Sabtu, 12 Desember 2015

CARTĂƒO CIDADĂƒO SALDO, COMO SACAR O PIS PASEP 2015/2016 NA CAIXA


Todo trabalhador que tem direito ao Pis/Pasep 2015/2016 pode usar o cart?o cidad?o para sacar o benefcio direto na Caixa Econmica continue lendo e voc? vai aprender como sacar o pis/pasep 2016 com cart?o cidad?o direto no caixa eletrnico.

O Cart?o do Cidad?o um cart?o magntico, pessoal e intransfervel, que propicia o acesso ? diversos servios dos benefcios sociais e transfer?ncia de renda do governo. O cart?o pode ser usado em todos os canais de pagamento autorizados pela Caixa, presentes em todos os municpios brasileiros.

Emitido pela Caixa Econmica Federal, o Cart?o do Cidad?o foi criado para automatizar o sistema de benefcios sociais do governo, pago pela Caixa.Para que serve o cart?o.

CART?O CIDAD?O SALDO, COMO SACAR O PIS PASEP 2015/2016 NA CAIXA

O cart?o permite que o cidad?o tenha acesso aos benefcios do governo com maior facilidade. Com ele, possvel tambm agilizar e dar maior segurana ao processo de pagamento de benefcios sociais.
Como emitir seu Cart?o Cidad?o

Se voc?, cidad?o, ainda n?o possuir seu cart?o, poder solicit-lo de forma gratuita em qualquer Ag?ncia da Caixa, ou tambm pelo telefone 0800-726-0207.

Para que seu atendimento seja mais rpido, tenha em m?os o seu nmero do Cadastro NIS.

O que pode ser feito com o Cart?o do Cidad?o
Consultar saldo, emitir extrato e sacar o FGTS;
Consultar saldo de quotas e sacar abono/rendimentos do PIS;
Receber o benefcio do Programa Bolsa Famlia e outros programas sociais;
Consultar o calendrio de pagamento das parcelas, e receber as parcelas do Seguro Desemprego.
Como adquirir


O Cart?o do Cidad?o gerado por solicita?o do cidad?o, nas Ag?ncias da Caixa ou pelo Canal Caixa Cidad?o: 0800 726 0207.

A identifica?o do cidad?o feita pela apresenta?o de, pelo menos, um dos seguintes documentos:


Carteira de Identidade fornecida pelos rg?os de Segurana Pblica dos Estados e Distrito Federal;
Carteira Nacional de Habilita?o - CNH, novo modelo, dentro do prazo de validade;
Carteira Funcional emitida por reparti?es pblicas ou por rg?os de classe dos profissionais liberais, desde que tenha f pblica reconhecida por Decreto;
Carteira Trabalho Previd?ncia Social - CTPS;


Identidade Militar expedida pelas Foras Armadas ou Foras Auxiliares para seus membros ou dependentes;
Carteira de Identidade de Estrangeiros emitida pelo Servio de Registro de Estrangeiros da Polcia Federal;

Passaporte, emitido no Brasil ou no exterior, registrado no Servio de Registro de Estrangeiros da Polcia Federal, quando se tratar de estrangeiro sob visto de perman?ncia temporria pelo pas;

necessrio que os dados cadastrais do titular estejam atualizados junto ? Caixa, bem como o beneficirio tenha seu nmero no Cadastro NIS.
Senha Cidad?o

A Senha Cidad?o, proporciona ao cidad?o/beneficirio o acesso ao pagamento e informa?es sociais administrados pela Caixa, de forma automatizada, por meio de diversos pontos de atendimento, terminais de autoatendimento, casas lotricas, correspondentes Caixa e Ag?ncias da Caixa.

Para cadastrar/recadastrar a senha o beneficirio deve procurar Ag?ncia da Caixa ou efetuar liga?o no Canal Caixa Cidad?o: 0800 726 0207 para obter autoriza?o para cadastramento em uma casa lotrica.
Termo de Responsabilidade

O Termo de Responsabilidade um documento obrigatrio que utilizado no ato do cadastramento/recadastramento da Senha Cidad?o, no qual o titular se responsabiliza pela sua utiliza?o.

Deve ser preenchido e entregue em uma unidade lotrica ou ag?ncia da Caixa, junto com um documento oficial com foto (Carteira de Identidade, por exemplo) e Somente pode ser assinado na presena do atendente.

Documentos para Download

Termo de Responsabilidade
Documento que contm o regulamento sobre o uso da senha numrica do Cart?o do Cidad?o e as responsabilidades do usurio pela sua utiliza?o.




reff : http://www.calendariopis2015br.com/2015/06/cartao-cidadao-saldo-pis-pasep.html

Cara Mendapatkan Stiker BBM Berbayar Secara Gratis

tips mendapatkan stiker premium bbm berbayar gratis
Kembali lagi setelah post tentangcara mendapatkan stiker line berbayar secara gratis, kali ini mimin mau ngasih tau cara mendapatkan stiker BBM berbayar secara gratis.

