Aku terlalu terbiasa untuk hal ini.
reff : http://sehatdinatisimamora.blogspot.com/2015/02/seleksi-alam.html
Takkan ada kesal seperti awal kurasakan dulu.
Iri atau sakit hati?
Ah, tidak. Terlanjur kebal, terbiasa sudah.
Kali ini pun,
Aku sadar pada semua keterbatasanku.
Aku paham betapa aku harus memilih.
Aku memilih dengan siapa aku ingin menikmati waktuku.
Bukan, bukan kali ini,
Tetapi sejak awal, yah, sejak lama.
Bahkan sejak aku memilih universitas yang kuinginkan.
Jadi, bukan hal baru seharusnya.
Hanya, aku merasa semakin lambat.
Masa kuliah begitu produktif, begitu semangat.
Kali ini? Ah, waktuku banyak, hanya aku tak pandai.
Aku harusnya belajar menempah diri.
Terlalu banyak yang tak kuketahui.
Aku harus belajar.
Aku ingin menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
Aku punya standar tinggi untuk diriku.
Terserah orang bilang apa.
Mengutip dari The Interview: "They hate us, coz they ain't us"
Sudahlah...
Aku tidak mau menghabiskan waktu,
Menghabiskan waktu memusingkan mereka.
Seleksi alam, manusiawi kok.
reff : http://sehatdinatisimamora.blogspot.com/2015/02/seleksi-alam.html
0 comments:
Posting Komentar