayu serta berwarna hijau kekuningan.

Unsur Mikro
Yaitu unsur yang diambil oleh tanaman dalam jumlah yang relatif kecil.
1. Besi (Fe)
Fe terdapat di dalam tanah dalam bentuk oksida. Beberapa peranan Fe bagi tanaman adalah diperlukan untuk sintesis klorofil, penyusun dari ferridoksin, katalase, ferroksidase, sebagai aktivator enzym nitrat reduktase. Gejala Defisiensi :Klorosis dan nekrosis pada daun.

2. Mangan (Mn)
Diambil tanaman dari dalam tanah dalam bentuk Mn2+. Peranan Mn bagi tanaman adalah sebagai aktivator pada enzym respirasi (malic dehydrogenase dan oxalosuccinic decarboxilase) dan metabolisme N (nitrit reduktase), Penting dalam sintesis klorofil. Gejala Defisiensi : Klorosis dan nekrosis pada daun, perkembangan perakaran buruk.

3. Tembaga (Cu)
Diambil tanaman dari dalam tanah dalam bentuk Cu2+ dan Cu3+. Unsur Cu dalam konsentrasi yang tinggi akan bersifat racun bagi tanaman. Berperan dalam transport elektron pada reaksi fotosintesis. Gejala Defisiensi : pertumbuhan terhenti.

4. Seng (Zn)
Zn diambil tanaman dari dalam tanah dalam bentuk Zn2+. Dalam konsentrasi yang tinggi akan bersifat racun bagi tanaman. Zn diperlukan dalam sintesis IAA. Berperan dalam metabolisme karbohidrat. Gejala Defisiensi : Klorosis dan nekrosis pada daun, Pertumbuhan batang terhambat.

5. Molybdenum (Mo)
Mo di dalam tanah dalam bentuk H2MoO4, HMoO42-, MoO42-. Fungsi yang paling penting dari Mo adalah sebagai aktivator enzym nitrit reduktase pada proses fiksasi nitrogen. Diperlukan dalam sintesis asam askorbat. Gejala Defisiensi : menghambat pembentukan bunga. Apabila bunga tetap terbentuk, maka akan gugur sebelum menjadi buah.

6. Boron (B)
Di dalam tanah dalam bentuk HBO42-, H2BO3-, BO3-. Peranan Unsur Bo bagi tanaman adalah memfasilitasi translokasi gula. Diperlukan dalam pembungaan, pembentukan buah, fotosintesis, dan metabolisme N. Gejala Defisiensi : Akar akan mati.

7. Klor (Cl)
Di dalam tanah dalam bentuk Cl-. Unsur Cl berpengaruh terhadap turgor. Unsur Cl juga diperlukan dalam fotolisis air selama proses fotosintesis. Gejala Defisiensi : Layu pada daun diikuti klorosis dan nekrosis, akar menjadi pendek dan kerdil.

Pustaka
Djajadirana, S. 2000. Kamus Dasar Agronomi. Cetakan pertama. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta
Kartasapoetra, A.G. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan (Tentang Sel dan Jaringan). Rineka Cipta, Jakarta.

Lakitan, B. 1993. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

R.D. Vidyarthi and S.C. Tripathi. 2002. A Texbook of Botany. S. Chand & Company Ltd. Ram Nagar, New Delhi. India.

Supraptono Djajadirana. 2000. Kamus Dasar Agronomi. Cetakan pertama. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Tjitrosomo, S. 1985. Botani Umum. Angkasa. Bandung

Tjitrosoepomo, G. 1994. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.




reff : http://abdulsyahid-forum.blogspot.com/2009/03/mineral-yang-dibutuhkan-tanaman.html

Beranjak Tua

Rumah panggung di dalam kawasan kompleks Koramil, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu itu masih tetap hangat. Kecil dan bersahaja. Rumah yang tidak berubah, sejak saya mengenalnya 21 tahun lalu. Suasana yang buat saya selalu bahagia, orang-orang yang menghuninya tetap bersahabat. Rumah itu dihuni oleh sebuah keluarga pensiunan tentara, ada anak dan ibu. Ayahnya yang tentara tak sempat kukenal kerena lebih dulu meninggal dunia.