Cara ini termasuk cara resmi dan legal. Tidak seperti cara yang lain yang berujung dengan survey dan hasilnya nihil. Cara inipun tidak memerlukan biaya ataupun memotong pulsa sepenuh nya mimin kasih tau GRATIS xixixi.

Tutorial cara mendapatkan stiker BBM gratis inihanya berlaku bagi perangkat ANDROIDsaja ya. Tentunya ada beberapa usaha yang harus dilakukan.



aplikasi BBM di android ini mempunyai fitur stiker untuk bersaing dengan aplikasi sosial media lainya. Adapun stiker yang gratis tetapi stiker yang lucu, premium, dan unik memerlukan koceh yang lumayan mahal buat siswa atau siswi sekolah seperti mimin yaitu Rp 10.000 - Rp 20.000.

Nah bagaimana caranya agar mendapatkan stiker premium BBMitu secara gratis?? berikut tutorialnya
Note : Cara ini hanya bisa digunakan untuk BBM di android

Cara mendapatkan stiker BBM premium gratis di android

cara menggunakan beberapa bantuan aplikasi lain yang resmi dan bisa kamu dapatkan di playstore yaitu WHAFF.

  1. Download whaffDisini
  2. Buka aplikasi Whaff dan login menggunakan akun facebook kamu
    tutorial pemakaian whaff
  3. Klik ok dan akan muncul kotak untuk memasukan kode. Masukan kode AJ40497untuk mengisi saldo awal whaff kalian agar tidak kosong.
    WHAFF REWARDS
  4. Dengan memasukan kode tersebut maka saldo whaff kamu akan terisi dan ditambah lagi dengan tanda terimakasih dari whaff sehingga total saldo awal whaff kamu sebesar 0.6$
    cara install whaff
  5. Kumpulkan saldo dollar kamu sebanyak banyaknya dengan cara membuka WHAFF PICKS ataupun PREMIUM PICKS dan kerjakan semua tugas yang tersedia hingga terkumpul 12$ untuk ditukarkan dengan google play gift card
dengan sedikitnya 10$ kalian bisa mendapatkan 5 stiker premium BBMyang rata-rata harganya Rp 20.000. Jika saldo whaff kamu sudah mencapai 12$ inilah cara penukaran saldo whaff ke goole play gift card
  1. Buka whaff dan pencet ikon huruf Wdipojok kiri atas aplikasi whaff dan akan muncul tulisan Payout / pembayaran dalam bahasa indonesia. Pencet payout atau pembayaran seperti gambar
    pembayaran whaff
  2. akan muncul beberapa pilihan payout atau pembayaran, pilih google play gift card
    pembayaran whaff
  3. setelah itu kamu harus menunggu 1 - 3 hari untuk mengkonfirmasi Payout atau pembayaran yang kamu lakukan
nah setelah melakukan payout dan kode sudah sampai dalam angka dan huruf 20 digit dan terdapat lambang playsote diatasnya proses selanjutnya adalah me redeem kode tersebut ke playstore
pembayaran whaff
catat kode diatas agar memudahkan kalian dalam proses redeem nanti. Sebelum meredeem kalian harus mengganti alamat google wallet kalian menjadi berdomisili di amerika serikat atau US. caranya :

  1. masuk ke google wallet dengan login menggunakan email yang diapakai pada playstore
  2. buka settings atau setelan
  3. cari bagian atas home adress dan ganti dengan United States (US) atau samakan seperti gambar ini
    mengatur google wallet
  4. Tekan SAVE atau simpan. kini kalian sudah bisa mendapatkan stiker BBM premiumdari saldo playstore gratisan.

Cara membeli stiker BBM premium berbayar dengan saldo playstore gratis


  1. Buka aplikasi BBM di android kalian, lalu pilih toko atau shop.
  2. carilah paket stiker yang ingin kalian download, contoh "atas nama cinta".
  3. tekan tombol harga
    pembelian stiker bbm
  4. Pilih gunakan google play
    pembelian stiker premium bbm
  5. Akan muncul nama dan harga, setelah itu klik lanjutkan
    pembelian stiker berbayar bbm gratis
  6. Pada opsi pembayaran pili opsi tukarkan atau redeem
    penukaran google play gift card
  7. masukan digit kode yang sebelumnya telah dicatat ke kolom yang tersedia. lalu pencet tukarkanatau redeem
    pembelian stiekr berbayar bbm gratis
  8. Selamat akhirnya kamu sudah mengisi saldo playstore kamu secara gratis. lanjutkan pembelian stiker berbayar kalian. maka akan muncul kotak dialog dan pilih pasang atau unduhuntuk mendownload stiker berbayar yang telah kalian pilih
    pembelian stiker premium bbm berbayar gratis
Gimana tidak begitu sulit kan. kamu bisa mengumpulkan saldo whaff lagi dan menukarkanya dengan saldo playstore lagi. atau bagi yang punya gebetan mau ngasih doi dengan stiker line, theme, atau gift stiker juga bisa kok (Tidak berlaku untuk para jones hahaha).

yup sekian cara mendapatkan stiker BBM berbayar secara gratissemoga artikel ini sangat bermanfaat. GOOD LUCK !







