Sabtu, 06 Februari 2016

NURUL IRSAL AMALIA 1252132061 (KBBI)



Nama : Nurul Irsal Amalia
Nim    : 1252132061
Bussiness English B

Garis                                                                -
Gawang                                                 bukan gawan
Gaya                                                     bukan gayah
Garit                                                     bukan garid
Garizah                                                bukan garisa
Garmen                                                            -
Garnet                                                             -
Garnisum                                                         -
Garong                                                             -
Garpu                                                               -
Garu                                                                 -
Garuda                                                             -
Garuk                                                               -
Garung                                                             -
Garut                                                           garud
Garwa                                                               -
Gas                                                                   -
Gores                                                               -




reff : http://businessenglishbxii.blogspot.com/2013/01/nurul-irsal-amalia-1252132061-kbbi.html

Is YouTube Blocked in India? How to Unblock?

I have openedYouTube today morning it shows message ?Your requested URL has been blocked as per the directions received from Department of Telecommunications, Government of India. Please contact administrator for more information.?. It seems YouTube has been blocked in India what so ever reason you can open YouTube video as follows in India:

You just to add "s" as https://www.youtube.com/ in video link of particular video instead http://www.youtube.com.

Even though different type of browsers shows similar error message, the problem can be solved just by adding "s" in http. There is no official information regarding YouTube ban in India.

What is HTTPS?

Hyper-Text Transfer Protocol Secure (HTTPS) - It is a protocol used mainly in Internet payment transactions for privacy and integrity of exchanged data over World Wide Web (WWW). The HTTPS connections are encrypted by Secured Socket Layer (SSL) to protect communication between website user and web site which cannot be read by any other third parties.

then, What is HTTP?

The HTTP (Hyper-Text Transfer Protocol) is not secured protocol. It sends command to web server to transmit typed webpage address to browser. That is why your are getting error status code " 404 - File not found " when typed address is not found at location. Knowing HTTP status codes will help you to know what went wrong?





reff : http://www.digitdirect.in/2015/07/unblock-youtube.html

Mesekat Dance (Aceh)

Mesekat one path in the dance of the tribes of the Southeast Aceh, is a dance that brought the children up in groups of adults with the march, like the prayers of those tahayatul final reading. In the dance is usually chosen to be priests or she is a judge who will be followed in the movement and poetry that was read at the same time and be compatible with the rhythm of peace and qasida.

Dance mesekat produce a work of art or nature of traditional classics, how to bring it need to memorize the various modes or consecutive manner. In permainanya participants wore custom with the number of players at least 18 people. In the poem can be interpreted as a call for the community or village government, district head, the office concerning the development.






reff : http://culturesme.blogspot.com/2009/11/mesekat-dance-aceh.html

makasih makasih makasih :D

alhamdulilah banget aku masih bisa denger suara kamu tadi ..
aku kira sampai kapanpun kamu gamau lagi berurusan sma aku ..
ternyata aku salah :)
semenjak kita putus komunikasi
aku sering banget mikir ....
apa iya ya aku gaakan pernah bisa lagi tau keadaan kamu ...
bersyukur banget Ulang Tahun aku yang bisa membuat kamu kembali lagi
bahkan yang aku gak nyangka lagi aku bisa denger suara kamu lagi
walaupun sebentar tapi itu Awesome banget berharga banget buat aku ..

makasih Tuhan ,,,
engkau sudah menggabulkan doa doa ku
engka memberi kejutan yang tak terhingga dengan adanya dia
dengan adanya suaranya ...
terima kasih Tuhan ... ({})

semoga moment ini ngak akan lenyap dimakan waktu
Amin :) ({})



reff : http://httpstorynaura.blogspot.com/2014/12/makasih-makasih-makasih-d.html

Facebook, MANFAAT atau RUGI (Mudharat) ?

