Minggu, 08 Februari 2015

I�RAB �LAA ILAHA ILLALLAH�

Saya slalu rindu pada sobat semua, saya berharap sobat semua slalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa. Bahasan kali ini adalan tentang I�RAB �LAA ILAHA ILLALLAH�."




























Mari kita mengi�rab
kalimat iman yang agung, yaitu kalimat syahadat : Laa ilaha illallah,


لَا إِلهَ حَقٌّ إِلَّا اللهُ


Pertama,
(لا) = Laa
nafiyatul jinsi
,menafikan semua jenis) beramalan inna yaitu memanshubkan isimnya dan
memarfu�kan khobarnya.


Kedua,
,
(إله), kata
ilah
merupakan isim (kata benda) yang mengikuti pola kata fi�al (
فعال).
[1]
manshub (berbaris atas) dengan adanya amil nawashib (yaitu huruf Laa).[2]


Ketiga, (الاّ) adalah huruf istisna. illa
berfungsi mengitsbatkan kalimat yang manfi. Dalam kaidah bahasa Arab, itsbat
(kalimat positif)
sesudah nafi (kalimat negatif) itu mempunyai
maksud al-hashru (membatasi) dan taukid (menguatkan).
Kedudukannya
sebagai
khobar
mubtada� yang dibuang yang berubah menjadi khobarnya Laa taqdirnya haqqun (yang
benar). (penjelasannya setelah ini)


(ألله) keempat
Lafadz jalalah �Allah�[3] sebagai
badal (pengganti) dari khobar laa yang dibuang. Karena sebagai badal, maka
i�rob lafadz jalalah �Allah� adalah sesuai dengan mubdal minhu (yang
digantikan)nya yaitu khobar laa. Ingat, khobar laa mempunyai i�rob marfu�, maka
badalnya yakni lafadz jalalah �Allah� juga ikut marfu�, yang mana lafadz
jalalah �Allah� ini adalah isim mufrod (kata tunggal) yang marfu� dengan tanda
dhommah sehingga berbunyi �Allahu�.


Jadi, sebenarnya dari kalimat : Laa ilaha illallah,
ada kata yang dibuang karena maknanya sudah maklum,
sehingga
kalimat �
Laa ilaha
illallah
�di baca dengan mentakdirkan khobar laa yang dibuang dengan �haqqun�
atau �bihaqqin�. Sehingga menjadi :





لَا إِلهَ حَقٌّ إِلَّا اللهُ





laa ilaaha haqqun illallahu �artinya
: Tiada tuhan (yang benar) selain Allah). Ini sesuai dengan firman Allah
l dalam
Al Qur�an :





ذَلِكَ
بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنََّ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِ الْبَاطِلُ
وَأَنََّ اللَّهَ هُوَالْعَلِيُّ الْكَبِيرُ





�Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq, dan apa saja
yang mereka seru selain Allah adalah bathil. Dan sesungguhnya Allah, Dialah
Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.�
(QS. Luqman: 30)





Mungkin dalam benak
kita timbul pertanyaan, mengapa khobar laa dibuang ? Jawabannya adalah : Suatu
kata boleh dibuang jika makna kalimat sudah dapat diketahui secara pasti.


Kita ambil contoh dalam
bahasa indonesia saja agar lebih mudah dimengerti. Misalkan ada orang yang
bertanya, �Apa nama negaramu ?� Jawaban dari pertanyaan diatas adalah : �Nama
negara saya adalah Indonesia.� Tetapi bila kita menjawab dengan jawaban : �Indonesia.�
Atau dengan : Indonesia namanya.� �Di
sini tentu sudah diketahui maksud dari jawaban yang meskipun telah di ringkas
tersebut.


�Suatu kalimat yang ringkas tetapi dapat
dipahami maknanya tentu lebih efisien daripada kalimat yang panjang karena akan
terkesan bertele-tele. Nah, demikian juga dalam bahasa Arab. Maka khobar laa pada kalimat tauhid dibuang karena
orang-orang Arab pada zaman Rasulullah
y sudah dapat memahami maknanya, karena mereka
adalah orang-orang yang fasih dalam bahasa Arab. Oleh karena itu pulalah
orang-orang musyrik Arab zaman dulu tidak mau mengucapkan kalimat laa ilaaha
illallah meskipun mereka mengakui bahwa Allah
l adalah rabb mereka, karena mereka paham akan makna
dan konsekuensi dari kalimat tauhid tersebut.