reff : http://renotekno.blogspot.com/2015/06/cara-mendapatkan-stiker-bbm-berbayar.html

Skala Pengukuran Central Tandensi dan Variabilitas



BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Penelitian pada dasarnya merupakan satu upaya memahami masalah-masalah yang ditemui dalam kehidupan manusia, keterbatasan manusia untuk memahami permasalahan tersebut hanya mengandalkan pengalaman hidup sehari hari secara sporadic dan tidak tertata, jelas tidak cukup menjadi dasar yang kuat bagi pemahaman terhadap satu permasalahan (Uhar, 2012:94). Untuk mendapatkan jawaban yang dapat dipertanggung jawabannya kebenarannya, tentu dalam penelitian tersebut kita memerlukan instrumen yang baik.
Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variable yang diteliti. Dengan demikian ilmiah instrument yang akan digunakan untuk penelitian tergangung pada jumlah variable yang ditelti. Jika variablenya lima maka instrumennya lima. Karena instrumen penelitian akan digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka setiap instrument harus mempunyai skala (Sugiyono, 2012:92). Berikut ini kita akan membahas secara rinci Skala Pengukuran, Cental Tandensi, dan Variabilitas.
  1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan dapat dirumuskanmasalah dalam penulisan. Sebagai perumusan masalah dalam penulisan ini yaitu:
                       1.            Apa itu konsep skala pengukuran dalam statistik?
                       2.            Apa itu konsep central tandensi dalam statistik?
                       3.            Apa konsep varibilitas dalam statistik?





  1. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dalam pembuatan makalah ini adalah :
                           1.            Dapat dijadikan pengalaman dan bekal ilmu pengetahuan bagi pembaca.
                           2.            Membantu mahasiswa memahami tentang skala pengkuran, central tandensi dan variabilitas
                           3.            Memenuhi persyaratan untuk mengikuti mata kuliah statistik program studi pendidikan Fisika fakultas pascasarjana Universitas Negeri Padang.















