Minggu, 08 Februari 2015

Superfood: Seabreg Khasiat dari Buah Goji

Superfood: Seabreg Khasiat dari Buah Goji Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kalau Anda pernah minum jamu godog ala cina dari seorang sinshe, maka dalam ramuan yang terdiri dari lebih dari 10 macam herbal Anda akan menemukan buah kering kecil dan pipih berwarnah merah terang. Buah kering tersebut biasa disebut buah goji. Buah goji (Lycium barbarum L.), dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama kechi, adalah tanaman jenis beri-berian, termasuk tanaman malam (Solanaceae) seperti tanaman tomat, kentang, cabai, dan terung. Buah goji yang berasal dari negara China mirip buah tomat cherry (tomat mini) dan rasanya manis. Di negara asalnya, buah goji banyak dibudidayakan di daerah Ningxia maupun di daerah lainnya, dipanen sekitar bulan Juli hingga September. Buah goji yang berasal dari Ningxia dikenal memiliki kandungan anti oksidan yang tertinggi di banding buah goji yang ditanam di daerah lainnya.

Buah goji yang dalam bahasa Mandarinnya: Gou qi zi, yang mempunyai arti: ‘wolf’+ ‘energy’+ ‘berry’ sejak 2000 tahun yang lalu telah dibudidayakan dan dipakai sebagai tanaman obat di China. Buah goji dimasukkan dalam kategori: superfood yaitu jenis makanan yang juga bisa mengobati, termasuk juga ginseng dan Ling Zhi. Buah goji merupakan salah satu yang memberi nilai ekonomi yang cukup berarti bagi produk ekspor dari China ke Amerika Serikat dan Eropa. Di Amerika Serikat dan Eropa, buah goji dibuat jus, herbal tea, buah kering (dimakan seperti kismis atau di
... baca selengkapnya di Superfood: Seabreg Khasiat dari Buah Goji Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

SERAT KALATIDHA (Zaman yang penuh keragu-raguan)

Halo apa kabar Sobat semua ?, tentunya Sobat semua pasti dalam keadaan sehat wal'afiat tidak kurang satu apapun. Kali ini kita akan membuka topik tentang SERAT KALATIDHA (Zaman yang penuh keragu-raguan)."
Puisi Penyair RONGGOWARSITO.

INI ZAMAN EDAN (GILA)...!!

1. Mangkya darajating praja
Kawuryan wus sunyaturi
Rurah pangrehing ukara
Karana tanpa palupi
Atilar silastuti
Sujana sarjana kelu
Kalulun kala tida
Tidhem tandhaning dumadi
Ardayengrat dene karoban rubeda

Keadaan negara waktu sekarang, sudah semakin merosot.
Situasi (keadaan tata negara) telah rusah, karena sudah tak ada yang dapat diikuti lagi.
Sudah banyak yang meninggalkan petuah-petuah/aturan-aturan lama.
Orang cerdik cendekiawan terbawa arus Kala Tidha (jaman yang penuh keragu-raguan).
Suasananya mencekam. Karena dunia penuh dengan kerepotan.


2. Ratune ratu utama
Patihe patih linuwih
Pra nayaka tyas raharja
Panekare becik-becik
Paranedene tan dadi
Paliyasing Kala Bendu
Mandar mangkin andadra
Rubeda angrebedi
Beda-beda ardaning wong saknegara

Sebenarnya rajanya termasuk raja yang baik,
Patihnya juga cerdik, semua anak buah hatinya baik, pemuka-pemuka masyarakat baik,
namun segalanya itu tidak menciptakan kebaikan.
Oleh karena daya jaman Kala Bendu.
Bahkan kerepotan-kerepotan makin menjadi-jadi.
Lain orang lain pikiran dan maksudnya.


3.Katetangi tangisira
Sira sang paramengkawi
Kawileting tyas duhkita
Katamen ing ren wirangi
Dening upaya sandi
Sumaruna angrawung
Mangimur manuhara
Met pamrih melik pakolih
Temah suka ing karsa tanpa wiweka

Waktu itulah perasaan sang Pujangga menangis, penuh kesedihan,
mendapatkan hinaan dan malu, akibat dari perbuatan seseorang.
Tampaknya orang tersebut memberi harapan menghibur
sehingga sang Pujangga karena gembira hatinya dan tidak waspada.