Secara ringkas (untuk
kita yang tidak menguasai ilmu nahwu � sharaf tentu tidak mudeng dengan
penjelasan diatas) dari kalimat Laa ilaha illaLlah kita hanya perlu ketahui bahwa
kalimat syahadat ini mengandung penafian (penolakan) dan pengitsbatan (penetapan).





-Laa ilaha = An-Nafyu,�
yaitu meniadakan dan meninggalkan segala bentuk kesyirikan serta mengingkari
segala sesuatu yang disembah selain Allah Ta�ala.


-illallah = Al-Itsbat, yaitu menetapkan bahwa tidak
ada yang berhak disembah dan diibadahi melainkan Allah serta beramal dengan
landasan ini.


Banyak
ayat-ayat Al-Quran yang mencerminkan dan bersesuaian dengan makna ini.
Diantaranya adalah firman Allah Ta�ala: �Maka barangsiapa yang mengingkari
Thoghut (sesembahan selain Allah) dan beriman kepada Allah, maka sungguh dia
telah berpegang dengan tali yang sangat kuat (kalimat Laa ilaha illallah).�

(QS.Al-Baqarah:256).


�Mengingkari
Thoghut (sesembahan selain Allah�)
adalah penafian
(penolakan)
sementara
Beriman kepada Allah� adalah
pengitsbatan (penetapan).


Pemahaman terhadap adanya penafian dan pengitsbatan
dari kalimat syahadat tauhid adalah sangat penting, karena jika tidak, kita
bisa terjerumus ke dalam makna yang salah. Yaitu misalnya memaknai �Laa ilaha
illaLlah� dengan : tiada tuhan kecuali (dia juga) Allah. Jadi semua tuhan yang
ada, tuhan orang Kristen, Yahudi, Hindu, Budha dll. Semuanya dianggap juga
adalah Allah. Ini adalah batil.


Wallahu a�lam.








Referensi :


Tafsir Ibnu Jarir.


Fathul Majid


Madarij As-Salikin


At
Tamhid








[1] Dan dalam
bahasa
ِArab pola fi�al terkadang
bermakna fa�il
(
فاعل), yaitu pelaku
perbuatan dan terkadang juga bermakna maf�ul
(
مفول), yaitu objek
perbuatan. Dalam bahasa Arab kata
إله diambil dari kata �alaha� yang
maknanya �abada
(menyembah). Dalam konteks pembahasan kita, makna ilah di sini mengikuti pola fi�al yang bermakna
maf�ul,
sehingga makna ilah
adalah ma�bud
(yang disembah). Hal ini semakna dengan kata kitab
(buku) yang bermakna maktub
(sesuatu yang ditulisi). (Lihat At
Tamhid
hal. 74).




[2] Asal kata �ilaah� adalah dari
kata alaha (
أَلَهَ) yang bersinonim dengan kata �abada (عَبَدَ) yang artinya menyembah/beribadah, wazannya fa�ala-yaf�alu (فَعَلَيَفْعَلُ) sehingga tashrif isthilahinya menjadi alaha-ya�lahu-ilaahan (أَلَهَيَعْلَهُإِلاهًا). �Ilaah�
adalah isim mashdar,
yaitu kata yang menunjukkan atas suatu makna yang tidak terikat oleh waktu, dan
mashdar adalah asal
dari fi�il (kata
kerja) dan asal dari semua isim
musytaq
(kata jadian).[3] Isim
mashdar
terkadang dapat bermakna fa�il
(subjek/yang melakukan suatu perbuatan) dan dapat bermakna maf�ul bih (objek/yang dikenai
suatu perbuatan). Berikut ini contoh suatu mashdar yang
dapat bermakna fa�il
dan dapat bermakna maf�ul
bih
,




[3] Ibnu Qoyyim dalam Madarij As-Salikin 1/18 berkata
: �Nama �Allah� menunjukkan bahwa Dialah yang merupakan ma�luh (yang disembah)
ma�bud (yang diibadahi). Seluruh makhluk beribadah kepadanya dengan penuh
kecintaan, pengagungan dan ketundukan��.