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Jenis Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat  ukur, sehingga alat ukur tersebut jika digunakan akan menghasilkan data kuantitatif. Contohnya timbangan emas sebagai instrument untuk mengukur berat emas.
Jenis-jenis skala pengukuran ada empat : skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala ratio.
a)      Skala nominal
Skala ini menempatkan angka sebagai atribut objek. Tidak memiliki efek evaluatif karena hanya menempatkan angka ke dalam kategori tanpa struktur, tidak memiliki peringkat dan tidak ada jarak.
Contoh Data Variabel :
?         Ya = 1 dan Tidak = 0
?         Pria = 1 dan Wanita = 0
?         Hitam = 1, Abu-abu = 2, Putih = 2
Analisis Statistik  :
Angka tidak bermakna matematika. Analisis statistik yang dapat digunakan berada dalam kelompok non-parametrik yaitu frekuensi dan tabulasi silang dengan Chi-square.
Adapun ciri-ciri dari skala nominal adalah:
?         Kategori data bersifat mutually exclusive (salign memisah).
?         Kategori data tidak mempunyai aturan yang logis (bisa sembarang). Hasil perhitungan dan tidak ditemui bilangan pecahan. Angka yang tertera hanya lebel semata. Tidak mempunyai ukuran baru. Dan tidak mempunyai nol mutlak.
b)      Skala ordinal
Skala ordinal memiliki peringkat, tapi tidak ada jarak posisional objektif antar angka karena angka yang tercipta bersifat relatif subjektif. Skala ini menjadi dasar dalam skala likert.
Data Variabel :
Sangat Tidak Setuju = 1                                TidakSetuju = 2
Tidak Tahu = 3                                               Setuju=4
Sangat Setuju = 5                                           Pendek = 1
Sedang = 2                                                     Tinggi = 3
Tidak enak = 1                                               Ragu-ragu = 2
Enak = 3
Analisis Statistik :
Angka 1 lebih rendah dari angka 2 dalam peringkat, tapi tidak bisa dilakukan operasi matematika. Data ordinal menggunakan
statistik non-parametrik mencakup frekuensi, median dan modus, Spearman rank-order correlation dan analisis varian.
Skala ini adalah pengukuran yang mana skala yang digunakan disusun secara runtut dari yang rendah sampai yang tinggi. Skala ordinal sekala yang diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai skala yang terendah atau sebaliknya.
Adapun ciri-ciri dari skala ordinal antara lain : kategori data saling memisah, kategori data memiliki aturan yang logis, kategori data ditentukan skala berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang dimilikinya.
c)      Skala interval
Skala interval adalah skala ordinal yang memiliki poin jarak objektif dalam keteraturan kategori peringkat, tapi jarak yang tercipta sama antar masing-masingangka.
Contoh Data Variabel :
Umur 20-30 tahun = 1
Umur 31-40 tahun = 2
Umur 41-50 tahun = 3
Suhu 0-50 Celsius = 1
Suhu 51-100 Celsius = 2
Suhu 101-150 Celsius = 3
Analisis Statistik :
Angka 3 berarti lebih tua atau lebih panas dari angka 2 setara dengan angka 2 terhadap angka 1, bisa operasi penjumlahan dan pengurangan. Statistik parametrik yaitu deviasi mean dan standar, korelasi r, regresi, analisis varian dan analisis faktor ditambah berbagai multivariat.
Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak satu data dengan data yang lain dengan bobot nilai yang sama, sementara menurut (Uhar) dalam bukunya, metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif, dan tindakan, menjelaskan bahwa skala interval adalah skala pengukuran yang mana jarak satu tingkat dengan yang lain sama. Ciri-ciri dari skala ini menurut Uhara ada lima :
ü  Kategori data bersifat saling memisah.
ü  Kategori data memiliki aturan yang logis.
ü  Kategori data ditentukan sekalanya berdasarkan jumlah karaaktristik khusus yang dimilikinya.
ü  Perbedaan karakteristik yang sama tergambar dalam perbedaan yang sama dalam jumlah yang dikenakan pada kategori.
ü  Angka nol hanya menggambarkan satu titik dalam sekala (tidak punya nilai nol absolut).
d)     Skala rasio.
Skala ini adalah sekala interval yang benar-benar memiliki nilai nol mutlak. Dengan demikian sekala rasio menunjukkan jenis pengukuran yang sangat jelas dan akurat. Skala rasio adalah skala interval yang memiliki nol mutlak.
Contoh Data Variabel :
0 tahun, 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, ..... dst.
-3C, -2C, -1C, 0C, 1C, 2C, 3C, ..... dst.
0,71m ..... 5,38m ..... 12,42m ..... dst.
Analisis Statistik :
Berlaku semua operasi matematika. Analisis statistik sama dengan skala interval.
Jenis- jenis Skala sikap terbagi menjadi empat: skala likert, skala guttuman, skala Semantic defentrial, dan Rating scale. Skala ini hanya digunakan untuk mengukur sikap, perkembangan ilmu sosiologi dan pisikologi yang banyak menggunakan ini untuk khusus mengukur sikap. Beberapa skala sikap yang dapat digunakan untuk penelitian administrasi, pendidikan dan social antara lain :
1.      Skala likert
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan prsepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena atau gejala sosial yang terjadi. Hal ini sudah sepesifik dijelaskann oleh peneliti. Yang selanjutnya disebut sebagai variable penelitian. Kemudian dijabarkan melalui dimensi-dimensi menjadi sub-variabel, kemudian menjadi indicator yang dapat dijadikan tolak ukur untuk menyusun item-item pertanyaan atau pernyataan yang berhubungan dengan variabel penelitian (Iskandar, 2009:83).
Penyataan atau pernyataan tadi kemudian direspon dalam bentuk skala likert, yang diungkapkan melalui kata-kata misalnya ; setuju, sangat setuju, tidak pasti, tidak setuju, sangat tidak setuju.
2.      Skala guttuman
Skala guttaman menggunakan dua jawaban yang tegas dan konsisten, yaitu ya-tidak, postif-negatif, tinggi-rendah, yakin-tidak yakin, setuju-tidak setuju, dll.
3.      Semantic defentrial.
Skala differensial digunakan untuk mengatur sikap perbedaan simantik, responden untuk menjawab pernyataan dalam satu garis kontinum yang bertentangan yaitu positif negative. Data yang diperoleh biasanya data interval yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang atau kelompok (Iskandar, 2009:84) .
Skala ini berisikan serangkaian karakteristik bipolar (dua kutub), seperti : panas-dingin, baik-buruk, dll.
Karakteristik bipolar mempunyai tiga dimensi dasar sikap seseorang terhadap objek
ü  Potensi, yaitu kekuatan atau atraksi fisik satu objek
ü  Evaluasi, yaitu hal-hal yang menguntungkan atau tidak.
ü  Aktivitas, yaitu tingkatan gerakan satu objek
4.      Rating scale
Berdasarkan ketiga skala semua data yang diproleh adalah data kualitatif yang dikuantitatifkan. Sedangkan rating scale adalah data mentah yang didapar berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.
Dalam model rating scale responden tidak akan menjawab dari data kualitatif yang sudah tersedia, tapi menjawab dari jawaban kuantitatif, dengan demikian raing scale lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja.

B.     Central Tendensi
Jika dilakukan penelitian terhadap motivasi, pada umumnya dapat diketahui bahwa sebagian besar dari orang yang diteliti mempunyai motivasi yang ?normal?. Kemudian jika diambil angka 100 sebagai indeks (ukuran) normalitas, maka sebagian besar orang yang kita selidiki akan mempunyai angka motivasi di sekitar 100. Hanya sebagian kecil saja dari mereka yang angka motivasinya menyimpang jauh dari indeks normalitas itu.
Salah satu tugas dari statistika adalah mencari suatu angka di sekitar mana nilai-nilai dalam suatu distribusi memusat. Angka yang menjadi pusat suatu distribusi disebut ?tendensi sentral?. Ada tiga macam tendensi sentral yang sangat penting untuk dibahas, yakni: Mean, Median, dan Mode. Ketiganya mempunyai cara-cara menghitung yang berbeda-beda, dan mempunyai arti yang berbeda pula sebagai alat untuk mengadakan deskripsi suatu distribusi.