Facebook haram!... demikian pernah kita dengar ketika facebooking mulai menjamur....
Hm.... apa dasarnya ya?...
Daku sih tidak begitu tertarik untuk bergabung dengan group yang 'pro' atau yang 'kontra'.... Aku lebih tertarik menelaahnya ke dalam diri sendiri... Banyak manfaat atau ruginya sih buat diriku? Lalu... apakah facebooking ini bisa sejalan dengan pribadi muslim/ah?

Terus terang dengan FB kita bisa menyambung tali silahturahim yang terputus...
Bayangkan saja, teman yang dulunya sudah terlupakan... tiba2 kembali muncul di 'hadapan' kita... dengan perubahan yang nda kebayang sebelumnya... ada yang jadi cakep atau ada yang tambah culun.... (hehehehe)
So, ketemu teman lama sangat baik kan?
Mengapa? karena menyambung tali silahturahim itu memang dianjurkan...Dan dengan silahturahim networking kita semakin luas.... Coba deh ingat-ingat, sekarang ini sepertinya teman-teman kita semakin variatif kan kemampuannya.... Mau minta bantuan, banyak referensinya....

Rasulullah SAW bersabda, "Yang disebut bersilaturahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturahmi itu adalah menyambungkan apa yang terputus."(HR Bukhari)

================

Ada satu lagi nih alasan mengapa saya rasa FB bermanfaat sekali buat saya, yaitu.... saya kenal saudara saya di FB!!! hehehe...rada konyol sih... tapi inilah kenyataannya.....

Dulu ketika meninggalkan Surabaya (tempat kelahiran Bapak), beberapa sepupu belum lahir.... jadinya saya tidak sempat ketemu....
Kemudian, kesempatan untuk ketemu-pun sepertinya tidak optimal, yang ada ketemunya om dan tantenya saja....
Jadi melalui FB saya seperti ketiban durian runtuh.... tiba2 saya merasa saudara saya tambah banyak..... (padahal udah banyak ya?)

Hm.....
Lalu bagaimana dengan kerugiannya?

Nah ini sih kembali kepada penggunanya...
Coba kita bayangkan FB itu seperti sebuah pisau.........

Kalau pengguna menggunakan pisau di dapur buat masak tentu sangat bermanfaat....
Tapi kalau pisau itu kemudian digunakan untuk membunuh orang.... nah itu baru tidak manfaat... tul kan?
Jadi??, nda lucu kan kalau kemudian pisau diharamkan?
Ntar gimana dong masak didapur.... masak pake gunting kuku?? ;)

Terus terang aku tidak mau bahas kerugian secara panjang lebar...
Terlalu banyak.... siapapun yang berniat jahat pasti akan menyebabkan FB itu RUGI bukan MANFAAT....

FB bisa jadi ajang fitnah menfitnah
FB bisa buat prostitusi
FB bisa menjebak para gadis muda ke lelaki tidak bertanggung jawab
FB bisa sebagai alat penipuan
FB bisa buat orang menunda kewajiban sholat.....
bahkan FB bisa buat anak sekolah bodoh!!!

Lha.... kalau FB-an melulu..... kapan belajarnya????? hehehehe

==================

Yuk sekarang kita lihat apa sih manfaat FB yang paling yahud buat aku?

Buat aku dengan fesbuk......sadar tidak sadar kita jadi sering reunian....
Kita jadi sering berbagi informasi...
Kita jadi join grup-grup alumni atau ikatan2 lainnya

Beberapa waktu yang lalu, aku mulai menimbang-nimbang....
Mengapa aku sekarang jadi 'begitu dekat' dengan teman-teman lama?
Mengapa setelah aku bergabung di grup sekolah, aku setiap saat mendapat info mengenai rekan2 lama?
Mengapa aku tidak pernah ketinggalan info mengenai hal-hal yang up to-date?
Bahkan.....ketika ada yang kena musibah.... aku segera mendapat beritanya dan langsung bertindak.....
Info di FB benar-benar bagaikan api yang menjalar begitu cepat.....

