Sabtu, 13 Februari 2016

tentang obat

| Tanya Jawab | Obat |
| Definisi Obat | Tips Menghindari Obat Palsu |

Definisi Obat yang ada di Indonesia
Obat Paten
Adalah obat baru yang ditemukan berdasarkan riset dan pengembangan, diproduksi dan dipasarkan dengan nama dagang tertentu dan dilindungi hak patennya selama nomimal 20 tahun. Biaya untuk Riset dan Pengembangan per obat baru adalah: USD 1.3 miliar (2006)
Obat Generik
Adalah obat yang dapat diproduksi dan dijual setelah masa paten suatu obat inovator habis. Obat Generik adalah obat yg dipasarkan berdasarkan nama bahan aktifnya. Sejatinya obat generik mempunyai standar keamanan, kualitas dan efikasi (BA/BE) yang sama dengan obat inovator. Program pemerintah: Obat Generik Berlogo (OGB)

Obat Generik Bermerek
Di Indonesia obat generik bermerek adalah obat generik yang dipasarkan dengan menggunakan merek dagang tertentu.

Definisi Obat Palsu menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1010/2008 adalah:

      ?Obat yang diproduksi oleh yang tidak berhak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau produksi obat dengan penandaan yang meniru identitas obat lain yang telah memiliki izin edar"
Definisi Obat Palsu menurut World Health Organization (Badan Kesehatan Dunia) adalah :
     "Obat-obatan yang secara sengaja penandaannya dipalsukan, baik identitasnya maupun sumbernya".
Praktek pemalsuan bisa terjadi pada merek dan produk obat paten maupun obat generik dengan berbagai macam kriteria pemalsuan:

            a. tanpa zat aktif (API)
            b. kadar zat aktif kurang
            c. zat aktifnya berlainan
            d. zat aktifnya sama dengan kemasan dipalsukan
            e. sama dengan obat asli (tiruan)
            f. kualitas yang sangat berbeda

 Obat Paralel Impor Ilegal (selundupan):
  • Adalah obat asli dari pabrikan, yang diselundupkan.
  • Tidak terdaftar di Indonesia, belum disesuaikan dengan peraturan lokal: halal, stabilitas karena penyimpanan dan kemasan yang kurang baik, dll.
  • Obat palsu seolah-olah asli selundupan dari luar negeri.




reff : http://asrayaniazzahrah.blogspot.com/2014/03/tentang-obat.html

Leeches and the Opera

There's been quite a lull in the availability of leeches in the news in recent months, but they have once again reared their awesome anecdotal heads in the story of famed blind tenor Andrea Bocelli.


I had the honor of an impromptu visit from Bocelli a few years back. He was in New York performing and was brought by my office in the course of a behind the scenes tour. Funny, though I knew of his work and stunning range of voice, it had escaped me that he is blind. Regardless, while his companion showed a keen interest in our wormy jars of live bloodsuckers, Mr. Bocelli expressed a revulsion (however mild) that I thought was a bit odd.


Now I get it.


A recent news article reveals that doctors tried to treat Bocelli's congenital blindness with leeches when he was about 12 years old. To no avail of course.


All is explained.





reff : http://bdellanea.blogspot.com/2010/11/leeches-and-opera.html

Manfaat daun sirsak dan khasiat daun sirsak

Manfaat daun sirsak dan khasiat daun sirsak | Mungkin kita sudah banyak yang tahu tentang buah sirsak yang memiliki rasa manis dan agak asem ini. Buah yang dagingnya berwarna putih dan berserat ini selain rasanya yang lezat ternyata buah ini juga mempunyai kandungan vitamin yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh kita. Tapi dari kebanyakan orang di indonesia ternyata kurang mengerti bagaimana cara pemanfaatan buah ini. Indonesia sebagai negara tropis dan memiliki populasi pohon sirsak yang banyak ternyata pemanfaatanya hanya sekedar buahnya saja, hal ini di karenakan karena kurangnya pengetahuan dari masyarakat kita. Mungkin kebanyakan orang tidak banyak yang menetahui bahwa selain buahnya ternyata ada satu bagian dari buah sirsak yang sangat bernanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Dalam hal ini yang saya maksud adalah daun sirsak, mungkin sebagian dari anda masih ada yang tidak percaya maupun heran tentang manfaat daun sirsak ini hal ini.