4.Dasar karoban pawarta
Bebaratun ujar lamis
Pinudya dadya pangarsa
Wekasan malah kawuri
Yan pinikir sayekti
Mundhak apa aneng ngayun
Andhedher kaluputan
Siniraman banyu lali
Lamun tuwuh dadi kekembanging beka

Persoalannya hanyalah karena kabar angin yang tiada menentu.
Akan ditempatkan sebagai pemuka tetapi akhirnya sama sekali tidak benar,
bahkan tidak mendapat perhatian sama sekali.
Sebenarnya kalah direnungkan, apa sih gunanya menjadi pemuka/pemimpin ?
Hanya akan membuat kesalahan-kesalahan saja.
Lebih-lebih bila ketambahan lupa diri, hasilnya tidak lain hanyalah kerepotan.


5. Ujaring panitisastra
Awewarah asung peling
Ing jaman keneng musibat
Wong ambeg jatmika kontit
Mengkono yen niteni
Pedah apa amituhu
Pawarta lolawara
Mundhuk angreranta ati
Angurbaya angiket cariteng kuna

Menurut buku Panitisastra (ahli sastra), sebenarnya sudah ada peringatan.
Didalam jaman yang penuh kerepotan dan kebatilan ini, orang yang berbudi tidak terpakai.
Demikianlah jika kita meneliti. Apakah gunanya meyakini kabar angin akibatnya hanya akan menyusahkan hati saja. Lebih baik membuat karya-karya kisah jaman dahulu kala.


6. Keni kinarta darsana
Panglimbang ala lan becik
Sayekti akeh kewala
Lelakon kang dadi tamsil
Masalahing ngaurip
Wahaninira tinemu
Temahan anarima
Mupus pepesthening takdir
Puluh-Puluh anglakoni kaelokan

Membuat kisah lama ini dapat dipakai kaca benggala,
guna membandingkan perbuatan yang salah dan yang betul.
Sebenarnya banyak sekali contoh -contoh dalam kisah-kisah lama,
mengenai kehidupan yang dapat mendinginkan hati, akhirnya "nrima"
dan menyerahkan diri kepada kehendak Tuhan.
Yah segalanya itu karena sedang mengalami kejadian yang aneh-aneh.


7. Amenangi jaman edan
Ewuh aya ing pambudi
Milu edan nora tahan
Yen tan milu anglakoni
Boya kaduman melik
Kaliren wekasanipun
Ndilalah karsa Allah
Begja-begjane kang lali
Luwih begja kang eling lawan waspada

Hidup didalam jaman edan, memang repot.
Akan mengikuti tidak sampai hati, tetapi kalau tidak mengikuti geraknya jaman
tidak mendapat apapun juga. Akhirnya dapat menderita kelaparan.
Namun sudah menjadi kehendak Tuhan. Bagaimanapun juga walaupun orang yang lupa itu bahagia namun masih lebih bahagia lagi orang yang senantiasa ingat dan waspada.


8. Semono iku bebasan
Padu-padune kepengin
Enggih mekoten man Doblang
Bener ingkang angarani
Nanging sajroning batin
Sejatine nyamut-nyamut
Wis tuwa arep apa
Muhung mahas ing asepi
Supayantuk pangaksamaning Hyang Suksma

Yah segalanya itu sebenarnya dikarenakan keinginan hati. Betul bukan ?
Memang benar kalau ada yang mengatakan demikian.
Namun sebenarnya didalam hati repot juga. Sekarang sudah tua,
apa pula yang dicari. Lebih baik menyepi diri agar mendapat ampunan dari Tuhan.


