Sabtu, 16 April 2016

PATOLOGI



Patologi merupakan cabang bidang kedokteranyang berkaitan dengan ciri-ciri dan perkembangan penyakitmelalui analisis perubahan fungsi atau keadaan bagian tubuh.


Bidang patologi terdiri atas :

  1. Patologi anatomi, ahli patologi anatomi membuat kajian dengan mengkaji organ  
  2. Patologi klinik, ahli patologi klinik mengkaji perubahan pada fungsi yang nyata pada fisiologitubuh.

Patologi adalah kajian dan diagnosis penyakit melalui pemeriksaan organ, jaringan, cairan tubuh, dan seluruh tubuh (autopsi).


Patologi medis dibagi menjadi dua cabang utama :
  1. Patologi anatomi 
  2. Patologi klinik.

Patologi meliputi studi ilmiah terkait proses penyakit yang disebut patologi umum, investigasi patologi, eksperimental patologi atau teoretis patologi, merupakan luas dan kompleks lapangan ilmiah yang berusaha untuk memahami mekanisme cedera sel dan jaringan, seperti tubuh sarana untuk menanggapi dan memperbaiki cedera.


Bidang studi termasuk adaptasi selular cedera, nekrosis, peradangan, penyembuhan luka dan neoplasia. Itu membentuk dasar patologi, penerapan pengetahuan ini untuk mendiagnosis penyakit pada manusia dan hewan.

Istilah umum patologi juga digunakan untuk menggambarkan praktik patologi anatomi dan klinis.


(Spesimen paru kasar. Permukaan yang dipotong memperlihatkan pola sarang madu pada fibrosis parustadium akhir.)


Patologi anatomi ialah spesialisasi medis yang berurusan dengan diagnosispenyakitberdasarkan pada pemeriksaan kasar, mikroskopik, dan molekuler atas organ, jaringan, dan sel. Di banyak negeri, dokter yang berpraktik patologi dilatih dalam patologi anatomi dan patologi klinik, diagnosis penyakit melalui analisis laboratorium pada cairan tubuh.

Patologi anatomi mendiagnosis penyakit dan memperoleh informasi yang berguna secara klinis melalui pemeriksaan jaringan dan sel, yang umumnya melibatkan pemeriksaan visual kasar dan mikroskopikpada jaringan, dengan pengecatan khusus dan imunohistokimia yang dimanfaatkan untuk memvisualisasikan protein khusus dan zat lain pada dan di sekeliling sel. Kini, patolog anatomi mulai mempergunakan biologi molekuler untuk memperoleh informasi klinis tambahan dari spesimen yang sama.

Dokter spesialis ini diberi gelar SpPA.

KEAHLIAN dan PROSEDUR

Prosedur yang digunakan dalam patologi anatomi termasuk:

  • Pemeriksaan kasar ? pemeriksaan jaringan yang sakit dengan mata telanjang, yang khususnya penting untuk fragmen jaringan yang besar, karena penyakit itu sering dapat dikenali secara visual. Pada tingkat ini jualah patolog memilih daerah yang akan diproses untuk histopatologi. Kadang-kadang mata dapat diberi suryakanta atau mikroskop stereo, khususnya saat memeriksa organisme parasit.
  • Histopatologi ? pemeriksaan mikroskopik pada salah satu bagian jaringan yang dicat menggunakan teknik histologis. Cat standar adalah hematoksilin dan eosin, namun lainnya juga ada. Pemakaian kaca mikroskop yang dicat dengan hematoksilin dan eosin untuk menyediakan diagnosis spesifik berdasarkan pada morfologi dianggap sebagai keahlian inti patologi anatomi. Ilmu yang mempelajari pengecatan bagian jaringan disebut histokimia.
  • Imunohistokimia ? menggunakan antibodi untuk mendeteksi keberadaan, keberlimpahan, dan lokalisasi protein spesifik. Teknik ini penting untuk membedakan antara gangguan dengan morfologi yang mirip dan juga mencirikan sifat-sifat molekuler kanker tertentu.
  • Hibridisasi in situ ? molekul DNA dan RNA spesifik dapat dikenali pada bagian yang menggunakan teknik ini. Bila probe dilabeli dengan celupan berpendar, teknik ini disebut FISH.
  • Sitopatologi ? pemeriksaan sel-sel lepas yang dicat pada kaca menggunakan teknik sitologi.
  • Mikroskopi elektron ? pemeriksaan jaringan dengan mikroskop elektron, yang memungkinkan pembesaran yang jauh lebih besar, memungkinkan visualisasi organel dalam sel. Penggunaannya telah banyak digantikan oleh imunohistokimia, tapi sering diumumkan untuk tugas tertentu, termasuk diagnosis penyakit ginjal dan pengenalan sindrom silia imotil di antara lainnya.
  • Sitogenetika jaringan - visualisasi kromosom untuk mengenali cacat genetik seperti translokasi kromosom.
  • Imunofenotipe arus - penentuan imunofenotipe sel menggunakan teknik sitometri arus. Amat berguna untuk mendiagnosis jenis-jenis leukemia dan limfoma yang berbeda.

 CABANG ILMU

(Segmen usus besar yang diangkat dengan bedah mengandung jaringan yang dicurigai terkena polip. Patolog anatomi akan mencari kanker invasif dan menentukan luas sebarannya.)