1.      Rata- rata ( MEAN)
Adalah suatu nilai rata-rata dari semua nilai data observasi. Nilai rata-rata data observasi di beri simbul u (miyu)
Ada2 macam Mean :
a.       Rata ? rata data observasi tidak berkelompok
Merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua data observasi dibagi dengan banyaknya data.
http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/11.png
Contoh :
Berikut ini adalah skor tes prestasi 10 tenaga sales PT. Probo :
70        56        66        94        48        82        80        70        76        50
Rata ? rata skor tes tersebut adalah : N = 10
http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/22.png
b.      Rata ? rata data observasi berkelompok
Merupakan jumlah hasil kali antara frekuensi dengan nilai tengah semua kelas jumlah frekuensi.
 http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/33.png
Contoh :
Berikut ini data observasi mengenai laba setiap hari yang diperoleh PT Probo selama 30 hari pada bulan april 2006
 http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/contoh.png
Rata-rata laba setiap hari :
http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/42.png

2.      MEDIAN
Adalah nilai data observasi yang berada di tengah-tengah urutan data tersebut, atau data observasi yang membagi data observasi yang sudah diurutkan menjadi 2 bagian yang sama banyak.
Nilai median data observasi diberi symbol Md
Ada 2 macam Median :
a.       Median data observasi tidak berkelompok, dapat ditentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
o   Urutkan data observasi dari kecil ke yang besar
o   Tentukan letak median dengan rumus
  http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/62.png
o   Tentukan nilai median
Contoh :
Data Ganjil
Berikut ini adalah skor tes prestasi 9 karyawan PT. Probo :
78        56        66        94        48        82        80        70        76
Median skor tes 9 karyawan tersebut ditentukan dengan cara :
No urut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nilai
48
56
66
70
76
78
80
82
94
Letak Median : 9 + 1
                       2
                        : 5
jadi letak median pada urutan data ke 5
 Data Genap
            Berikut ini adalah skor tes prestasi 10 karyawan PT probo
            78        56        66        94        48        82        80        70        76        96
            Median skor tes 10 karyawan tersebut ditentukan dengan 2 cara :
            No urut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nilai
48
56
6
70
76
78
80
82
94
96

Letak median : 10 + 1
                         2
                        : 5.5
Jadi letak median pada urutan data 5.5 atau terletak di antara no urut 5 dan 6 kemudian di bagi 2
Median (Md) = 76 + 78  = 77
                          2
b.      Median data observasi berkelompok, dapat ditentukan dengan langkah-langkah :
o   Tentukan kelas median dengan rumus
Kelas Median : N
                    2                         
o   Tentukan median dengan rumus
http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/72.png
Contoh berikut ini data mengenai laba PT Probo bulan April 2006
http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/tabel-panah.png
        





  Langkah untuk menentukan median :
o   Letak median =     http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/9.png                   
Jadi kelas median adalah kelas yang ditempati oleh frekuensi kumulatif 15
   Frekuensi kumulatif berada di kelas no 3
o   Menentukan Median dengan rumus
      http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/101.png





2.      MODUS (Mo)
Merupakan suatu nilai yang paling sering muncul (nilai dengan frekuensi muncul terbesar)
a)      Jika data memiliki dua modus, disebut bimodal
b)      Jika data memiliki modus lebih dari 2, disebut multimodal
Ada2 macam modus :
1.      Modus data observasi tidak berkelompok
 Contoh :
Berikut ini skor tes prestasi PT Probo :
70  56        66        70        48        82        80        70        76        70
frekuensi terbesar adalah 70 yaitu ada 3 orang
jadi modus skor prestasi karyawan PT. Probo : 70
o   Berikut adalah data sampel tentang nilai sewa bulanan untuk satu kamar apartemen ($). Berikut adalah data yang berasal dari 70 apartemen di suatu kota tertentu:
 http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/tabel-biru.png
  Rata-rata Hitung (Mean)
 http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/111.png
  Median
Karena banyaknya data genap (70), maka median merupakan rata-rata nilai ke-35 dan ke-36, yaitu
      (475 + 475)/2 = 475
  Modus = 450 (muncul sebanyak 7 kali)
2.      Modus data observasi berkelopok, dapat ditentukan sebagai berikut :
ü  Tentukan kelas modus yaitu yang mempunyai frekuensi terbesar.
ü  Tentukan modus dengan rumus.
     http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/131.png
Contoh :Berikut ini data mengenai laba PT. Probo bulan April 2006
http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/16.pnghttp://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/141.png
http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/15.png








Dari contoh Bengkel Hudson Auto

DATA BERKELOMPOK (L)
http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/17.png
Rata-rata Hitung (Mean)
?        Kelebihan:
   Melibatkan seluruh observasi
  Tidak peka dengan adanya penambahan data
  Contoh dari data :      
                     34          5          9          11                                Rata-rata = 6,4
                     34          5          9          10        11                    Rata-rata = 7