9.Beda lan kang wus santosa
Kinarilah ing Hyang Widhi
Satiba malanganeya
Tan susah ngupaya kasil
Saking mangunah prapti
Pangeran paring pitulung
Marga samaning titah
Rupa sabarang pakolih
Parandene maksih taberi ikhtiyar

Lain lagi bagi yang sudah kuat. Mendapat rakhmat Tuhan.
Bagaimanapun nasibnya selalu baik.
Tidak perlu bersusah payah tiba-tiba mendapat anugerah.
Namun demikian masih juga berikhtiar.


10. Sakadare linakonan
Mung tumindak mara ati
Angger tan dadi prakara
Karana riwayat muni
Ikhtiyar iku yekti
Pamilihing reh rahayu
Sinambi budidaya
Kanthi awas lawan eling
Kanti kaesthi antuka parmaning Suksma

Apapun dilaksanakan. Hanya membuat kesenangan pokoknya tidak menimbulkan persoalan.
Agaknya ini sesuai dengan petuah yang mengatakan bahwa manusia itu wajib ikhtiar,
hanya harus memilih jalan yang baik.
Bersamaan dengan usaha tersebut juga harus awas dan
waspada agar mendapat rakhmat Tuhan.


11. Ya Allah ya Rasulullah
Kang sipat murah lan asih
Mugi-mugi aparinga
Pitulung ingkang martani
Ing alam awal akhir
Dumununging gesang ulun
Mangkya sampun awredha
Ing wekasan kadi pundi
Mula mugi wontena pitulung Tuwan

Ya Allah ya Rasulullah, yang bersifat murah dan asih,
mudah-mudahan memberi pertolongan kepada hambamu disaat-saat menjelang akhir ini.
Sekarang kami telah tua, akhirnya nanti bagaimana.
Hanya Tuhanlah yang mampu menolong kami.


12. Sageda sabar santosa
Mati sajroning ngaurip
Kalis ing reh aruraha
Murka angkara sumingkir
Tarlen meleng malat sih
Sanityaseng tyas mematuh
Badharing sapudhendha
Antuk mayar sawetawis
BoRONG angGA saWARga meSI marTAya

Mudah-mudahan kami dapat sabar dan sentosa,
seolah-olah dapat mati didalam hidup.
Lepas dari kerepotan serta jauh dari keangakara murkaan.
Biarkanlah kami hanya memohon karunia pada MU agar mendapat ampunan sekedarnya.
Kemudian kami serahkan jiwa dan raga dan kami.
"
Source : http://hilmiediskusi.blogspot.com/2012/01/serat-kalatidha-zaman-yang-penuh-keragu.html


Pak Topik menjahitnya kopiah

Kopiah dijahit Beldu yang utuh

Wabillahi taufik walhidayah

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

I�RAB �LAA ILAHA ILLALLAH�

Saya slalu rindu pada sobat semua, saya berharap sobat semua slalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa. Bahasan kali ini adalan tentang I�RAB �LAA ILAHA ILLALLAH�."




























Mari kita mengi�rab
kalimat iman yang agung, yaitu kalimat syahadat : Laa ilaha illallah,


لَا إِلهَ حَقٌّ إِلَّا اللهُ


Pertama,
(لا) = Laa
nafiyatul jinsi
,menafikan semua jenis) beramalan inna yaitu memanshubkan isimnya dan
memarfu�kan khobarnya.


Kedua,
,
(إله), kata
ilah
merupakan isim (kata benda) yang mengikuti pola kata fi�al (
فعال).
[1]
manshub (berbaris atas) dengan adanya amil nawashib (yaitu huruf Laa).[2]


Ketiga, (الاّ) adalah huruf istisna. illa
berfungsi mengitsbatkan kalimat yang manfi. Dalam kaidah bahasa Arab, itsbat
(kalimat positif)
sesudah nafi (kalimat negatif) itu mempunyai
maksud al-hashru (membatasi) dan taukid (menguatkan).
Kedudukannya
sebagai
khobar
mubtada� yang dibuang yang berubah menjadi khobarnya Laa taqdirnya haqqun (yang
benar). (penjelasannya setelah ini)


(ألله) keempat
Lafadz jalalah �Allah�[3] sebagai
badal (pengganti) dari khobar laa yang dibuang. Karena sebagai badal, maka
i�rob lafadz jalalah �Allah� adalah sesuai dengan mubdal minhu (yang
digantikan)nya yaitu khobar laa. Ingat, khobar laa mempunyai i�rob marfu�, maka
badalnya yakni lafadz jalalah �Allah� juga ikut marfu�, yang mana lafadz
jalalah �Allah� ini adalah isim mufrod (kata tunggal) yang marfu� dengan tanda
dhommah sehingga berbunyi �Allahu�.