==============

So..... Mengapa hal yang begitu indah tersebut tidak aku terapkan buat keluargaku?

Aku kemudian mencoba menghitung jumlah keluarga-ku dari sisi suami (hehehe... pasti miikir deh... kok sisi suami dulu sih? lha iyalah... keluarga suami kan keluarga buesaaar....)

Nah setelah dihitung ternyata jumlahnya mencapai 42 orang... itu hanya oom, tante, sepupu, istri sepupu, keponakan, dan yang mempunyai hubungan dekat saja lho... dan belum termasuk yang belum menjawab request daku.....

Segera saja aku coba buat grup keluarga ini....
Aku invite seluruh anggota keluarga untuk join, dan mulai berbagi info seputar keluarga besar...

Aku masih ingat, berita pertama, undangan arisan bulanan.....
Lalu mulai ada yang masukin foto jadul.... wah jangan ditanya deh...komen2 anehnya.... :)
Terakhir berita keluarga yang dirawat di Rumah Sakit....
Alhamdulillah keluarga yang tinggalnya di luar jakarta atau luar negeri, dapat menerima info ini dengan cepat......
Doa-pun diterima bertubi-tubi dari segala penjuru.....
Oh...betapa indahnya ya..... mendapati begitu banyak orang yang care pada kita......

"Barang siapa yang ingin diluaskan rizkinya, dipanjangkan umurnya, maka lakukanlah SILATURAHMI." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).

Subhanallah, manfaatnya terasa sekali kan ..

===================

Well, frens, bagaimana dengan anda?

"Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan adalah balasan (pahala) orang yang berbuat kebajikan dan menghubungkan silaturahmi. Sedangkan yang paling cepat mendatangkan kejahatan ialah balasan (siksaan) orang yang berbuat jahat dan memutuskan hubungan kekeluargaan." (HR Ibnu Majah)

Ayo kita manfaatkan FB untuk mempererat tali silahturahim di antara keluarga kita.....
Jangan sampai FB hanya bermanfaat untuk teman2 saja, sementara keluarga kita lupakan (1003 yf/ff)


Silahkan di-share yang merasa topik ini bermanfaat dunia akherat.....




reff : http://keluarga-yuno-firdaus.blogspot.com/2010/03/facebook-manfaat-atau-rugi-mudharat.html

