Oleh : Ahmad Walid
Mahasiswa Pascasarjana UNS
Aktivis KAMMI
Pengamat sektor pertanian
Pertanian merupakan kegiatan yang paling awal dikenal oleh peradaban manusia dan dengan adanya pertanian inilah kebudayaan suatu bangsa bisa diubah. Pertanian pada abad ke 20 dicirikan dengan ke- khasan dari peningkatan hasil, serta penggunaan pupuk dan pestisida sintetik sehingganya penggunaan pupuk dan pestisida sintetik yang berlebihan dalam jangka waktu yang lama akan merusak kesuburan tanah tersebut. Kemudian awal abad ke 21 pertanian organic merupakan gerakan pertanian berkelanjutan yang akan melahirkan sebuah solusi baru dalam peningkatan hasil dan kualitas pangan.
Di Indonesia, sejarah pertanian tak bisa dipisahkan dari Negara yang cukup potensial dengan sumber daya alam serta batas geografis yang memungkinkan untuk tempat bercocok tanam. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2002 di bidang pertanian yang menyediakan lapangan pekerjaan bagi kurang lebih 44,3 % penduduk Indonesia. Artinya bila kita berdayakan pertanian Indonesia bukan tidak mungkin rakyat Indonesia bisa hidup layak di Negara sendiri.
Sektor pertanian yang kuat dan besar akan menciptakan komoditi pangan yang besar pula. Melihat catatan historial yang ada di Indonesia, pada masa kerajaan-kerajaan aktifitas tanaman pangan cenderung ke jenis tanaman untuk pemenuhan kebutuhan karbohidrat, misalnya padi dan jagung. Lain hal nya dengan masa penjajahan, komoditi utama sebagai target sasaran untuk menunjang ekonomi serta kedaulatan pangan lebih ke pada tanaman rempah yang harganya cukup tinggi di eropa. Setelah merdeka Indonesia mulai menguatkan kedaulatan pangan dengan kebijakan-kebijakan yang ada di sektor pertanian. Kita kenal program revolusi hijau pada zaman pak harto mendukung pencepatan dan pencapaian swasembada beras padatahun 1974 dan seterusnya di tahun berikutnya. Sehingga Indonesia dikenal dengan sektor pertaniannya.
Hari ini itu hanya cerita, dari masa ke masa, pemimpin Indonesia sejak era reformasi dirasa belum mampu untuk memanfaatkan sektor ini guna mensejahterakan rakyatnya. Wacana tentang keberagaman pangan ataupun diversifikasi tanaman pangan sesungguhnya telah dihidupkan kembali oleh pak BeYe, akan tetapi itu hanya batasan wacana yang kental akan politik ala masa kini. Indonesia merupakan satu-satunya Negara dengan potensi di sektor ini (pertanian) bisa menjadikan rakyatnya sejahtera dengan kedaulatan pangan dan pertanian organiknya.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya sebagai rakyat yang bangga dengan Negara yang di kenal oleh dunia lewat agrarianya yang subur tanahnya serta gemah ripah loh jinawi kembali mengkaji masalah klasik negeri ini dengan menguatkan kedaulatan pangan, mulai dari jangka pendek, menengah sampai dengan masa-masa mendatang, memproduksi pangan dengan pertanian organik, meluaskan tanah garapan pertanian, mensejahterakan petani, serta mengatur pasar pangan. Sehingga dapat dipastikan terwujud apa yang kita sering sebut dengan ?Negara Indonesia Negara Subur nan Kaya Raya?
reff : http://ahmadwalidmpd.blogspot.com/2014/05/kedaulatan-pangan-dan-pertanian-organik.html
0 comments:
Posting Komentar