Berkata Imam Az-Zamakhsyary : �Al-Ilah termasuk nama-nama
jenis seperti Ar-Rajul
(seorang lelaki) dan Al Faras
(seekor kuda), penggunaan kata Al-Ilah
pada segala yang disembah yang hak maupun yang batil. Kemudian kata
Al-Ilah itu
umum digunakan kepada yang disembah yang benar�. (Lihat : Fathul Majid hal.53-54
cet. Darul Fikr)


"
Source : http://ad-dai.blogspot.com/2010/10/irab-laa-ilaha-illallah.html

         Demikian yang dapat saya paparkan mengenai I�RAB �LAA ILAHA ILLALLAH� yang menjadi pokok bahasan kali ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul postingan ini.

Selasa, 03 Februari 2015

The Competition

The Competition Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sella menutup pintu kamarnya secara perlahan. ia pun menaruh tas dan merebahkan tubuhnya di atas kasur. ia mencoba memejamkan mata untuk membayangkan kembali kejadian hari ini. dimana dirinya teringat perkataan Rio. Rio adalah teman dekat Sella. mereka sudah berteman sejak sd. tiba-tiba saja handpone Sella berbunyi. Sellapun terkejut. saat ia melihat layar handponenya, ternyata Rein yang menelfon Sella. “hallo?” “Sella! kamu udah dengar kan dari Rio? kalau udah ntar sore kita kumpul di tempat biasa. jam 16.00 ya. jangan lupa! udah dulu ya. bye~” ucap Rein panjang lebar tanpa berhenti yang kemudian mematikan telfonnya. “ih nih anak kebiasaan kalau ngomong gak ada spasinya” ucap Sella ngomel sendiri gak jelas. Sella melihat jam ternyata baru menunjukan pukul 12.00. ia berniat untuk beristirahat sejenak agar sore nanti ia tidak merasa terlalu lelah. Sella lalu memejamkan mata dan tertidur.

Saat Sella terbangun, ia melihat jam ternyata waktu sudah menunjukan pukul 15.30. Sella bergegas mengambil handuk dan langsung menuju kamar mandi. setelah mandi, ia bergegas berpakaian dan langsung berangkat menuju rumah august. tempat biasa mereka berkumpul.
... baca selengkapnya di The Competition Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 02 Februari 2015

Pulau Cinta

Pulau Cinta Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak : ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.

Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan.

Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. "Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta. "Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini." Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi.

Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan. "Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta. "Wah, Cinta, kamu ba
... baca selengkapnya di Pulau Cinta Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 25 Januari 2015

Gang Setan

Gang Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Semua terdengar memiliki irama ditelingaku. Setiap lantunan detik dari waktu yang terus berjalan ada bisikan dari pasir dijalanan yang tak disadari adanya. Arakan awan membawa lukisan sederhana dari biru dan putih terlewatkan oleh insan yang tengah beradu dengan sengat matahari.

Seperti hari biasanya dia sudah berdiri di pinggir trotoar menunggu si merah datang. Wajahnya kian kusam akibat terpaan panas jalanan dan asap kendaaraan yang sudah akrab dengan hidupnya. Topi coklat usang yang di dapat dari seorang pengendara sepeda motor dua tahun lalu di kemacetan lampu merah masih setia melindungi kepalanya.

“Kapan kau akan sadar?” seorang lelaki dengan tinggi seperti seorang polisi dan tusuk gigi yang tengah menari dimulutnya menghapuskan lamunannya ditepi jalan. Seorang yang memberinya segelas air segar sekaligus orang yang membuatnya tak ingin minum lagi. Setiap sore ia akan datang mencarinya dan memberinya sebungkus nasi berisi lauk tempe sambal atau bahkan ayam goreng. Mereka boleh saja sama-sama mengamen dilampu merah bermodalkan gitar dan suara yan
... baca selengkapnya di Gang Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 23 Januari 2015

Si Dogol

Si Dogol Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dogol adalah anak semata wayang dari pasangan ibu tuti yang hanya sebagai ibu rumah tangga dan bapak rahmat hanya seorang petani. sebenar nya dia adalah anak yang pandai hanya saja dia malas, pak rahmat berusaha bersusah payah untuk membiayakan anak nya agar dapat bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi, namun si dogol hanya memilih untuk putus di jenjang SMK saja.