Metalurgical microscope CNC

I now own what is possibly the worlds first combination CNC milling machine and metalurgical microscope.
I've realized among things, I just like looking at dies to admire the work put into them. Unfortunately, its a lot of work to take the many thousands of pictures required to get a good level of detail on even something like a 386. Plus, if you want the whole circuit, you need to repeat this for many layers.
Fortunately, I have some background in robotics and since I'm planning on getting a better microscope in the next few months, I don't feel bad being a little more aggressive with my current setup. A Unitron N, the model I have, is suppose to look something like this (image from http://microscopesonline.info/):
The z-axis gear got partially stripped at one point when I was trying to fit a shim as mine was missing. One thing in particular I hated though was the upside down sample mounting. I usually used post-its or similar to hold the dies to a drilled out petri dish. Which of course brings to the next annoyance that its also annoying to even get something mounted onto the stage at all.
Not too scared to be a little aggressive then at my half loved contraption, I got this after a few modifications:
See a crude video of it working here.
Some time ago I ditched the polaroid setup since I wasn't going to use that in any form. Next, I mounted the microscope upside down on some t-slot aluminium to make it much more convenient to view samples. Next, I wanted CNC control and I didn't really like the XYZ set-up anyway, so I replaced the XY with my Sherline 2000 CNC XY stage. Turns out, the CNC head can also still fit, but I didn't have it there during early testing.
The Z axis was a bit trickier. An earlier picture that shows the basic idea:
Also you can see I had to tape the eyepieces in so they wouldn't fall out. At first I tried to figure something out with my rotary table since it was the only other heavy duty CNC equipment I (thought I) had. I also had a Z stage for optical work, but the thumb screw was very hard to turn and adapting a servo would be difficult. The dimensions were also awkward to actuate it using the rotary table. I eventually realized I had a CNC micrometer from half of a UV-VIS spectrometer I found and scrapped at RPI. The brackets were close enough to easily adapter to the XY t-slot with an l-bracket. The sample tray base is a largish l-bracket which I've attached several different holders on to experiment. Ultimately I'll probably replace it was a kinematic mirror mount so I can correct tilt errors easily. An early test was to instead use a largish petri dish for the same purpose, but I found that Z axis movement tended to move things around too much. I should still try to couple it tighter to the main axis to reduce vibration, but it doesn't seem suitable enough unfortunately. Finally, the original set-up depended on gravity to remain stable. To compensate, I have it tightened with a rubber band:
The rubber band goes around the brass part which was suppose to be pressed against the shaft by the weight of the equipment mounted to it. As its been turned on its side, this is no longer true. At some point I might see if I can make some more proper spring loaded replacement.
One issue came up was that although you still can view through the eyepiece, its pretty awkward. With the camera over one and not wanting to re-adjust, it becomes difficult. So, I wanted to get the view onto a computer screen which is probably nicer on the eyes anyway. A 1/8" audio style jack breaks out composite where I convert it to an RCA type plug so it can go into my composite -> VGA converter box. The VGA then goes to an LCD display that was affixed to the t-slot. The second display behind the first, possibly not obvious in the above image, was arbitrarily fixed there to get a display up on a media server nearby and get the screen off of the floor.
The camera is mounted on t-slot aluminium as well. My Canon SD630 doesn't have a remove capture cord port and USB only supports PTP, so there is no built in way to do remote capture. So, I removed the top cover and soldered some wires onto the capture button. There are two spots: focus and snap. Shorting snap by itself is not enough to take a picture, focus must be depressed first. A DB25 breakout box runs to some optoisolators to short the signal. I figured out the correct polarity by using a volt meter on the leads coming from the camera button.
Electronics hardware is very simple. DB25 goes to a breakout board and then continues onto the stock Sherline driver box. I made a simple adapter to use the Vexta motor on the a axis with the Sherline box. The camera driver circuitry is very minimal:
The unused IC there is a CD4050 buffer I was going to use on the parallel port. I got lazy and didn't wire it up as the parallel port was already putting out near 5V.
Finally, there are several pieces to the software. At the core, I'm running EMC2. I set the step speeds and acceleration low so as to try to discourage the sample from vibrating. The camera is actuated from M7/M8 (coolant mist/flood) and then reset with M9 (coolant off). I use dwell instructions to give the camera enough time to take pictures, the necessary length of which I'm still working out.
The second part of the set-up is the software that generates the g-code. I wrote a Python program that you can find on my pr0ntools github repo. Its very crude currently, but may be sufficient. It assumes you are scanning a rectangle. One point is assumed to be the origin and the other is supplied on the command line. In order to make a plane, I assume the most level plane you could form from those. I'm currently always starting scans from one side on the theory it might make backlash issues less, but I'm not sure if it matters.
The test wafer I used looks like this:

An interesting piece in its own right, from what I can tell it came from an Intel Journey Inside the Computer educational kit. Of course, I didn't scan the entire wafer, but just one chip. While the plastic distorts the image, it does make a good test as its easy to level and rotate.
From a combination of my lenses are kinda dirty (probably can fix this or upgrade to modern optics, think it uses DIN components), not washing the wafer holder, and the plastic layer, the first pictures came out relatively nice. Why it may not produce quality images like the visual6502 team or Flylogic team does, it should serve to efficiently create a number of relatively high resolution shots to my hearts content. As I get a better microscope, I might also look into CNC retrofitting it, but more likely I'll focus on improving this one as better microscopes are current beyond my budget as a high risk project.



