Bentang alam struktural adalah bentang alam yang proses pembentukannya dikontrol oleh struktur geologi daerah yang bersangkutan. Sehingga dapat pula dikatakan bahwa lipatan dikendalikan oleh suatu energi yang berasal dari dalam bumi atau biasa disebut sebagai energi Endogen. Bentang alam ini dapat dijumpai dimanapun serta mudah diidentifikasi. Jika ada perbukitan ataupun pegunungan yang tidak menunjukkan gejala vulkanisme, dan terekspresikan dalam deretan yang panjang, maka itu merupakan bagian dari bentang alam struktural. Lipatan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari bentang alam struktural. Lipatan sendiri merupakan struktur yang berbentuk menyerupai gelombang dan umumnya berkembang pada batuan berlapis yang mengalami gaya kompresi horisontal atau gaya vertikal. Dengan adanya lipatan, maka susunan stratigrafi dari batuan sedimen dan batuan yang berasal dari gunung berapi menjadi terlihat dengan jelas.
Berdasarkan kenampakan pada penampangnya, maka lipatan terbagi menjadi dua jenis, yakni antiklin dan sinklin. Antiklin merupakan lipatan yang kemiringan kedua sayapnya ke arah saling berlawanan dan saling menjauh (bentuk concav dengan cembung ke atas) sedangkan sinklin adalah lipatan yang kemiringan kedua sayapnya menuju ke suatu arah dan saling mendekat (bentuk concav dengan cekungnya mengarah ke atas). Proses perlipatan pada batuan dipengaruhi oleh suhu, tekanan, serta sifat pada tubuh batuan itu sendiri (komposisi dan tekstur).
Bagian-bagian lipatan
Salah satu bagian dari lipatan adalah axial plane atau axial surface. Axial plane merupakan bidang yang memotong puncak sehingga bagian samping dari lipatan menjadi kurang simetris. Bagian dari lipatan yang lain adalah limbs atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai sayap lipatan. Limbs adalah bidang miring yang membangun struktur sinklin atau antiklin. Limbs memanjang dari axial plane pada lipatan satu ke axial plane pada lipatan lainnya. Inflection point adalah titik dimana terdapat perubahan pada lengkungan yang mana lengkungan ini masih termasuk bagian dari limbs itu sendiri.
Selain itu masih ada lagi bagian-bagian lipatan lainnya. Diantaranya adalah crest dan through. Crest adalah garis sepanjang bagian atau daerah tertinggi dari suatu lipatan. Atau lebih tepatnya garis yang menghubungkan titik-titik tertinggi dari suatu lipatan pada bidang yang sama. Crest dapat pula disebut sebagai hinge line. Adapun bidang pada lipatan tempat terbentuknya crest disebut sebagai crestal plane.
Tata nama lipatan
Tata nama lipatan didasarkan oleh kehadiran atau kenampakan lipatan pada suatu penampang yang mungkin dipertimbangkan pertama kali. Dan ini merujuk pada letak atau kedudukan dari axial plane dan limbs pada lipatan. Beberapa diantaranya adalah antiklin, sinklin, symmetrical fold dan asymmetrical fold. Antiklin ialah suatu lipatan yang cembung ke arah atas. Pada antiklin, dua kemiringan limbs saling menjauh satu sama lainnya. Pada beberapa antiklin, dua bidang miring limbs memiliki jarak yang sama. Sinklin adalah suatu lipatan yang cekung ke arah atas. Berbeda dengan antiklin, dua kemiringan limbs justru saling mendekat satu sama lainnya. Istilah lainnya adalah symmetrical fold dan asymmetrical fold. Disebut sebagai symmetrical fold jika bidang sumbu (axial plane) dalam posisi tegak atau vertical. Dan dikatakan sebagai asymmetrical fold jika axial plane dalam keadaan miring atau tidak tegak lurus. Pada symmetrical fold, dua kemiringan limbs memiliki sudut yang sama, sedangkan pada asymmetrical fold, masing-masing kemiringan pada limbs memiliki jarak yang berlawanan sehingga sudut yang dihasilkannya pun berbeda pula.
Lipatan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan besarnya kemiringan dari axial plane menjadi 3, yaitu recumbent fold, inclined fold dan upright fold. Bentuk recumbent fold utamanya diperlihatkan dengan posisi axial plane yang horisontal, walupun tidak murni horisontal memang. Sudut yang dibentuk oleh axial plane ini sendiri berkisar antara 00-100. Adapun inclined fold ditunjukkan oleh posisi axial plane yang yang miring dan membentuk sudut 100-700. Sedangkan pada upright fold, sudut yang dibentuk adalah 700-900 yang itu berarti posisi dari axial plane tersebut hampir vertikal. Walaupun sebagian besar dari struktur lipatan memiliki anticlinal maupun synclinal axes yang relatif membulat, ada juga beberapa dari struktur lipatan tersebut yang tajam serta bersiku-siku. Struktur yang demikian ini disebut dengan chevron folds. Itulah sebagian contoh dari jenis-jenis lipatan yang terbentuk di permukaan bumi. Sebenarnya ada begitu banyak jenis-jenis lainnya dari lipatan yang tidak bisa disebutkan di sini.
reff : http://diptaassiduarjuwy.blogspot.com/2009/02/lipatan.html
0 comments:
Posting Komentar