Jadi, sebenarnya dari kalimat : Laa ilaha illallah,
ada kata yang dibuang karena maknanya sudah maklum,
sehingga
kalimat �
Laa ilaha
illallah
�di baca dengan mentakdirkan khobar laa yang dibuang dengan �haqqun�
atau �bihaqqin�. Sehingga menjadi :





لَا إِلهَ حَقٌّ إِلَّا اللهُ





laa ilaaha haqqun illallahu �artinya
: Tiada tuhan (yang benar) selain Allah). Ini sesuai dengan firman Allah
l dalam
Al Qur�an :





ذَلِكَ
بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنََّ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِ الْبَاطِلُ
وَأَنََّ اللَّهَ هُوَالْعَلِيُّ الْكَبِيرُ





�Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq, dan apa saja
yang mereka seru selain Allah adalah bathil. Dan sesungguhnya Allah, Dialah
Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.�
(QS. Luqman: 30)





Mungkin dalam benak
kita timbul pertanyaan, mengapa khobar laa dibuang ? Jawabannya adalah : Suatu
kata boleh dibuang jika makna kalimat sudah dapat diketahui secara pasti.


Kita ambil contoh dalam
bahasa indonesia saja agar lebih mudah dimengerti. Misalkan ada orang yang
bertanya, �Apa nama negaramu ?� Jawaban dari pertanyaan diatas adalah : �Nama
negara saya adalah Indonesia.� Tetapi bila kita menjawab dengan jawaban : �Indonesia.�
Atau dengan : Indonesia namanya.� �Di
sini tentu sudah diketahui maksud dari jawaban yang meskipun telah di ringkas
tersebut.


�Suatu kalimat yang ringkas tetapi dapat
dipahami maknanya tentu lebih efisien daripada kalimat yang panjang karena akan
terkesan bertele-tele. Nah, demikian juga dalam bahasa Arab. Maka khobar laa pada kalimat tauhid dibuang karena
orang-orang Arab pada zaman Rasulullah
y sudah dapat memahami maknanya, karena mereka
adalah orang-orang yang fasih dalam bahasa Arab. Oleh karena itu pulalah
orang-orang musyrik Arab zaman dulu tidak mau mengucapkan kalimat laa ilaaha
illallah meskipun mereka mengakui bahwa Allah
l adalah rabb mereka, karena mereka paham akan makna
dan konsekuensi dari kalimat tauhid tersebut.





Secara ringkas (untuk
kita yang tidak menguasai ilmu nahwu � sharaf tentu tidak mudeng dengan
penjelasan diatas) dari kalimat Laa ilaha illaLlah kita hanya perlu ketahui bahwa
kalimat syahadat ini mengandung penafian (penolakan) dan pengitsbatan (penetapan).





-Laa ilaha = An-Nafyu,�
yaitu meniadakan dan meninggalkan segala bentuk kesyirikan serta mengingkari
segala sesuatu yang disembah selain Allah Ta�ala.


-illallah = Al-Itsbat, yaitu menetapkan bahwa tidak
ada yang berhak disembah dan diibadahi melainkan Allah serta beramal dengan
landasan ini.


Banyak
ayat-ayat Al-Quran yang mencerminkan dan bersesuaian dengan makna ini.
Diantaranya adalah firman Allah Ta�ala: �Maka barangsiapa yang mengingkari
Thoghut (sesembahan selain Allah) dan beriman kepada Allah, maka sungguh dia
telah berpegang dengan tali yang sangat kuat (kalimat Laa ilaha illallah).�

(QS.Al-Baqarah:256).