reff : http://uvicrec.blogspot.com/2011/01/metalurgical-microscope-cnc.html

PROSES PRODUKSI TAYANGAN BERITA


Kata Pengantar
Pujisyukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia- Nya, shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Baginda Rasulullah SAW. Karena atas hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan pengalaman penulis sebagai pemula dalam memproduksi sebuah berita.
Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis haturkan kepada kedua Orang Tua, Bapak/Ibu Guru/Dosen, dan Teman-teman yang telah berjasa mencurahkan ilmu kepada penulis dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam kemajuan teknologi saat ini, memicu keingintahuan penulis dalam berkarya melalui berbagai media pembelajaran. Bilasaat ini mentri pendidikan membuat kurikulum mengenai teknologi sangatlah menguras waktu dan tenaga. Karena pergerakan teknologi bila dilihat dari data statistik selalu meningkat pesat. Cepatnya perkembangan teknologi bisa dibilang melebihi ilmu eksak yang lebih cendrung sebagai ilmu tetap.
Oleh karena itu kita sebagai warga Negara Indonesia yang selalu mengikuti perkembangan jaman, harus terus semangat dalam menciptakan mahakarya yang ditunjang dengan teknologi maju.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Penulis mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun. Sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Walaupun demikian, penulis selalu berusaha menyelesaikan makalah ini meski dengan penyusunan yang sangat sederhana dan penggunaan contoh bahasan yang menggunakan aplikasi lampau, dikarenakan perkembangan teknologi yang selalu berkembang disetiap detiknya.


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi semakin canggih, seperti diketahui dapat dibilang setiap detik perkembangan teknologi meningkat pesat, begitu pula dengan berita. Berita adalah kumpulan informasi yang diberikan oleh narasumber kepada pencari berita. Bila dilihat perkembangan teknologi dengan berita sama-sama bergerak pada suatu kebutuhan yang saling berkaitan. Teknologi dituntut untuk berkembang sehingga berita dapat tersalurkan secepat mungkin kepada sasaran pemberitaan. Dan Berita ditutut Up To Date karena banyaknya kebutuhan hidup yang membutuhkan informasi, disamping itu berita harus menarik dari segi informasi maupun kemasan/tampilan agar narasumber merasa puas apabila informasi yang disampaikan tepat kepada sasaran yang ditujukan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian Editor dan Editing ?
2. Bagaimana Proses EditingPenyiaran Berita ?
3. Bagaimana Tahapan Produksi Berita ?
4. Bagaimana Implementasi Proses Editing Dalam Penyiaran Berita ?

C. Pembatasan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini penulis kemukakan pembatasan masalahnya. Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini akan menjawab sesuai perumusan masalah. Hal-hal yang dibahas antara lain Pengertian Editor, pengertian Editing, Proses Produksi Berita, dan Mengimplementasikan Proses Editing Dalam Penyiaran Berita.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Proses Editing Dalam Penyiaran Berita
Proses pengeditan sangat berpengaruh besar terhadap apa yang akan ditayangkan. Saat ini dunia pertelevisian sungguh menunjang perkembangan teknologi. Sarana informasi yang baik adalah media elektronik (Televisi), karena program-program yang dirancang ditampilkan secara audiodan visual, membuat penyampaian pesannya lebih jelas dan menarik untuk penonton. Sesuai dengan judul pada tahap awal penulis akan memperkenalkan istilah-istilah, alat yang dibutuhkan untuk mengedit, dan menjabarkan bagaimana proses editing dalam penyiaran berita pada televisi.

1. Pengertian Editor
Editor adalah seorang yng menyatukan teks, gambar, dan video menjadi sebuah clip, movie, dan film. Data-data yang sudah terkumpul diedit sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan video clip, movie clip, news, film, dan documentation, itu semua tergantung keperluan.