?        Kekurangan:
   Sangat peka dengan adanya nilai ekstrim (outlier)
  Contoh: Dari 2 kelompok data berikut
                     Kel. I      :           3          4          5          9          11            Rata-rata = 6,4
                     Kel. II    :           3          4          5          9          30           Rata-rata = 10,2

nMedian
?        Kelebihan:
  Tidak peka terhadap adanya nilai ekstrim
  Contoh: Dari 2 kelompok data berikut
                     Kel. I      :           3          4          5          13        14
                     Kel. II    :           3          4          5          13        30
                     Median I = Median II = 5         
?        Kekurangan:
  Sangat peka dengan adanya penambahan data (sangat dipengaruhi oleh banyaknya data)
  Contoh: Jika ada satu observasi baru masuk ke dalam kelompok I, maka median = 9
 Modus
?        Kelebihan:
  Tidak peka terhadap adanya nilai ekstrim
  Contoh: Dari 2 kelompok data berikut
                     Kel. I      :           3          3          4          7          8          9
                     Kel. II    :           3          3          4          7          8          35
                     Modus I = Modus II = 3
?        Kekurangan:
  Peka terhadap penambahan jumlah data
  Contoh: Pada data     
                        3          3          4          7          8          9   Modus = 3
                        3          3          4          7          7          7          8          9   Modus = 7

Hubungan antara Mean, Median, dan Modus
Mean, median, dan modus dapat digunakan untuk mengetahui kemiringan kurva poligon distribusi frekuensi data observasi.
http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/hubungan.png



Standar Deviasi (Simpangan Baku)
Simpangan baku adalah suatu nilai yang menunjukan tingkat (derajat) variasi kelompok atau ukuran standar penyimpangan dari reratanya. Simbol simpangan baku populasi (? atau ?n) sedangkan untuk sampel (s, sd atau ?n-1)
a.         Simpangan Baku Data Tunggal
 http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/19-swap.png
Data nilai ujian Teknik Pondasi mahasiswa Reguler Semester 4
 http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/18.png
b.     Simpangan Baku Data Berkelompok
 http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/20.png
 http://blog.ub.ac.id/girsang/files/2012/03/211.png





















C.    Variabilitas
Variabilitas merupakan kondisi di mana sekumpulan skor sama atau tidak. Jika sekumpulan skor itu sama, maka distribusi tersebut tidak mempunyaivariabilitas. Besar kecilnya variabilitas merupakan gambaran tentang penyebarandistribusi.
Pengertian lain menyatakan bahwa ukuran variabilitas adalah suatu ukuran yang mengukur sebaran data. Karena yang diukur adalah seberapa jauh datamenyimpang dari rata-ratanya, maka ukuran variabilitas sering disebut sebagaiukuran penyimpangan (Subagyo, 1988: Bab 4).
Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan variabilitas adalah derajat penyebaran nilai-nilai variabel dari suatu tendensi sentral (terutama rerata) dalam suatu distribusi.Variabilitas disebut juga sebagai dispersi. Jika dua distribusi, misalnya distribusi A dan B diperbandingkan. Distribusi A menunjukkan penyebaran nilai-nilai yang lebih besar dari distribusi B, maka dikatakan distribusi A  mempunyai variabilitas yang lebih besar dari distribusi B.
Tendensi sentral dan ukuran variabilitas digunakan secara bersama dalam rangka penggambaran sekumpulan data.Sebab tendensi sentral secara terpisah tidak dapat menggambarkan keadaan keseluruhan data dengan baik.Tendensi sentral hanya memberikan informasi tentang suatu nilai yang menjadi pusat dari nilai-nilai lainnya, tetapi tidak memberikan informasi seberapa jauh atau seberapa besar nilai-nilai dalam kelompok itu bervariasi.
Misalkan ada dua himpunan data, yaitu himpunan A= {3 3 4 5 6 7 7} dan himpunan B= {1 2 4 5 6 8 9}. Kedua himpunan tersebut mempunyai nilai rerata yang sama yaitu 5. Tetapi himpunan B lebih variatif daripada himpunan A. Atau dengan kata lain himpunan Alebih homogen (seragam) daripada himpunan B. Dari contoh di atas jelas bahwa untuk memberikan gambaran ringkas yang memadai mengenai suatu distribusi data atau himpunan data, di samping dengan tendensi sentral juga diperlukan suatu ukuran variabilitas.

1)      Kegunaan Indeks Variabilitas
Pengukuran variabilitas sangat penting artinya, terutama untukpenggambaran serangkaian data, lebih-lebih jika seseorang ingin membandingkandua atau lebih rangkaian data. Karena dalam usaha memandingkan beberaparangakaian data, penggunaan ukuran pusat saja tidak akan memberikan hasil yangcukup lengkap, bahkan dapat memberikan hasil yang menyesatkan.Kegunaan perhitungan variabilitas adalah sebagai berikut:
a)      Variabilitas memberikan indikasi bagaimana tingkat akurasi rata-rata dalammenjelaskan distribusi. Jika variabilitas kecil kemudian seluruh skor mengumpuldan setiap skor mendekati hingga rata-ratanya, maka rata-rata sampelrepresentatif untuk seluruh distribusi skor. Sebaliknya jika variabilitas besar,maka skor tersebar dan tidak mendekati harga rata-ratanya, sehingga rata-ratasampel tidak representative untuk seluruh distribusi skor.2.
b)      Variabilitas memberikan indikasi seberapa tepatnya suatu skor atau sekelompokskor menggambarkan keseluruhan distribusi. Mengingat rata-rata populasi seringtidak diketahui, maka peneliti lebih banyak menggunakan rata-rata yang berasaldari sampel. Jika variabilitas kecil, maka setiap skor akan akurat dalammenggambarkan keseluruhan distribusi. Sebaliknya, jika variabilitas sampeldistribusi besar, maka setiap skor atau sekumpulan skor tidak akurat dalammenggambarkan keseluruhan distribusi.