�Mengingkari
Thoghut (sesembahan selain Allah�)
adalah penafian
(penolakan)
sementara
Beriman kepada Allah� adalah
pengitsbatan (penetapan).


Pemahaman terhadap adanya penafian dan pengitsbatan
dari kalimat syahadat tauhid adalah sangat penting, karena jika tidak, kita
bisa terjerumus ke dalam makna yang salah. Yaitu misalnya memaknai �Laa ilaha
illaLlah� dengan : tiada tuhan kecuali (dia juga) Allah. Jadi semua tuhan yang
ada, tuhan orang Kristen, Yahudi, Hindu, Budha dll. Semuanya dianggap juga
adalah Allah. Ini adalah batil.


Wallahu a�lam.








Referensi :


Tafsir Ibnu Jarir.


Fathul Majid


Madarij As-Salikin


At
Tamhid








[1] Dan dalam
bahasa
ِArab pola fi�al terkadang
bermakna fa�il
(
فاعل), yaitu pelaku
perbuatan dan terkadang juga bermakna maf�ul
(
مفول), yaitu objek
perbuatan. Dalam bahasa Arab kata
إله diambil dari kata �alaha� yang
maknanya �abada
(menyembah). Dalam konteks pembahasan kita, makna ilah di sini mengikuti pola fi�al yang bermakna
maf�ul,
sehingga makna ilah
adalah ma�bud
(yang disembah). Hal ini semakna dengan kata kitab
(buku) yang bermakna maktub
(sesuatu yang ditulisi). (Lihat At
Tamhid
hal. 74).




[2] Asal kata �ilaah� adalah dari
kata alaha (
أَلَهَ) yang bersinonim dengan kata �abada (عَبَدَ) yang artinya menyembah/beribadah, wazannya fa�ala-yaf�alu (فَعَلَيَفْعَلُ) sehingga tashrif isthilahinya menjadi alaha-ya�lahu-ilaahan (أَلَهَيَعْلَهُإِلاهًا). �Ilaah�
adalah isim mashdar,
yaitu kata yang menunjukkan atas suatu makna yang tidak terikat oleh waktu, dan
mashdar adalah asal
dari fi�il (kata
kerja) dan asal dari semua isim
musytaq
(kata jadian).[3] Isim
mashdar
terkadang dapat bermakna fa�il
(subjek/yang melakukan suatu perbuatan) dan dapat bermakna maf�ul bih (objek/yang dikenai
suatu perbuatan). Berikut ini contoh suatu mashdar yang
dapat bermakna fa�il
dan dapat bermakna maf�ul
bih
,




[3] Ibnu Qoyyim dalam Madarij As-Salikin 1/18 berkata
: �Nama �Allah� menunjukkan bahwa Dialah yang merupakan ma�luh (yang disembah)
ma�bud (yang diibadahi). Seluruh makhluk beribadah kepadanya dengan penuh
kecintaan, pengagungan dan ketundukan��.


Berkata Imam Az-Zamakhsyary : �Al-Ilah termasuk nama-nama
jenis seperti Ar-Rajul
(seorang lelaki) dan Al Faras
(seekor kuda), penggunaan kata Al-Ilah
pada segala yang disembah yang hak maupun yang batil. Kemudian kata
Al-Ilah itu
umum digunakan kepada yang disembah yang benar�. (Lihat : Fathul Majid hal.53-54
cet. Darul Fikr)


"
Source : http://ad-dai.blogspot.com/2010/10/irab-laa-ilaha-illallah.html

         Demikian yang dapat saya paparkan mengenai I�RAB �LAA ILAHA ILLALLAH� yang menjadi pokok bahasan kali ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul postingan ini.