Tapi tenang anda tidak perlu heran mengapa khasiat daun sirsak sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan manusia. Perlu anda ketahui ternyata dalam daun sirsak mengandung acetogenins, annocatin, annocatalin, annohexocin. annonacin, annomuricin, anomourine, anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleid acid, muricapentosin. Senyawa ini sangat berguna untuk mengobati penyakit maupun meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan ini kita sama-sama saling berbagi wawasan ternyata tidak hanya buahnya ataupun pohonya daunya pun masih mempunyai banyak manfaatnya. Dalam hal ini Herbal Penyehat Indonesia akan berbagi pengetahuan tentang manfaat daun sirsak untuk mengobati penyakit.


Manfaat Daun sirsak


  1. Mengobati penyakit kanker :
    Banyak dari kita yang berobat ke barbagai dokter dan menghabiskan banyak dana untuk mengobati penyakit yang mematikan ini,dan hal ini terkadang maasih belum berhasil juga. Namun perlu anda tahu ternyata daun sirsak dapat digunakan untuk mengobati penyakit kanker. Hal ini diketahui dari suku tribes di amazon sekitar tahun 90-an yang lalu, khasiat daun sirsak ini untuk mengobati kanker. Paertama ambil sekitar 20 lembar daun sirsak cuci hingga bersih kemudian rebus dengan sekitar lima gelas air, rebuslah hingga mendidih dan tinggalkan menjadi sekitar 3 gelas saja. Seetelah itu gunakan air rebusan tersebut setaiap hari minimal 3 kali dalam sehari. Sangat mudah kan? Ramuan ini sudah banyak yang mengakui kemujarabanya jadi anda tak usah ragu dan kawatir,karena daun sirsak ini sangat ampuh tuk mengobati penyakit kanker.
  2. Menurunkan kadar asam urat :
    Selain untuk mengobati penyakit kanker ternyata manfaat daun sirsak juga dapat di gunakan untuk menurunkan kadar asam urat yang tinggi. Rebuslah daun sirsak dengan air kemudian minumlah air rebusan tersebut secara teratur insya alloh bagi anda yang mempunyai kadar asam urat yang tnggi dalam tubuh hal ini sangat membantu.
  3. Mengobati eksim reumatik :
    Bagi anda yang mempunyai penyakit reumatik sekarang tidak usah kawatir lagi,karena ternyata daun sirsak juga dapat di gunakan untuk mengobato penyakit ini. Caranya pun juga cukup mudah yaitu ambil beberapa daun sirsak kemudian tumbuklah hingga halus kemudian tempelkanlah tersebut pada bagian tubuh anda yang sakit. Sangat mudah dan murah kan.

Begitu banyak manfaat daun sirsak yang tarkandung dalam daun sirsak ini yang tentunya tidak saya jelaskan semuanya. Berbagai tanaman di sekitar kita ternyata banyak mempunyai manfaat bagi kesehatan. Dan hal ini juga sangat mudah kita dapatkan dan juga murah tentunya. Namun terkadang kita kurang peka dengan keadaan di sekitar kita sebagai manusia kita terkadang hanya bisa merusak alam di sekitar kita. Jadi mulai sekarang kita harus lebih peka terhadap keadaan di sekitar kita. Terkadang obat yang berasal dari alam sangat berkasiat bagi kesehatan kita contohnya saja ini yaitu khasiat daun sirsak yang begitu luar biasa.