Di rumah itu, ada panggilan sayang, panggilan anak, panggilan kasih sayang. ?Apa kabar sayang. Sehat-sehatji Mama nak,? kata yang punya rumah. Sapaan yang selalu dan sejak dulu akrab ditelinga saya.

Kini, saya Eko Rusdianto. Sudah 27 tahun. Saya berkunjung ke rumah itu sejak saya mengenal dunia pendidikan secara formal di Taman Kanak-kanak (TK) yang tepat di samping rumah. Dan pada Kamis, 1 September 2011 kembali lah saya mengunjungi rumah itu. Ini dalam rangka silaturahmi seusai lebaran.

Baso Amir, adalah nama seorang anak yang menjadi cerita utama untuk menghubungkan saya dengan rumah itu. Baso Amir adalah teman sekolah saya di TK hingga SMU. Baso Amir punya ibu yang baik dan cantik. Kulitnya putih dan bersih. Kadang-kadang Ibu-nya dia, saya panggil juga Ibu, meski lebih sering Tante. Ibu Baso Amir, sangat memukau saya. Saya senang ketika pada Kamis itu mengunjunginya lagi. Dari ruang tamu, saya masuk menerobos hingga dapur.

Saya dan ibu Baso Amir bersalaman. Saya mencium tangannya. Merasakan genggamannya dan yang paling penting adalah menunggu tepukan tangannya atau elusannya di bahu dan punggung saya. Dan Ahaaaa, itu terjadi.

Kami lalu bercanda-canda, bercerita tentang hal-hal kecil. Meski sekejab tapi saya selalu merasakannya dari sejak 21 tahun lalu hingga hari ini. Ibu Baso Amir sedang sibuk menyiapkan beberapa hidangan. Dia beberapa kali hilir mudik dari ruang tengah, lalu ke dapur. Dia sedang menyambut kami, teman anak-anaknya yang berkumpul. Alumni SMU Negeri I Belopa angkatan tahun 2002.

Ini adalah acara kumpul teman-teman SMU. Ada puluhan orang yang hadir, di ruang tamu ada kue kering, ada sirup, ada juga kopi. Ada kepulan asap dari rokok dan ada canda-canda. Saya melihat beberapa teman SMU yang datang, ada yang gayanya sudah berubah dan ada pula yang masih tetap sama.

Musmujiono adalah teman yang paling berjasa dalam hal mengumpulkan teman-teman. Dia dengan sukarela mengirimkan pesan ke handphone teman-teman tanpa minta uang pulsanya diganti. Ada Baso Amir yang yang sudah sedikit berubah bentuk fisik badan, perutnya mulai sedikit buncit, juga ada Aswardianto yang ikut-ikutan. Ada Ismail yang paling senang kupanggil Opo ? kalau tidak salah bahasa resminya adalah Tuna ? dia masih tetap besar dan tinggi. Ada lagi Andi Baso, dia yang paling keren cukur rapi dan cepak, karena sudah bekerja sebagai tentara di Raider, bertugas di Makassar.

Ada lagi si Ucok, dia menggunakan stelan kemeja datang malam itu. Gaya bicaranya pelan, hati-hati dan membosankan. Ada Sapri yang selalu bicara porno, Arkam yang melanjutkan kuliahnya di Universitas Diponegoro dan beberapa lainnya.

Saya juga tak akan melupakan seorang karib saya, namanya Chairil. Dia seperti saudara saya. Keluarganya sudah kuanggap keluarga ? dan semoga dia juga demikian. Chairil sapaanya Lili. Berjenggot, tapi sudah ompong. Dia bekerja sebagai petugas Pemadam Kebakaran di Kabupaten Luwu. Profesi yang paling keren menurutku. Hormat saya dua tangan untuk dia.

