Salam persaudaraan buat sobat blogger semua, harapan saya semoga sahabat semua selalu dalam keadaaan yang makmur dan sejahtera. Kali ini kita akan membuka tema tentang RATAPAN SI ANAK TIRI."
Ibu...di manakah dikau sekarang, ibu?
Aku rindu akan belaian kasihmu, ibu
aku rindu akan kucupan mesra di dahiku, darimu ibuku.
Ibu...di manakah dikau ibu?
Saban hari aku teringat akan dirimu, ibu
saban waktu aku terkenang akan dirimu, ibu
aku rindukan kamu, ibuku.
Ibu...tidakkah engkau tahu tersiksanya diriku ibu?
Bertapa tersiksanya aku sejak kehilanganmu
bertapa tersiksanya aku sejak engkau meninggalkan aku dan ayah, ibu
bertapa tersiksanya aku ketika rindu membelai kalbuku.
Ibu...ayah ibu...ayah membawa ibu baru untukku
ibu tercantik di mata ayah, ibu
ibu sempurna buat ayah, ibu
tapi ibu neraka buat diriku.
Ya!...ibu...ibu neraka untukku.
Ibu...kau lihatlah ibu
kau ulitlah badanku ini ibu
dan kau tiliklah satu persatu
pastinya engkau akan dapat melihatnya ibu
kesan cemati yang berbirat; berselirat memenuhi tubuhku.
Ibu...sakitnya tubuhku ini ibu
pedihnya tubuhku ini ibu
seksanya aku dan batinku ibu.
Ibu...kenapa ibu?
Kenapa engkau pergi meninggalkan aku ibu?
Kenapa engkau tega meninggalkan aku yang masih memerlukan belaian manjamu
hanya kerana engkau terikutkan kata-kata lelaki yang engkau kasihi, ibu
engkau meninggalkan diriku bersama penderitaan di tubuh dan kalbuku, ibuku.
Aku berdoa untukmu ibu
aku doakan agar engkau berbahagia selalu
dan sementara aku hidup di dunia ini
biarlah aku yang menjadi mangsa kekejamanmu dan ibu tiriku.
Parut dan luka di tubuhku adalah hadiah pemberian kamu, ibuku.
ss-z/spl/pm...22-mac-2012.
"
Source : http://sangpujanggalangit.blogspot.com/2012/03/ratapan-si-anak-tiri.html
Ibu...di manakah dikau sekarang, ibu?
Aku rindu akan belaian kasihmu, ibu
aku rindu akan kucupan mesra di dahiku, darimu ibuku.
Ibu...di manakah dikau ibu?
Saban hari aku teringat akan dirimu, ibu
saban waktu aku terkenang akan dirimu, ibu
aku rindukan kamu, ibuku.
Ibu...tidakkah engkau tahu tersiksanya diriku ibu?
Bertapa tersiksanya aku sejak kehilanganmu
bertapa tersiksanya aku sejak engkau meninggalkan aku dan ayah, ibu
bertapa tersiksanya aku ketika rindu membelai kalbuku.
Ibu...ayah ibu...ayah membawa ibu baru untukku
ibu tercantik di mata ayah, ibu
ibu sempurna buat ayah, ibu
tapi ibu neraka buat diriku.
Ya!...ibu...ibu neraka untukku.
Ibu...kau lihatlah ibu
kau ulitlah badanku ini ibu
dan kau tiliklah satu persatu
pastinya engkau akan dapat melihatnya ibu
kesan cemati yang berbirat; berselirat memenuhi tubuhku.
Ibu...sakitnya tubuhku ini ibu
pedihnya tubuhku ini ibu
seksanya aku dan batinku ibu.
Ibu...kenapa ibu?
Kenapa engkau pergi meninggalkan aku ibu?
Kenapa engkau tega meninggalkan aku yang masih memerlukan belaian manjamu
hanya kerana engkau terikutkan kata-kata lelaki yang engkau kasihi, ibu
engkau meninggalkan diriku bersama penderitaan di tubuh dan kalbuku, ibuku.
Aku berdoa untukmu ibu
aku doakan agar engkau berbahagia selalu
dan sementara aku hidup di dunia ini
biarlah aku yang menjadi mangsa kekejamanmu dan ibu tiriku.
Parut dan luka di tubuhku adalah hadiah pemberian kamu, ibuku.
ss-z/spl/pm...22-mac-2012.
"
Source : http://sangpujanggalangit.blogspot.com/2012/03/ratapan-si-anak-tiri.html
Kepada para pembaca, saya memohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kekeliruan bagi tulisan yang saya buat ini. Karena penulis sendiri hanyalah manusia yang bisa melakukan kesalahan. Akhir kata semoga kupasan tentang RATAPAN SI ANAK TIRI yang saya buat ini dapat bermanfaat untuk saya khususnya dan pembaca sekalian.
0 comments:
Posting Komentar