Si dogol selalu disuruh oleh ayah nya untuk bergegas mencari kerja karena hanya luntang lantung tidak jelas di rumah nya hanya hal itu yang ia lakukan di setiap hari nya, si ayah nya pun mulai bosan untuk menasehati dogol karena tak kunjung juga sadar untuk mencari kerja.

“dogol coba dong kamu cari kerja nak untuk mebantu ayah agar tidak terlalu berat untuk membeli biaya makan setiap hari nya apalagi ayah kan udah tua nak” suruh sang ayah, “ah males lah pak mending dogol tidur dogol capek pak kalo dogol harus kerja, sekolah aja capek pak apalagi kerja” jawab dogol dengan nada tinggi, dogol pun bergegas untuk menuju kasur tercinta nya dan kembali lah dia tidur tanpa menghiraukan apa yang di katakan ayah nya tadi, sedangkan sang ayah kembali menggel
... baca selengkapnya di Si Dogol Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 22 Januari 2015

Mitos Mitos Kepemimpinan

Mitos Mitos Kepemimpinan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Erwin

Kepemimpinan atau bahasa kerennya “Leadership“ adalah hal yang sangat penting yang sering digaung gaungkan semua orang. Katanya orang sukses harus punya “leadership yang baik.“ Di dalam sebuah organisasi yang besar selalu dimulai dari “seorang pemimpin yang hebat“. Di sini ijinkan saya untuk sharing apa sih sebenarnya esensi dari “kepemimpinan“.

Berdasarkan Wikipedia Indonesia, kepemimpinan meliputi proses memengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, memengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Jadi di sini kata kuncinya adalah “pengaruh untuk mencapai tujuan“. Namun mungkin banyak di antara kita yang terkecoh dengan arti dari kepemimpinan tersebut.

Pertanyaannya, apakah kepemimpinan selalu berupa hal yang positif? Mungkin Anda akan serentak menjawab, “Ya iyalah, masa negatif. Kalau negatif itu disebutnya kejahatan hehe“. Ok. Menurut pandangan saya, kepemimpinan adalah netral, no positif no negatif .

Saya berikan contoh, salah satu kepemimpinan negatif yang luar biasa yang terjadi di dunia ini adalah kepemimpinan Adolf Hitler. Bila Anda mempelajari sejarah, Anda akan mengetahui bahwa Adolf Hitler walaupun sangat ditakuti oleh semua bangsa di Eropa jaman dahulu, namun beliau sebagai pemimpin NAZI sangat dicintai dan dipuja oleh pengikutnya.

Dan untuk masalah kepemimpinan, ternyata telah banyak terjadi mitos yang salah. Kit
... baca selengkapnya di Mitos Mitos Kepemimpinan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Berdoalah!

Berdoalah! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu (QS 40:60)

Larry Dossey adalah seorang doker, seperti dokter kebanyakan lainnya. Apa maksudnya? Ia adalah dokter yang mempercayai suatu kesembuhan terjadi karena faktor kimiawi obat yang diberikan ataupun usaha-usaha medical lainnya. Kesembuhan hanya merupakan faktor perubahan biologis semata, tanpa ada faktor pendukung lainnya. Dossey waktu itu memahami bahwa ilmu pengetahuan dan obyektifitas memberikan suatu kenyataan bahwa untuk memecahkan masalah kesehatan adalah dengan bantuan obat-obatan dan prosedur pembedahan.

Hingga suatu ketika, ditahun pertama ia praktek, salah seorang pasiennya mengidap kanker paru-paru yang sangat kritis. Pasien tersebut menolak semua tindakan medis. Satu-satunya yang pasien tersebut inginkan adalah sebuah usaha penyembuhan agar jemaat gereja mengelilingi tempat tidurnya selama jam besuk, dan kemudian berdoa tanpa henti atas kesembuhannya. Dossey waktu itu menyuruh pasien tersebut agar pulang ke rumahnya, karena bagi Dossey, tak ada lagi harapan kesembuhan baginya, karena pasien tersebut menolak semua perawatan medis.

Namun apa yang terjadi? Setahun kemudian pasien ter
... baca selengkapnya di Berdoalah! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1