Semoga ini dapat bermanfaat bagi anda dan juga sedikit menambah pengetahuan kita tentang kegunaan dari manfaat daun sirsak ini. Tidak ada salahnya anda menggunakan obat-obatan herbal ini yang tentunya tanpa efek samping.



reff : http://fungsidaun.blogspot.com/2012/11/manfaat-daun-sirsak-dan-khasiat-daun.html

O quam preciosa (Symphonia 22)

For the Feast of the Epiphany, a Responsory for the Virgin
by St. Hildegard of Bingen[1]


Nativity of the Lord.
Stammheim / Hildesheim
Missal (ca. 1160-70), fol. 92r.
J. Paul Getty Museum
V. O quam preciosa est
virginitas virginis huius
que clausam portam habet,
et cuius viscera
sancta divinitas calore suo
infudit, ita quod flos
in ea crevit.

R. Et Filius Dei
per secreta ipsius
quasi aurora exivit.

V. Unde dulce germen,
quod Filius ipsius est,
per clausuram ventris eius
paradisum aperuit.

R. Et Filius Dei
per secreta ipsius
quasi aurora exivit.
V. How precious is
this Virgin?s sweet virginity,
her gate kept closed,
her womb
divinity most holy with its warmth
has flooded so a flower sprung
within it.

R. The Son of God's come forth
from her most secret chamber
like the dawn.

V. And so the sweet and tender shoot?
her Son?
has through her womb?s enclosure
opened Paradise.

R. The Son of God's come forth
from her most secret chamber
like the dawn.

O quam preciosa by Hildegard Von Bingen on Grooveshark

As Newman notes, this responsory is an expanded meditation on the themes of the antiphon Hodie aperuit (Symphonia 11): the gate, the flower, and the dawn light.[2] It again draws on the imagery of Ezekiel 44:1-3 to envision the Virgin?s chaste womb as the ?closed gate? of the Temple whose threshold only the Lord?s Prince could cross.[3] The connection between the Temple gate and the gate behind which Hildegard and her cloistered nuns lived is made here more explicit, as is the symbolic conflation of temple, cloister, garden, and womb. The respond and second versicle in particular elegantly express the happy paradox of Mary?s hidden enclosure as a Virgin?an enclosure physically enacted by Hildegard and her nuns?from which the light of a reopened paradise burst forth.

There is a serene tenderness about this responsory that easily conjures the image of Hildegard herself sitting quietly in her garden in the early morning light, contentedly composing in her heart as her hands tended to the flowers and herbs. The Virgin?s secreta?an elegant expression for her private parts, as it were?are symbolically aligned with the privateness of the garden, a place where Hildegard could go to be alone with God in the viridity of creation. At the same time, there is an undercurrent of chaste eroticism in the tender warmth of God flooding into the Virgin?s womb as the warm sunlight floods into Hildegard?s private garden. The tenderness is reflected in the music?s effortless lightness of touch, which appears even in the octave-and-half run of notes up the scale on sancta divinitatis in the first versicle, as Hildegard circles round three more times to the A-C-D opening of sancta on infudit, ita, and crevit, a motif that reappears twice in the respond.

For those of us in the academic professions, Epiphany often marks the last, wistful moment of the Christmas hiatus. Though my own classes don?t begin for another week, I must start now with the preparations for the semester?finalizing syllabi, putting together handouts, setting up course software. But I hope that you will join me today in one last moment of contemplative peace, looking to the dawn light of the Savior appearing on the horizon, breaking forth into the world to bring new life, to reopen that garden that our own rash blindness closed.

Notes
[1] Latin text adapted from Barbara Newman?s edition of Symphonia (Cornell University Press, 1988, 2nd ed. 1998), p. 134, in consultation with the musical transcriptions of Beverly Lomer; translation by Nathaniel Campbell.?
[2] Ibid., p. 278.?
[3] On the use of this prophetic imagery in the illustration of the Nativity from the Stammheim / Hildesheim Missal above, see O splendidissima gemma (Symphonia 10), especially note 2.?



reff : http://nathaniel-campbell.blogspot.com/2014/01/o-quam-preciosa-hildegard-of-bingen-symphonia-22.html