2)      Ukuran Vabialitas
Variabilitas dapat diketahui melalui pengukuran berikut:
a)      Rentangan (Range)
Range adalah jarak antara nilai tertinggi dan terendah. Range merupakan pengukuran yang paling sederhana, dan didefinisikan sebagai jarak antara nilai yang tertinggi dengan nilaiyang terendah. Semakin besar nilai range menunjukkan semakin besar penyebaran dari datanya dan sebaliknya semakin kecil nilai range berarti semakin kecil penyebaran datanya, sehingga rumusnya dapat ditulis sebagai berikut:

R  =  Xt ? Xr

R  = Range
Xt = nilai tertinggi
Xr = nilai terendah


Jika kita lihat kembali contoh di atas tentang himpunan A dan B, makaakan kita peroleh, bahwa :
Distribusi A:
Xt= 7, dan Xr = 3, sehingga
R = 7 ? 3 = 4.

Distribusi B:
Xt=  9, dan Xr= 1, sehingga
R = 9 ? 1 = 8.
Sebagai ukuran variabilitas, semakin besar R (rentangan) menunjukkan distribusi datanya semakin heterogen. Namun demikian sebagaiukuran variabilitas R (rentangan) ini mempunyai dua kelemahan, yaitu:
a.       Tidak memenuhi batasan variabilitas.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa variabilitas menunjukkan penyebaran nilai-nilai di sekitar tendensi sentral,sedangkan dalam range tidak jelas petunjuk dimana letak tendensi sentralnya. Dengan kata lain, range tidak menunjukkan bentuk distribusi.
b.      Sangat tergantung pada dua nilai, yaitu nilai tertinggi dan nilai terendah. Kedua nilai yang dimaksud adalah nilai-nilai yang ekstrim dalam distribusi. Karena itu range akan mempunyai fluktuasi yang sangat besar tergantung kepada nilai-nilai ekstrim.
Dikarenakan kelemahan-kelamahan yang prinsip di atas menyebabkan range dipandang sebagai alat pengukuran variabilitas yang kurang mantap, dan oleh karena itu jarang digunakan. Namun, bila range digunakan untuk mengukur variabilitas, biasanya orang memaklumi kelemahannya, dan hanya digunakan dalam keadaan-keadaan yang sangat memaksa
Untukmengatasi kelemahan kedua itu, maka digunakan R10 ? 90, R25 ? 75, dan atau RSAK.
1)      Range 10-90
a.       Nilai-nilai yang ekstrem (terlalu rendah atau terlalu tinggi) adalah nilai-nilai yang tidak stabil.
b.      Untuk menghindari nilai-nilai yang tidak stabil itu, maka diambil range yang lebih sempit yaitu range antara persentil ke-10 dengan persentil ke-90.
c.       Range 10-90 memotong distribusi sebanyak 20 persen, yaitu masing-masing 10 persen pada tiap ujungnya.
d.      Rumus R 10-90 = P90 ? P10
e.       Kelemahan, masih tergantung pada nilai-nilai di bagian ujung distribusi.

2)      Range 25-75
a.       Range 25-75 memotong 25 persen dari tiap-tiap ujung distribusi atau 50 persen frekuensi distribusi.
b.      Disebut juga sebagai ?Range antar Kwartil.?
c.       R 25-75 = P75 ? P25 = K3 ? K1.
d.      Masih memiliki kelemahan karena masih memiliki sifat-sifat Range.

3)      Range Semi Antar Kwartil
a.       Range Semi Antar Kwartil (RSAK) adalah separo dari range antar kwartil.
b.      RSAK = P75 ? P25 = ? (K3 ? K1)
c.       Memiliki sifat yang lebih baik daripada rangerange sebelumnya.
d.      Biasanya digunakan bersama-sama dengan median. Median sebagai tendensi sentral dan RSAK untuk mengetahui variabilitasnya.
Contoh:
Berikut adalah data pengeluaran advertising dua perusahaan selama delapanbulan terkakhir (juta rupiah).
Uspatih Adv   100 180200 190 160 110 129 115
GlobalAdv      80 200 25090 70 180 100 214
Hitung besarnya rata-rata dan range dari kedua kelompok tersebut serta jelaskanarti dari perhitungan tersebut?
Jawab:
Hasil perhitungan PT. Uspatih Adv
Besarnya rata-rata
X Uspatih = 100 + 180 + 200 + 190 + 160 + 110 + 129 + 115
                                                            8
            = 1.118.000
          8           
            = 148
Besarnya range( R) = nilai terbesar ? nilai terkecil
= 200 ? 100
= 100
 