1.      Patologi bedah

Patologi bedah adalah daerah praktik terpenting dan memakan waktu bagi kebanyakan patolog anatomi. Patologi bedah melibatkan pemeriksaan kasar dan mikroskopik spesimen bedah, seperti biopsi yang dibawa oleh dokter bukan bedah seperti dokter penyakit dalam, kulit, dan radiolog intervensi.

2.      Sitopatologi

Sitopatologi adalah cabang ilmu patologi anatomi yang berurusan dengan pemeriksaan mikroskopis atas sel seseorang secara keseluruhan yang diperoleh dari usapan atau aspirasi jarum tajam. Sitopatolog dilatih untuk melakukan aspirasi jarum tajam dari organ, massa, ataupun kistayang terletak di permukaan, dan sering bisa memuat diagnosis segera dalam kehadiran pasien dan dokter yang mengajukan konsul. Dalam kasus uji tapis seperti apus Papanicolaou, sitoteknolog yang bukan dokter sering diminta melakukan tinjauan awal, dengan kasus yang satu-satunya positif maupun tak pasti yang diuji oleh patolog.


3.      Patologi molekuler

Patologi molekuler adalah cabang ilmu yang tumbuh dalam patologi anatomi yang berfokus pada penggunakan teknik berdasar asam nukleat seperti hibridisasi in situ, reaksi berantai polimerase transkriptase balik, dan mikroarray asam nukleat untuk studi penyakit khusus pada jaringan dan sel. Patologi molekuler menerima beberapa aspek praktis patologi anatomi dan klinik, dan kadang-kadang dianggap bidang "lintas ilmu".

4.      Patologi autopsi

Patolog anatomi umum dilatih melakukan autopsi, yang digunakan untuk menentukan berbagai faktor yang menyebabkan kematian seseorang. Otopsi penting dalam pendidikan medis para klinikus, dan dalam usaha untuk memperbaiki dan memverifikasi kualitas perawatan medis. Diener adalah tokoh bukan dokter yang membantu patolog pada porsi otopsi diseksi kasar.

5.      Patologi forensik

Patolog forensik menerima pendidikan subspesialis dalam menentukan penyebab kematian dan informasi lain yang relevan secara hukum dari tubuh seseorang yang mati dalam keadaan non-medis maupun kemungkinan kejahatan. Autopsi mencakup kebanyakan, namun tak semua kerja patolog forensik yang berpraktik, dan patolog forensik adakalanya berkonsultasi untuk memeriksa yang selamat dari serangan kejahatan.

Latar praktik patologi anatomi

  • Patologi anatomi akademik dilakukan di pusat kesehatan universitas oleh seorang patolog yang juga pengajar universitas. Mereka juga memiliki tanggung jawab yang beragam yang termasuk mendidik residen patologi, mengajar, mahasiswa kedokteran, mengadakan penelitian dasar, klinik, ataupun penerjemahan, dan/atau menjalankan tugas administratif, di samping parktek patologi anatomi diagnostik. Patolog di latar akademik sering mengkhususkan diri di daerah tertentu patologi anatomi dan bisa bertindak sebagai konsultan bagi patolog lain yang menyangkut kasus di daerah keahlian khusus mereka.
  • Praktek kelompok adalah model praktik paling tua. Dalam susunan ini, sekelompok patolog senior akan mengendalikan kemitraan yang mempekerjakan patolog yunior dan mengadakan perjanjian independen dengan rumah sakit untuk menyediakan layanan diagnostik, juga menarik bisnis penyerahan dari klinikus setempat yang berpraktik di luar pasien. Kelompok ini sering memiliki laboratorium histologi dan uji jaringan tambahan, dan dapat memegang kontrak untuk menjalankan laboratorium yang dimiliki RS. Banyak patolog yang berpraktik dalam latar ini dididik dan mendapatkan sertifikat dalam patologi anatomi dan patologi klinik, yang memungkinkan mereka mengawasi bank darah, laboratorium kimia klinik, dan laboratorium mikrobiologi klinik juga.
  • Penyedia hukum layanan patologi anatomi besar telah muncul di tahun-tahun terkini, paling terkenal AmeriPath di Amerika Serikat. Dalam model ini, patolog adalah pekerja, bukannya mitra independen. Model ini telah dikritik karena mengurangi kebebasan dokter, namun pembelanya menyatakan bahwa ukuran praktik tersebut yang besar memungkinkan ekonomi skala dan spesialisasi yang lebih luas, juga volume yang cukup untuk mendukung metode tes yang lebih khusus.
  • Kelompok multispesialis, yang terdiri atas dokter dari spesialisasi klinik seperti radiologi dan patologi, merupakan model praktik lain. Dalam beberapa kasus, semuanya bisa menjadi kelompok besar yang dikendalikan oleh HMO ataupun organisasi perawatan kesehatan besar lainnya. Di pihak lain, mereka sebenarnya adalah praktik kelompok klinikus yang mempekerjakan patolog untuk menyediakan layanan diagnostik untuk kelompok itu. Kelompok tersebut bisa memiliki laboratorium sendiri, atau, dalam beberapa kasus, bisa membuat susunan kontroversial dengan "pod lab" yang memungkinkan klinikus menyewa ruang, dengan kelompok klinikus yang menerima pembayaran asuransi langsung untuk layanan patologi.







reff : http://sunghyunri4077.blogspot.com/2013/05/patologi.html


Video yang berkaitan dengan PATOLOGI


0 comments:

Posting Komentar