Kita menulis tidak untuk dipahami tetapi untuk memahami. (C. Doy Lewis)
Pernahkah anda berpikiran bahwa sebenarnya menulis itu adalah suatu seni dan banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh darinya? Saya yakin bahwa anda pernah atau paling tidak terbayang sedikit mengenai manfaat dari menulis. Yang mudah saja misalnya, menulis dapat menambah wawasan dan ketrampilan berbahasa kita, selain itu menulis dapat mendatangkan uang dan menambah teman. Masih ingatkah anda dengan penulis terkenal serial Harry Potter, Joanne Kathleen Rowling? Ia berhasil membuktikan bahwa menulis tidak saja hanya sebagai hobi dan penyalur bakat, tetapi dengan menulis ia juga mampu mengubah hidupnya. Bagaimana tidak, novel fiksinya menjadi best seller dunia ketika pertama kali diluncurkan setelah sebelumnya sempat ditolak oleh beberapa percetakan. Tidak hanya itu, semua serial bukunya tersebut telah difilmkan dan meraih kesuksesan yang luar biasa. Dan lebih menakjubkannya lagi, kesuksesannya tersebut diawali dari sebuah ide yang muncul ketika ia sedang menghadapi susahnya kehidupan. Kisah yang cukup inspiratif bukan?
Dikupas, dikupas, dan dikupas lagi, sebenarnya masih banyak keuntungan yang dapat kita peroleh dari menulis. Kita tengok saja contoh dari penulis muda berbakat Andrea Hirata yang mengaku pernah berganti nama hingga 7 kali. Awal ia menulis sebenarnya hanyalah untuk mengabadikan sosok gurunya dan diangkat dari kisah kehidupannya, sehingga ia hanya membuatnya dalam jumlah terbatas dan dibagikan ke teman-teman terdekatnya. Secara tak dinyana, naskah yang ada di tangan temannya tersebut ditemukan oleh sebuah percetakan yang kemudian mengangkatnya sebagai sebuah novel dan menerbitkannya hingga berulang kali cetak. Banyak pembaca yang menangis dibuatnya, bahkan tak sedikit dari mereka yang menjadikannya sebagai sebuah inspirator dan motivator untuk membenahi kehidupannya. Lagi-lagi seorang penulis membuktikan kepada kita tentang betapa dahsyatnya coretan tangan kita dalam mengubah dunia.
Bertolak dari kisah-kisah diatas, menulis dapat membuat kita lebih menghargai karya orang lain dan karya kita sendiri. Menulis itu tidak mudah dan dibutuhkan keluwesan pikiran untuk memahami orang lain dalam menyerap informasi yang kita berikan. Selain itu menulis dapat dijadikan media/sarana tukar pendapat, komunikator, dan 'penjelajah'. Dan saya rasa kekurangan dari menulis itu terletak dari bagaimana kita menyikapinya dan melihatnya dari sudut pandang yang berbeda dalam kondisi tertentu.
Sumber Gambar dan Referensi :
creativewriting-prompts.com
ciungtips.blogspot.comreff : http://tulipofjuly.blogspot.com/2012/01/writing.html
0 comments:
Posting Komentar