2. Pengertian Editing
Editing adalah proses menggerakan dan menata video shoot hasil rekaman dan gambar yang baru dan enak untuk dilihat. Secara umum pekerjaan editing adalah berkaitan dengan proses paska produksi seperti titling, colour correction, sound mixing, dll.
Berikut perlengkapan penunjang dalam pengeditan berita :
a. Video Card(berbagai macam merk dan kualitas, dari snazzi sampai Pinnalce Liquid Edition)
b. Editing Software (standart Adobe Premier, Final Cut Pro atau Avid Express)
c. Monitor Display (min 17 ninci)
d. Mic dan loadspeaker (untuk voice over/isi suara)
e. VTR recorder (untuk merekam hasil edit)
f. Monitor Audio dan Video (untuk mengecek hasil)

B.Tahap-tahap Produksi Berita
Sesuai apa yang sudah disebutkan diatas, penulis akan menjelaskan tentang apa yang sudah dipelajari yaitu pengeditan berita. Untuk proses pengeditannya penulis menggunakan software Adobe premier.Berikut proses pembuatan berita :

1. Reporter yang bertugas sesuai jadwal yang sudah dibuat mencari sebuah informasi yang dapat dijadikan berita.

a. Syarat membuat berita
1) (5W+1H)
Enam unsur yang wajib ada dalam sebuah berita, yakni apa yang terjadi (what), apa penyebabnya atau kenapa terjadi (why), kapan kejadiannya (when), dimana tempat terjadinya (Where), siapa yang terlibat dalam kejadian itu atau siapa aktornya (Who), dan bagaimana kejadiannya (how).
2) Up To Date
Berita yang disajikan dituntut mengikuti jaman, sehingga persoalan yang diangkat menjadi sebuah berita dengan topik-topik hangat seputar kehidupan dengan kualitas berita yang baik dan menarik bagi halayak ramai.
3) Jelas dan Tegas
Berita mutlak untuk jelas dan tegas pada penyampaiannya. Seluruh topik pembahasan harus jelas dan tidak membuat bingung para konsumen berita. Berita juga harus tegas penyampaiannya, atas keterangan berita fakta maupun pendugaan atau pendapat para nara sumber.
4) Naskah Berita
Reporter diwajibkan menulis naskah berita, agar membantu pada editor dalam mengedit sebuah ganbar yang layak disajikan untuk halayak ramai. Serta sebagai dokumentasi setiap pemberitaan yang akan ditayangkan dapat dipertanggung jawabkan.

2. Editor menyesuaikan teks, audio,dan visual-nya
Klip video didalam timeline dapat diberi efek agar tampilan video menjadi menarik. Caranya, pilih jenis efek yang ada dalam tab effects, selanjutnya klik dan geser kedalam klip video yang diinginkan. Atur efek dalam tab effect controls, Berikut tampilan yang dapat diedit :
a. Teks
Teks yang dibuat dalam penulisan untuk dubbing, nama pembicara, tempat kejadian pemberitaan, tema berita, dan teks berjalan (running text), harus dibuat secara baku dan penulisannya tidak boleh menggunakan efek yang berlebihan. Bahasa dan penulisan harus baku seperti format found Times New Roman.
b. Audio
Fasilitas Audio dibutuhkan untuk memperjelas pemberitaan, inilah yang membedakan antara media cetak dengan media elektronik, penyampaian informasi dengan pengaturan Audioharus diatur sedemikian rupa agar suara tidak bertabrakan dengan dubbing dan kebisingan.