Dulu, ketika saya masih SMU dengan Lili kami banyak menghabiskan diskusi ringan. Dia adalah pencinta sejati, tak tega menyakiti hati perempuan. Pernah kali waktu, kami berpikir bila kebahagiaan bukannya bersumber dari uang tapi kepuasan hati. Tapi uang juga menentukan kebutuhan. Kami sepaham dengan itu. Maka dari itu, saya memilih mencitai profesi saya sekarang sebagai wartawan.

Lili dan saya bergaji kecil. Sewaktu waktu, saya berniat mentraktirnya melakukan sesuatu, apakah sekedar menikmati Bir atau makan bersama. Tapi tentu harus bersabar, karena saya harus menabung. Ouuuwwww...

Maya dan Rosnawati Lambo.
Selain para laki-laki ada juga perempuan. Nah ini ada Herlisa, sapaannya Iccang. Suaranya kencang dan anak seorang guru (apa hubugnannya), sekarang dia bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Daya Makassar. Ada Maya, perempuan yang cukup menyenangkan. Pandai bergaul, penampilannya tidak berubah sejak di SMU, penuh candaan dan masih senang balap-balap jika mengendarai motor. Ada Risma, teman inilah yang tidak berubah secara penampilan, masih dengan rambut lurus panjang, dan badan yang tetap langsing, berbeda dengan yang lain.

Ada Rosnawati Lambo yang sudah menjadi melankolis. Dia baru putus dengan pacarnya.

Seorang lainnya bernama Debi. Ini adalah perempuan yang mendapat porsi paling gede. Di SMU dia dan Baso Amir ada sesuatu. Baso mencintai Debi, tapi belum tahu sebailknya. Malam pertemuan di rumah Baso Amir itu, saya mengganggunya. Baso Amir tak bisa berbicara banyak. Wajahnya memerah.

Apakah mereka saling ada rasa suka. Tidak tahu. Tapi bila pertanyaannya begini, ?Debi kau sudah punya Pacar?? ?Ihhh, Ekoo,? jawabnya.

?Baso kau masih suka Debi,?

Eh malah Baso Amir menghisap rokoknya dalam-dalam. ?Baso kan ada pacarnya,? kata Debi. Ouuwww, tapi Debi juga sudah ada calon suami. Artinya Cinta Lama Mereka hanya ada di awan-awan, tak tergapai dan tetap melayang. Kasihan mereka berdua.

ACARA kumpul itu ternyata tidak berhenti di rumah Baso Amir. Pada Sabtu 3 September 2011, dilanjutkan kembali ke pantai Ponnori di Kecamatan Larompong Selatan. Pantai ini menjadi andalan wisata masyarakat setempat, selain Bone Pute, Tarerre, dan Batu Lotong.

Inilah kali pertama saya mengunjungi Ponnori setelah tamat SMU. Tak ada yang berubah, malah makin miris. Saya masih ingat ketika mengujunginya pada awal tahun 2001, menjejakkan kaki di bawah air laut masih ada karang, tapi sekarang yang ada hanya pasir dan lumpur.

Kami mandi-mandi menghilangkan kepenatan setelah membakar ikan. Menyewa ban dan berenang. Sambil tiduran di ban saya menikmati gelombang air laut. Gelombang yang menenangkan jiwa. Tapi airnya keruh karena pasir. Beberapa potongan rumput laut yang terbawa gelombang sangat kuning.

Saya berenang-renang, mengayuh ban sejauh yang saya bisa. Saya rindu menjejak Padang Lamun, tapi hanya ada lumpur. Lamun tak ada, berarti bencana mendekat. Tak ada ikan, kepiting dan jenis hewan lain yang membutuhkan rumah Lamun.

Sembari, menatap ke arah pantai, saya memperhatikan rumah-rumah penduduk di pesisir. Saya membayangkan betapa rapuhnya rumah itu. Tentu bila ada ombak yang bergerak cepat, bisa mencapai rumah itu, karena gelombang sudah bergerak bebas. Green Belt (sabuk hijau) dari karang di dasar sudah mati. Terganti pasir.