Selasa, 03 Februari 2015

The Competition

The Competition Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sella menutup pintu kamarnya secara perlahan. ia pun menaruh tas dan merebahkan tubuhnya di atas kasur. ia mencoba memejamkan mata untuk membayangkan kembali kejadian hari ini. dimana dirinya teringat perkataan Rio. Rio adalah teman dekat Sella. mereka sudah berteman sejak sd. tiba-tiba saja handpone Sella berbunyi. Sellapun terkejut. saat ia melihat layar handponenya, ternyata Rein yang menelfon Sella. “hallo?” “Sella! kamu udah dengar kan dari Rio? kalau udah ntar sore kita kumpul di tempat biasa. jam 16.00 ya. jangan lupa! udah dulu ya. bye~” ucap Rein panjang lebar tanpa berhenti yang kemudian mematikan telfonnya. “ih nih anak kebiasaan kalau ngomong gak ada spasinya” ucap Sella ngomel sendiri gak jelas. Sella melihat jam ternyata baru menunjukan pukul 12.00. ia berniat untuk beristirahat sejenak agar sore nanti ia tidak merasa terlalu lelah. Sella lalu memejamkan mata dan tertidur.

Saat Sella terbangun, ia melihat jam ternyata waktu sudah menunjukan pukul 15.30. Sella bergegas mengambil handuk dan langsung menuju kamar mandi. setelah mandi, ia bergegas berpakaian dan langsung berangkat menuju rumah august. tempat biasa mereka berkumpul.
... baca selengkapnya di The Competition Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 02 Februari 2015

Pulau Cinta

Pulau Cinta Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak : ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.

Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan.

Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. "Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta. "Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini." Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi.

Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan. "Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta. "Wah, Cinta, kamu ba
... baca selengkapnya di Pulau Cinta Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 25 Januari 2015

Gang Setan

Gang Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Semua terdengar memiliki irama ditelingaku. Setiap lantunan detik dari waktu yang terus berjalan ada bisikan dari pasir dijalanan yang tak disadari adanya. Arakan awan membawa lukisan sederhana dari biru dan putih terlewatkan oleh insan yang tengah beradu dengan sengat matahari.

Seperti hari biasanya dia sudah berdiri di pinggir trotoar menunggu si merah datang. Wajahnya kian kusam akibat terpaan panas jalanan dan asap kendaaraan yang sudah akrab dengan hidupnya. Topi coklat usang yang di dapat dari seorang pengendara sepeda motor dua tahun lalu di kemacetan lampu merah masih setia melindungi kepalanya.

“Kapan kau akan sadar?” seorang lelaki dengan tinggi seperti seorang polisi dan tusuk gigi yang tengah menari dimulutnya menghapuskan lamunannya ditepi jalan. Seorang yang memberinya segelas air segar sekaligus orang yang membuatnya tak ingin minum lagi. Setiap sore ia akan datang mencarinya dan memberinya sebungkus nasi berisi lauk tempe sambal atau bahkan ayam goreng. Mereka boleh saja sama-sama mengamen dilampu merah bermodalkan gitar dan suara yan
... baca selengkapnya di Gang Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 23 Januari 2015

Si Dogol

Si Dogol Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dogol adalah anak semata wayang dari pasangan ibu tuti yang hanya sebagai ibu rumah tangga dan bapak rahmat hanya seorang petani. sebenar nya dia adalah anak yang pandai hanya saja dia malas, pak rahmat berusaha bersusah payah untuk membiayakan anak nya agar dapat bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi, namun si dogol hanya memilih untuk putus di jenjang SMK saja.

Si dogol selalu disuruh oleh ayah nya untuk bergegas mencari kerja karena hanya luntang lantung tidak jelas di rumah nya hanya hal itu yang ia lakukan di setiap hari nya, si ayah nya pun mulai bosan untuk menasehati dogol karena tak kunjung juga sadar untuk mencari kerja.

“dogol coba dong kamu cari kerja nak untuk mebantu ayah agar tidak terlalu berat untuk membeli biaya makan setiap hari nya apalagi ayah kan udah tua nak” suruh sang ayah, “ah males lah pak mending dogol tidur dogol capek pak kalo dogol harus kerja, sekolah aja capek pak apalagi kerja” jawab dogol dengan nada tinggi, dogol pun bergegas untuk menuju kasur tercinta nya dan kembali lah dia tidur tanpa menghiraukan apa yang di katakan ayah nya tadi, sedangkan sang ayah kembali menggel
... baca selengkapnya di Si Dogol Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1