Hasil perhitungan PT. Global Adv
Besarnya rata-rata
X Global = 80 + 200 + 250 + 90 + 70 + 180 + 100 + 214
                                                8
               = 1.184.000
                        8
               = 148
Besarnya range (R) = nilai terbesar ? nilai terkecil
= 250 ? 70
= 180
Kesimpulan Perhitungan
Hasil perhitungan menunjukkan rata-rata pengeluaran advertising untukkedua perusahaan besarnya sama, yaitu Rp148 juta. Namun data untukperusahaan Uspatih Adv lebih homogen dibandingkan dengan perusahaan Global adv, seperti ditunjukkan hasil perhitungan range Uspatih adv sebesar 100sementara besarnya range Global Adv sebesar 180. Dengan demikian untukestimasi perkiraan pengeluaran advertising di masa yang akan datang, data dari perusahaan Uspatih Adv memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan data dari perusahaan Global Adv.
                    
3.      Simpangan Rata-Rata ( Mean Deviation)
Simpangan rata-rata adalah penyebaran data dari rata-rata (mean).Perhitungan dilakukan dengan mencari rata-rata dari harga mutlak selisih antaratiap-tiap data dengan rata-ratanya.Perhitungan harga mutlak menunjukkanselisih positif atau negative, semuanya dianggap positif.Harga mutlak dari Xbiasanya ditulis dengan?x?.
Deviasi absolut = nilai-nilai yang positif.
                 MD =  |x|    atau   MD = f|x|
                                    N                         N
MD = Mean deviation
|x| = Jumlah deviasi dalam harga mutlaknya
N = Jumlah individu / kasus

Kelebihan dari MD adalah sebagi berikut:
a.       Mulai dipenuhinya definisi variabilitas, yaitu penyebaran nilai-nilai yang ditinjau dari tendensi sentral.
b.      Tidak membuang data sedikitpun. Nilai yang ekstrem tetap dipakai.
Kelemahan dari MD adalah  sebagai berikut:
a.       Cara penghitungannya mengabaikan tanda-tanda plus dan minus, sehingga tidak dapat dikenai
b.      Perhitungan matematika yang mempertahankan nilai plus dan minus.

4.            Simpangan Baku (Standard Deviation)
Secara prinsip, perhitungan deviasi standar hampir sama dengan deviasirata-rata. Perbedaan terletak pada perhitungan deviasi rata-rata dilakukandengan mencari nilai absolute dari selisih setiap observasi dengan rata-ratanya,pada deviasi standar dilakukan dengan rata-ratanya dan kemudian jumlah darikuadratnya diakar. Perhitungan deviasi standar terbagi dua macam, deviasistandar populasi (a) dan deviasi standar sampel (s).Penghitungan deviasistandar digunakan untuk mengetahui homogenitas dari data serta sebagai proksiukuran resiko.
Secara matematis, SD adalah akar dari jumlah  deviasi kuadrat dibagi banyaknya individu  atau akar dari rata-rata deviasi kuadrat.
SD =  x2    dimana     M =   x
                      N                               N
SD = Standard Deviasi
x2   = Jumlah deviasi kuadrat
N   = jumlah individu/kejadian dalam distribusi

Makna Standard Deviasi
a.       SD adalah suatu statistik yang menggambarkan variabilitas dalam suatu distribusi.
b.      SD dapat dipandang sebagai satuan pengukuran sepanjang absis dari suatu poligon.
c.       SD dapat pula digambarkan sebagai ?luas? pengukuran semacam range, tetapi tidak seluas range.
d.      Suatu distribusi normal memiliki enam SD. Di luar keenam SD ini persentasenya sangat kecil, yaitu dibawah 0,13 %.
Kelebihan dari SD adalah seabgai berikut:
a.       Tidak mengabaikan tanda negatif dan positif  sehingga dapat digunakan untuk perhitungan  selanjutnya yang menggunakan prinsip  matematik.
b.      Memperhitungkan nilai penyebaran dari mean.
c.       Arti penting untuk pengujian hipotesis
d.      Varians (kuadrat dari standard deviasi)
                   V =   SD2  = x2
                                                     N

















DAFTAR PUSTAKA


Fitria, Hayatri. 2015. Variabilitas Statistik.http;//Google.co.id/#hl=id&site=&q=rumus-rumus+variabilitas+statistic

Subana, Rahadi dan Sudrajat. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Anita, 2015. mean-median-modus-dan-simpangan-baku. http://www.slideshare.net
Sutrisno, Pengukuran-Tendensi-Sentral, 2015.  http://www.scribd.com/.
Agus, Dwiatmoko 2015 .files.wordpress.com/2009/04/tengah-semester1.doc
http://p4tkmatematika.org/downloads/sd/Statistik.pdf





reff : http://rentisurya-rere.blogspot.com/2015/11/skala-pengukuran-central-tandensi-dan.html