ACARA temu-temu kangen teman-teman SMU di pantai diramaikan dengan saling menceburkan ke air. Teman-teman saling kejar. Korban pertama adalah saya. Saya digotong seperti hewan yang hendak disembeli lalu dihempaskan ke air.

Lalu perang dimulai, saling kejar-kejar. Yang tidak mau mandi dan basah memilih menghindar dan berlindung di rumah penduduk. Dan tentu mereka tak mendapat cerita lain yang menakjubkan, cerita masa SMU yang selalu banyak diruindukan orang.

SETELAH pantai, esoknya pada 4 September 2011, masih ada acara kapurung ? makanan khas masayarakat Luwu, seperti Pepeda di Ambon dan Papua - di rumah Risma, jalan Sabe I Belopa. Di rumah itu ada lagi cerita, ada lagi kisah. Ada tawa dan ada renungan. Ada teman-teman yang sudah berpisah dengan suaminya, berpisah dengan istrinya. Ada yang menunggu kelahiran anaknya. Ada juga romantisme yang lain.

Misal, Hendra dan Ummi. Dia teman seangkatan kami di SMU. Mereka memilih menikah. Pada malam sebelumnya, menurut cerita Sapri ketika berkunjung ke rumahnya - saya tak hadir. Beberapa teman-teman bermain game Playstation. Tiba-tiba Hendra dan Ummi malah main kartu, yang kalah akan dipatti (maaf saya tidak tahu bahasa Indonesianya) jarinya. ?Romantis sekali mereka,? kata Sapri.

Di rumah Risma itu, ketika Hendra mengantar istrinya kerja kami kaum laki-laki membicarakannya sebagai panutan.

Di rumah Baso Amir dan Ponnori, Imbang tidak ikut. Tapi di rumah Risma, dia ikut hadir. Imbang sekarang lagi menunggu kelahiran anaknya yang pertama. Usia kandungan istrinya sudah enam bulan. Imbang seperti Lili, seperti saudara saya. Dengan Mama saya, mereka tidak memanggil Tante, tapi Mama.

Mama saya, sering membicarakannya. Mama saya ikut menyayangi mereka, seperti saya, Mama selalu menanyakan kabar.

Di SMU, di pergaulan. Saya mendapat teman. Menemukan kebahagian. Menemukan pelajaran hidup. Menemukan sikap. Di pergaulan kami mendiskusikan harapan, membentuk moral. Kepada teman-teman terima kasih. Terima kasih. Teruslah menjadi diri kalian, teruslah bercerita, teruslah membangun sejarah. (Eko Rusdianto)




reff : http://ekorusdianto.blogspot.com/2011/09/beranjak-tua.html

Apan labaw ka pang gihigugma sa Diyos by Various Artist

Apan labaw ka pang  gihigugma sa Diyos guitar chords and lyrics guitar tabs solo guitar pro (creatingworship.blogspot.com)

VERSE:
D G D
Kung ikaw karon puno sa kagul-anan
G A D
Kabug-at sa problema nga imong nahi-aguman
G A
Mga paglaom mo ay nawala na
F#m Bm
Tungod sa imong pagduha-duha
G A D
Duol sa Diyos karon ug pamati-on ka



VERSE 2:
D G D
Sugdi paglantaw ang tibuok nga kabuhatan
G A D
Ang katahom ug kagaan sa imong dughan
G A
Mga nag-awit nga kalanggaman
F#m Bm
Ug maanindot nga kabulakan
Em A
Di ba sa Diyos silang tanan gi-atiman

CHORUS:
G A D
Apan labaw ka pang gihigugma sa Diyos
G A D
Gugma nga maoy tubag sa imong problema
G A F#m Bm
Kung iyang gi-atiman mga tanom ug kalanggaman
G A D
Apan labaw ka pa niyang gi-atiman




reff : http://creatingworship.blogspot.com/2015/11/apan-labaw-ka-pang-gihigugma-sa-diyos-guitar-chords-and-lyrics.html