C.Implementasi Proses Editing Dalam Penyiaran Berita
Setelah berita selesai diambil gambarnya, seorang editor akan melakukan Capture ialah proses memindahkan gambar dari kaset Mini DV ke Harddisk komputer. Caranya adalah :
1. Aktifkan Adobe Premier, lalu hidupkan Handycam
2. Klik perintah yang muncul pada kotak digital video
3. Device, misalnya edit and record video, klik Ok
4. Kemudian klik New Project
5. Pilih DV NTSC atau DV PAL, sesuaikan dengan jenis handycam. Umumnya handycam produk indonesia adalah APL. Setelah itu, ketikan nama projectpada kotak Name, misalnya ?Peresmian?. Klik Ok
6. Selanjutnya akan dibawa kedalam Interface Adobe Premier.
7. Kini pilih perintah File lalu Capture
8. Pilih direktori untuk menempatkan hasil tangkapan video. Klik tab setting
9. Klik tombol Browse pada video dan klik Ok. Lakuka langkah serupa untuk Audio
10. Selanjutnya klik Play dan klik record sebagai tanda sudah siap melakukan proses Capture
11. Klik stop jika ingin menghentikan proses capture
12. Terakhir ketikan nama klip video didalam clip name, sebagai contoh ?peresmian.avi?.
13. Klik ok. Klip video yang telah tersimpan dalam panel project
14. Lalu Editor akan mencatat time code (kode waktu) durasi visual hasil liputan. Biasanya ada 4 digit : jam, menit, detik, dan frame (HH,MM,SS,FF)
15. Kemudian Editor akan mempelajari naskah berita yang dibuat reporter
16. Setelah itu editor menyesuaikan teks, audio dan visual-nya
17. Setelah selesai menggabungkan teks, audio dan visual langkah selanjutnya adalah membuat segmen. Segmen ditentukan guna memotong berita pada saat iklan dan membantu presenter menyesuaikan berita dari awal hingga akhir
18. Presenter shooting, setelah berita benar-benar selesai dengan rapih presenter membacakan berita sesuai yang dibuat oleh editor
19. Lalu gabungkan semua data menjadi satu, dan pilih format yang sesuai dengan pusat penyiaran
20. Proses Rendering lalu dikirim kepusat penyiaran dan berita siap ditayangkan.

D.Tujuan Implementasi Proses Editing Dalam Penyiaran Berita
1. Memberikan informasi tentang proses editing dalam penyiaran berita
2. Mengatur tampilan pada layar yang terdiri dari teks, audio, dan video
3. Mengaplikasikan teks, audio, dan video menjadi sebuah berita hingga layak ditayangkan
4. Meminimkan kesalahan pada penayangan berita
5. Membuat informasi yang diberitakan menjadi singkat, padat, jelas, dan bebobot dalam isi
6. Bila pembuatan berita sudah mengikuti standar cara pembuatan, minimal tidak membuat bingung dan kecewa penonton.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melakukan praktik, penulis menemukan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pengeditan sebuah berita berpengaruh besar terhadap menariknya hasil yang ditayangkan.
2. Pengaturan warna, contras atau lighting dapat memfokuskan kejelasan pada penyampaian berita.
3. kreatifitas dan keterampilan tangan untuk mengedit sangat diperlukan pada saat memotong, memindahkan, dan menambahkan gambar yang sesuai dengan alur berita.
4. penempatan yang salah antara audio dan video dapat mempengaruhi tayangan dan kejelasan berita.
5. editor dituntut mampu membuat tayang berita semenarik mungkin meski dalam konteks formal, dari segi tampilan dan bahasa.
6. Editinglebih mudah dengan menggunakan aplikasi standart Adobe Premier

B. Saran
1. Dalam mengedit siaran berita editor harus memperhatikan keseluruhan tampilan. Dari penggunaan teks, gambar, audio, dan video yang diambil harus sesuai dengan informasi yang akan diberitakan.
2. Berita bersifat formal, maka kreatifitas editorsangat dibutuhkan, dengan sifat berita yang formal harus tampil semenarik mungkin, untuk menyorot perhatian penonton.
3. Berita yang disajikan harus up to date, mudah dimengerti untuk seluruh lapisan masyarakat, dari mulai penampilan gambar hingga informasi yang disampaikan.
4. Editor dituntut kreatif dalam mengaplikasikan berita, karena masyarakat sangat membutuhkan informasi yang hangat, padat, jelas, dan tidak memprofokasi halayak ramai.




reff : http://selvi28.blogspot.com/2014/03/proses-produksi-tayangan-berita.html